Ketika gejala alergi, seperti rhinitis alergi, gatal, dan juga ruam, datang, gunakan Mexon. Apa saja kandungan dan manfaat Mexon?
Mexon
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antihistamin kortikosteroid |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Sirup dan tablet |
Mexon untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Peringatan Menyusui Kandungan obat di dalamnya dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi produksi ASI. Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini. |
Pengertian Mexon
Sebutan “obat dewa” sering disematkan untuk dexamethasone. Zat aktif ini memang dikenal ampuh meredakan beragam keluhan, seperti mengatasi radang, alergi, dan masalah autoimun.
Cara kerjanya adalah dengan menekan pengeluaran zat yang bisa membuat efek radang.
Dexamethasone merupakan obat antihistamin golongan kortikosteroid.
Efeknya tidak hanya mencegah peradangan, tapi juga bisa menekan imun tubuh atau sebagai imunosupresan.
Nah, salah satu obat yang mengandung dexamethasone adalah Mexon. Obat apa ini?
Mexon adalah obat yang mengandung dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate.
Kandungan tersebut bekerja mengurangi peradangan dengan menghambat migrasi leukosit.
Tersedia dalam bentuk sirup dan tablet, Mexon digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi, seperti rhinitis alergi, urtikaria, dan saluran napas atas sistemik.
Keterangan
1. Mexon Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Kortikosteroid
- Kandungan: Dexamethasone 2 mg, dexchlorpheniramine maleate 0.5 mg
- Kemasan: Strip @10 kaplet
- Farmasi: Sampharindo Perdana
- Harga Mexon tablet: Rp2.500 - Rp18.000/strip
2. Mexon Sirup
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Kortikosteroid
- Kandungan Mexon Sirup: Dexamethasone 2 mg, dexchlorpheniramine maleate 0.5 mg
- Kemasan: Botol @60 ml
- Farmasi: Sampharindo Perdana
- Harga Mexon sirup: Rp11.000 - Rp20.000/botol
Kegunaan Mexon
Obat Mexon bermanfaat untuk mengurangi gejala-gejala alergi.
Artikel Lainnya: Perdana, Obat untuk Mengatasi Alergi Kacang pada Anak
Dosis dan Aturan Pakai Mexon
Mexon merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Berikut adalah aturan pakainya secara umum.
Tujuan: anti-alergi
Bentuk: tablet
- Anak-anak: ½ kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
Tujuan: anti-alergi
Bentuk: sirup
- Anak-anak: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3 kali sehari.
- Dewasa: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Mexon
- Ikuti petunjuk dokter dan informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum menggunakan dexamethasone.
- Sediaan tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi sesudah makan, untuk mencegah sakit pada lambung.
- Untuk menghindari lupa, sebaiknya obat dikonsumsi di waktu yang sama setiap hari. Jika Anda terlewat satu dosis maka segera minum jika jeda dengan dosis berikutnya masih jauh. Jika sudah dekat, lupakan saja dosis yang tertinggal.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping Mexon
Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Mexon antara lain:
- mulut kering
- peningkatan nafsu makan
- iritasi lokal
- glaukoma
- katarak
- kerusakan tulang dan sendi
Overdosis
Pada umumnya, gejala overdosis obat yang mengandung dexamethasone adalah reaksi anafilaksis dan hipersensitivitas.
Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Artikel Lainnya: Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Mexon pada pasien yang hipersensitif terhadap zat dexamethasone.
Interaksi Obat Mexon dengan Obat Lain
Berikut adalah interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan obat Mexon:
- Mengurangi efek terapi isoniazid, salicylate, vaksin, dan toxoid.
- Menaikkan aktivitas dexamethasone dan cyclosporine bila digunakan bersama.
- Penggunaan bersamaan dengan aspirin atau etanol dapat menyebabkan peningkatan efek samping.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari menggunakan dexamethasone jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat golongan kortikosteroid.
- Informasikan dokter jika Anda adalah orang dengan riwayat:
- diabetes
- hipertensi
- glaukoma
- osteoporosis
- Apabila Anda akan melakukan vaksinasi, sebaiknya hindari penggunaan dexamethasone karena bisa menurunkan efektivitas vaksin.
- Informasikan juga jika Anda sedang menderita gagal jantung kongestif, liver, penyakit tiroid, masalah pada pembekuan darah, gangguan saluran cerna TBC, dan herpes.
- Informasikan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat lain, baik kimiawi maupun suplemen, termasuk obat-obatan anti nyeri golongan NSAID.
- Hindari mengonsumsi alkohol selama Anda menjalani terapi dexamethasone.
Kategori Kehamilan
Kandungan dalam obat Mexon masuk dalam kategori C.
Artinya, studi pada hewan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, tidak ada studi pada manusia yang memadai.
Artikel Lainnya: Muncul Ruam saat Demam? Waspada Sindrom Sweet!
Peringatan Kehamilan
Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diberikan lebih besar dari risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan dexamethasone dapat terserap ke dalam ASI. Sebelum menggunakannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Rhinitis alergi
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Urtikaria
Rekomendasi Obat Sejenis Mexon
Dapatkan info lainnya seputar obat dan manfaatnya di aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 08 Maret 2022
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Mexon.
- KlikDokter. Diakses 2022. Dexamethasone.
- Pionas BPOM. Diakses 2022. Dexamethasone.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Dexamethasone.