Rupafin
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Antihistamin |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak |
Bentuk Obat |
Tablet |
Rupafin untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori B: Sebaiknya Rupafin tidak digunakan oleh wanita hamil, kecuali benar-benar diperlukan. Semua risiko dan manfaat harus didiskusikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini. Peringatan Menyusui: Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita menyusui, kecuali benar-benar diperlukan. Semua risiko dan manfaat harus didiskusikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini. |
Pengertian
Rupafin adalah obat yang mengandung rupatadine fumarate dan diproduksi oleh Nicholas Lab.
Rupatadine adalah obat yang bekerja dengan dua cara, yaitu sebagai antagonis reseptor H1 dan antagonis kuat dari mediator lipid pro-inflamasi platelet-activating factor (PAF).
Rupafin adalah obat untuk mengobati rhinitis (radang selaput lendir hidung) alergi dan biduran. Rhinitis alergi ditandai dengan gejala kompleks, seperti bersin, hidung tersumbat, dan hidung gatal.
Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat
Keterangan
Rupafin Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antialergi dan antihistamin
- Kandungan: rupatadine fumarate 10 mg
- Kemasan: boks, 1 strip @10 tablet
- Farmasi: Nicholas Lab
- Harga Rupafin: Rp10.500 per tablet
Kegunaan
Rupafin digunakan untuk mengobati rinitis (radang selaput lendir hidung) alergi dan biduran.
Dosis & Cara Penggunaan
Rupafin merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Tujuan: antialergi
Bentuk: tablet
Dosis:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet diminum 1 kali sehari dengan atau tanpa makanan
- Anak usia 2–11 tahun dengan berat badan 25 kg: ½ tablet (5 mg), diminum 1 kali sehari
- Anak usia 2–11 tahun dengan berat badan antara 10–25 kg: ¼ tablet (2,5 mg), diminum 1 kali sehari
Cara Penggunaan
- Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dokter dan informasi yang ada dalam kemasan obat
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berisiko meningkatkan efek samping obat atau menurunkan efektivitas obat
- Minum obat di waktu yang sama setiap harinya untuk menghindari lupa mengonsumsi obat. Jika kamu melewatkan satu dosis, segera minum saat teringat. Jika jeda dengan waktu minum berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat
- Untuk beberapa kondisi, Rupafin boleh digunakan sebagai terapi jangka panjang. Hubungi dokter mengenai aturan pakainya
- Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba jika kamu menggunakan ini untuk waktu penyakit kronis. Beberapa obat memiliki efek jika penghentian obat dilakukan mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini sebelum kamu mengonsumsinya
Artikel Lainnya: Pengobatan Alami untuk Anak Alergi
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15–30 derajat Celcius, terhindar dari cahaya, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rupafin tablet, yaitu:
- mengantuk
- sakit kepala, pusing
- mulut kering
- lemas dan lelah
Overdosis
Tidak ada informasi terkait overdosis Rupafin. Namun, jika kamu mengalami efek samping yang sangat serius setelah mengonsumsi Rupafin beberapa lama, segera hubungi dokter.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rupafin pada pasien yang hipersensitif atau alergi.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Rupafin secara bersamaan dengan obat-obat berikut.
- substrat CYP3A4 (misalnya simvastatin, lovastatin, midazolam)
- substrat CYP3A4 dengan indeks terapi sempit (misalnya cyclosporine, tacrolimus, sirolimus, everolimus, cisapride)
- inhibitor kuat CYP3A4 (misalnya itraconazole, ketoconazole, voriconazole, posaconazole, penghambat protease HIV, clarithromycin, nefazodone)
- erythromycin
- fluconazole
- diltiazem
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat alergi dengan Rupafin atau obat-obat yang segolongan dengan Rupafin
- Hati-hati terhadap penggunaan Rupafin pada orang tua. Tidak ada informasi yang tersedia yang menunjukkan penyesuaian dosis pada lansia
- Keamanan ataupun efektivitas Rupafin belum ditetapkan pada pasien di bawah usia 12 tahun
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan insufisiensi ginjal atau hati
- Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin, karena obat ini memiliki efek sakit kepala atau pusing
Artikel Lainnya: Penyebab Alergi Memburuk di Malam Hari
Kategori Kehamilan
Rupavin masuk ke dalam obat kategori B untuk ibu hamil. Studi terhadap hewan percobaan tidak memperlihatkan risiko pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Sebaiknya Rupafin tidak digunakan oleh wanita hamil, kecuali benar-benar diperlukan. Semua risiko dan manfaat harus didiskusikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini.
Peringatan Menyusui
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita menyusui, kecuali benar-benar diperlukan. Semua risiko dan manfaat harus didiskusikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini.
Penyakit Terkait
Alternatif Obat Lain
Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit dan ingat untuk selalu #JagaSehatmu.
[ANS/NM]
Drugs.com (2022). Rupafin (https://www.drugs.com/uk/rupafin-10mg-tablets-leaflet.html)
Mims (2022). Rupafin (https://www.mims.com/singapore/drug/info/rupafin/)