Pengertian
Meclovel adalah obat yang di produksi Novel Pharmaceutical Lab yang mengandung Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate. Meclovel termasuk dalam kategori obat keras (harus dengan resep dokter) yang digunakan untuk pengobatan penyakit, seperti alergi pada saluran pernafasan, kulit dan mata.
Keterangan
- Meclovel Sirup
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti Histamin
- Kandungan: Betamethasone 0.25 mg, Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Dus, Botol @ 60 ml
- Farmasi: Novel Pharmaceutical Lab Health
- Harga: Rp. 40.000 - Rp. 60.000/ Botol
- Meclovel Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti Histamin
- Kandungan: Betamethasone 0.25 mg, Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
- Bentuk : Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Novel Pharmaceutical Lab Health
- Harga: Rp. 20.000 - Rp. 40.000/ Strip
Kegunaan
Meclovel di gunakan untuk mengobati alergi pada saluran pernafasan, kulit dan mata.
Dosis & Cara Penggunaan
Meclovel merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Meclovel juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Meclovel Sirup
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL), di minum 4 kali sehari. Maksimal: 40 mL/hari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 mL), di minum 3 kali sehari. Maksimal: 20 mL/hari.
- Meclovel Tablet
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1-2 tablet, di minum 4 kali sehari. Maksimal: 8 tablet/hari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, di minum 3 kali sehari. Maksimal: 4 tablet/hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Meclovel yang mungkin terjadi adalah:
- Peningkatan kadar gula dalam darah
- Pengeroposan tulang
- Berkurangnya massa otot
- Menurunkan fungsi limfa
- Penebalan seperti selulit pada punggung dan perut
- Hipertensi ( Darah tinggi)
- Mengantuk
- Pusing
- Mulut, hidung dan tenggorokan kering
- Sakit kepala
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari Meclovel
- Pasien yang memiliki riwayat penyakit D
- Tidak boleh di gunakan pada pasien diabetes melitus, hipertensi, dan memiliki riwayat alergi
Interaksi Obat
- Aminoglutethimide: menurunkan kadar Betamethasone, melalui induksi enzim mikrosomal sehingga mengurangi efek farmakologisnya.
- Agen Kalium-depleting: jika diberikan bersamaan dengan obat-obat kalium-depleting agen (misalnya, amfoterisin B, diuretik), pengamatan ketat harus dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya hipokalemia.
- Antibiotika makrolida: menurunkan klirens Betamethasone sehingga meningkatkan kadar/efek farmakologisnya.
- Antidiabetik: kortikosteroid dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah, oleh karena itu penyesuaian dosis obat anti diabetes mungkindiperlukan.
- Isoniazid: Konsentrasi serum isoniazid mungkin akan menurun jika diberikan bersamaan dengan kortikosteroid.
- Cholestyramine dan efedrin: Cholestyramine meningkatkan klirens kortikosteroid sehingga menurunkan kadar/efek farmakologisnya.
- Vaksin hidup: Betamethasone menurunkan sistem imun tubuh sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi.