Pengertian
Ecron adalah obat dengan bentuk sediaan injeksi yang mengandung zat aktif vecuronium bromide. Obat ini bekerja dengan menghalangi sinyal antara saraf dan otot, sehingga dapat mengendurkan otot.
Ecron termasuk golongan obat keras, karena itu penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Artikel Lainnya: Ketahui Efek Samping dan Risiko Bius Umum
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Ecron yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Agen Penghambat Neuromuskuler.
- Kandungan: Vecuronium Bromide 10 mg; Vecuronium Bromide 4 mg.
- Bentuk: Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Vial @ 10 mg; Vial @ 4 mg + 10 Ampul Pelarut @ 1 ml.
- Farmasi: Korea United/ PT Pharos.
- Harga Ecron 10 mg: Rp100.000 – Rp200.000/ Vial.
- Harga Ecron 4 mg + 10 Ampul Pelarut: Rp650.000 – Rp855.000/ Box.
Kegunaan
Fungsi obat Ecron adalah sebagai anestesi umum (bius total) pada saat proses pembedahan.
Artikel Lainnya: Tak Cuma Dokter Spesialis, Kenali Juga Profesi Perawat Anestesi
Dosis & Cara Penggunaan
Ecron merupakan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter.
- Dosis awal: 80-100 mcg/kgBB melalui injeksi intravena.
- Dosis tambahan: 30-50 mcg/kgBB melalui injeksi intravena.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan jauh dari cahaya.
Efek Samping
Ecron dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:
- Takikardia (detak jantung cepat).
- Edema (bengkak).
- Kulit kemerahan.
- Ruam kulit.
- Keluar liur secara berlebihan.
- Otot sangat lemah.
- Bronkospasme (gangguan otot bronkus pada pasien penyakit asma atau alergi).
Artikel Lainnya: Persiapan Sebelum Operasi Besar yang Perlu Anda Lakukan
Overdosis
Penggunaan Ecron yang melebihi dosis dapat mengakibatkan munculnya gejala di bawah ini:
- Kelemahan otot rangka.
- Cadangan pernapasan menurun.
- Volume tidal rendah.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Ecron pada pasien yang memiliki riwayat reaksi anafilaksis terhadap vecuronium bromide.
Interaksi Obat
Terdapat interaksi obat Ecron yang umum ditemui, seperti:
- Meningkatkan efek dengan anestesi, relaksan otot nondepolarisasi, pemberian suxamethonium, aminoglycoside dan polypeptide antibiotic, diuretic, beta-blocker, thiamine, quinidine, protamine, imidazole, metronidazole, dan alpha-blocker.
- Efek menurun dengan neostigmine, theophylline.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Telah menunjukkan efek buruk pada janin binatang. Akan tetapi, belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil. Obat diberikan hanya apabila manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko.
Peringatan Menyusui
Tidak diketahui apakah Ecron dapat diekskresikan melalui ASI atau adanya efek pada bayi yang disusui. Sebaiknya obat digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan.