Pengertian
Amiosin adalah obat yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri gram negatif didalam tubuh. Bakteri gram negatif dapat diklasifikasikan, seperti Pseudomonas spp, Escheria coli. Amiosin mengandung zat aktif Amikacin sulfat yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida (kelompok antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif) semi sintetis yang berasal dari kanamisin. Obat ini mampu membunuh dan menghambat perkembangan bakteri didalam tubuh.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik.
- Kandungan: Amikacin Sulfat Amikacin 250 mg/mL .
- Bentuk: Cairan Injeksi.
- Satuan penjualan: Vial.
- Kemasan: Box, 5 Vial @ 2 mL.
- Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals/ PT Dexa Medica.
Kegunaan
Amiosin digunakan dalam terapi jangka pendek untuk mengobati infeksi tingkat lanjut terhadap bakteri yang sensitif terhadap kandungan amikacin.
Dosis & Cara Penggunaan
Penggunaan Amiosin harus dikonsultasikan dengan Dokter. Aturan penggunaan Amiosin adalah:
- Melalui injeksi intramuskular (melalui otot) untuk pasien neonatus:
- Dosis awal: diberikan dosis 10 mg/kg berat badan/hari, dilanjutkan dengan dosis 7.5 mg/kg berat badan/12 jam. Dosis maksimum: 15 mg/kg berat badan/hari atau 1.5 g/hari. Durasi penggunaan obat adalah 7 sampai 10 hari.
- Melalui infus intravena (melalui pembuluh darah) untuk pasien bayi:
- Dosis umum: diberikan dosis 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0.9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 1-2 jam.
- Melalui infus intravena (melalui pembuluh darah) untuk pasien anak-anak:
- Dosis umum: diberikan dosis 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0,9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 30-60 menit.
- Melalui infus intravena (melalui pembuluh darah) untuk pasien dewasa:
- Dosis umum: diberikan dosis 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0.9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 30-60 menit.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi ketika menggunakan Amiosin adalah:
- Neurotoksisitas (gangguan yang terjadi pada sistem syaraf yang terjadi karena efek samping dari konsumsi obat-obatan).
- Ototoksisitas (gangguan yang terjadi pada alat pendengaran yang terjadi karena efek samping dari konsumsi obat-obatan).
- Nefrotoksisitas (gangguan yang terjadi pada ginjal yang terjadi karena efek samping dari konsumsi obat-obatan).
- Parestesia atau ujung jari kesemutan.
- Ruam pada kulit.
- Rasa sakit kepala, kantuk dan demam.
- Mual dan muntah serta tremor (tangan sering gemetar).
- Anemia dan hipotensi (tekanan darah rendah).
- Apnea (gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali).
- Artralgia (nyeri sendi).
- Paralisis muskular (kelumpuhan otot) akut.
- Eosinofilia atau sel kelebihan darah putih, dianjurkan pasien untuk mengetahui penyebab kelebihan sel darah putih.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Amiosin pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap amikasin atau golongan aminoglikosida lainnya.
Interaksi Obat
Di bawah ini adalah interaksi obat Amiosin jika digunakan secara bersamaan dengan obat lain:
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat diuretik yang terbagi menjadi etakrinat, furosemid, dan manitol dapat mengakibatkan reaksi obat tidak bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan resiko ototoksisitas.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat amfoterisin B, obat sidofovir, cisplatin, polimiksin B, tobramisin, bacitracin, golongan sefalosporin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat kolistin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan rifampin dan rifabutin dapat menurunkan efektivitas obat sehingga menghambat proses menghambat perkembangan bakteri.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Amiosin ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Overdosis
- Gejala: Nefrotoksisitas (penyakit ginjal akibat paparan obat), ototoksisitas (gangguan pada fungsi pendengaran), blokade neuromuskuler, dan henti napas.
- Penatalaksanaan: Dapat dilakukan tindakan dialisis peritoneal, hemodialisis atau hemofiltrasi arteriovenosa untuk menurunkan kadar serum amikasin. Pada bayi baru lahir, dilakukan tindakan transfusi tukar dapat dipertimbangkan. Blokade neuromuskuler dan henti napas dapat diobati dengan Ca ionik (misalnya sebagai glukonat atau laktobionat dalam larutan 10-20%). Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.