Pengertian
Alostil adalah obat berbentuk cairan injeksi yang digunakan untuk menangani penyakit-penyakit infeksi bakteri, terutama bakteri gram negatif.
Alostil mengandung zat aktif amikacin sulfate, yang masuk ke dalam antibiotik golongan aminoglikosida.
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat injeksi Alostil berikut ini:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik.
- Kandungan: Amikacin 250 mg/mL.
- Bentuk: Cairan Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Box, 10 Vial @ 2 mL.
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
- Harga: Rp130.000 - Rp150.000/ Box.
Artikel Lainnya: Kena Infeksi Bakteri tapi Alergi Antibiotik, Apa Solusinya?
Kegunaan
Manfaat obat Alostil adalah untuk menangani infeksi bakteri gram negatif yang parah dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi.
Dosis dan Cara Penggunaan
Alostil merupakan obat keras yang penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter.
1. Infeksi bakteri gram negatif yang parah
- Dosis: 15 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi.
- Dosis maksimal” 1,5 g per hari.
2. Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
- Dosis: 7,5 mg/kgBB/hari dalam dua dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.
Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi saat penggunaan obat Alostil, yakni:
- Demam.
- Ruam kulit.
- Sakit kepala.
- Tremor.
- Mual.
- Muntah.
- Gemetaran.
- Nyeri sendi.
- Anemia.
- Hipotensi.
- Hipomagnesemia.
Overdosis
Penggunaan Alostil yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala-gejala berikut:
- Blokade neuromuskuler.
- Ototoksisitas.
- Nefrotoksisitas.
- Henti napas.
Apabila pasien mengalami overdosis, segeralah bawa ke rumah sakit.
Kontraindikasi
Jangan memberikan Alostil pada orang dengan kondisi berikut:
- Hipersensitif terhadap amikacin dan aminoglycoside lain.
- Riwayat myasthenia gravis.
Artikel Lainnya: Perlukah Keracunan Makanan Diobati dengan Antibiotik?
Interaksi Obat
Zat aktif amikacin dapat berinteraksi dengan obat-obat berikut:
- Cephalosporin dan aminoglycoside lain akan meningkatkan nefrotoksisitas.
- Memiliki efek aditif dengan obat-obat jenis neurotoxic, ototoxic, atau nephrotoxic.
- Meningkatkan toksisitas jika digunakan bersama dengan diuretik kuat (peluruh kemih).
- Meningkatkan kadar kreatinin serum jika digunakan bersamaan dengan cephalosporin.
- Indomethacin dapat meningkatkan konsentrasi plasma amikacin pada neonatus.
- Meningkatkan risiko hipokalsemia jika digunakan bersamaan dengan biphosphate.
Kategori Kehamilan
Kategori D: Ada bukti positif risiko pada janin manusia. Namun, pada beberapa kasus, penggunaan obat pada wanita hamil memiliki manfaat lebih besar ketimbang potensi risikonya.
Peringatan Menyusui
Tidak diketahui apakah obat diekskresikan ke dalam ASI. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita menyusui.