Lidocaine Injeksi

Lidocaine Injeksi

Merek Dagang

Xylocaine, Kifacaine

Pengertian

Sebelum operasi dilakukan, petugas medis akan memberikan obat bius untuk menghilangkan rasa sakit.

Salah satu obat yang dapat diberikan adalah Lidocaine injeksi.

Sediaan obat ini dapat menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara.

Lidocaine injeksi dapat digunakan pada saat proses penjahitan luka robek atau operasi Caesar.

Obat keras tersebut juga digunakan untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung.

Berikut serba-serbi lengkap seputar manfaat, efek samping, dosis, dan kandungan Lidocaine injeksi.

Artikel Lainnya: Latihan Pernapasan untuk Atasi Detak Jantung Tidak Teratur

Keterangan

• Golongan: Obat keras
• Kelas Terapi: Anestesi lokal
• Kandungan: Lidocaine HCl 20 mg
• Satuan Penjualan: Ampul
• Kemasan: Ampul @ 2 ml
• Farmasi: Ipha Laboratories; Natura Laboratoria; Bernofarm; Phapros; Lucas Djaja
• Harga Lidocaine Injeksi: Rp900 - Rp2.000/ampul

Kegunaan

Lidocaine injeksi diindikasikan untuk:

• obat bius lokal
• perawatan darurat aritmia ventrikel

Dosis dan Aturan Pakai

Injeksi Lidocaine termasuk obat keras. Itulah sebabnya, penggunaan obat harus diawasi oleh petugas medis.

Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut.

Tujuan: anestesi

Bentuk: injeksi

• Dosis: sesuai dengan bobot pasien dan sifat pembedahan, maksimum 200 mg (atau 500 mg bila diberikan dalam larutan adrenalin).

Tujuan: perawatan darurat aritmia ventrikel

Bentuk: injeksi

• Dewasa: 300 mg disuntikkan ke dalam otot deltoid, ulangi setelah 60-90 menit jika perlu.

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk penggunaan yang sudah ditetapkan dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Obat bios lokal ini hanya bisa diberikan oleh tenaga medis.

Artikel Lainnya: Penyebab Jantung Berdebar dan Sakit Kepala Bersamaan

Cara Penyimpanan

Simpan obat pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di wadah tertutup rapat, serta terlindung dari cahaya dan kelembapan.

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul selama menggunakan injeksi Lidocaine:

• aritmia
• bradikardia
• hipotensi
• agitasi
• kecemasan
• mengantuk
• mual
• muntah
• rasa logam
• kejang

Jika mengalami efek samping yang parah atau menetap, konsultasikan dengan dokter.

Overdosis

Fungsi Lidocaine injeksi tidak akan optimal bila digunakan berlebihan. Pemberian Lidocaine HCl di atas dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala:

• tekanan darah rendah
• asistol
• denyut jantung lambat
• sesak napas
• kejang
• koma
• henti jantung
• henti napas serta kematian

Segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami overdosis Lidocaine injeksi.

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh digunakan pada kondisi:

• hipersensitif atau alergi terhadap kandungan obat
• hipovolemia
• blok jantung
• sindrom Adam-Stokes
• sindrom Wolff-Parkinson-White

Interaksi Obat

Berikut adalah obat yang berpotensi menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan Lidocaine injeksi:

• cimetidine dan propranolol
• obat kelompok penyekat β dan antiaritmia lainnya
• phenytoin
• acetazolamide, loop diuretics, dan thiazide

Jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat lainnya, beritahukan dokter.

Artikel Lainnya: Jantung Berdebar Saat Bangun Tidur, Ini Penyebabnya

Peringatan dan Perhatian

Obat ini harus digunakan dengan hati-hati pada orang dengan:

• gangguan jantung
• epilepsi
• defisiensi pseudocholinesterase
• depresi pernapasan
• gangguan hati dan ginjal
• usia lanjut atau lemah
• hamil dan menyusui

Kategori Kehamilan

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Lidocaine HCl masuk ke dalam Kategori B.

Yang berarti, studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan dahulu dengan dokter.

Peringatan Menyusui

Lidocaine dapat masuk ke dalam ASI. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Penyakit Terkait

• Aritmia

Rekomendasi Obat Sejenis

• Xylocaine
• Kifacaine

Jangan ketinggalan berita lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)