Amosterra
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Antibiotik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan Anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Amosterra untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori: B Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Amosterra dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Amosterra
Amosterra adalah sediaan obat yang mengandung zat aktif amoxicillin, obat golongan penicillin yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri dapat dimatikan.
Amosterra tidak boleh digunakan untuk mengatasi infeksi virus, seperti flu atau mononukleosis, bahkan beberapa riwayat penggunaan pada pasien dapat menyebabkan efek samping seperti ruam di seluruh tubuh.
Obat Amosterra tergolong dalam obat keras yang membutuhkan resep dokter dalam pembelian dan penggunaannya. Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Amosterra? Berikut info selengkapnya.
Keterangan
Amosterra Kaplet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas terapi: Antibiotik Penicillin
- Kandungan: Amoxicillin Trihydrate 500 mg
- Kemasan: Box, strip @10 kaplet
- Farmasi: PT Sejahtera Lestari Farma
- Harga Amosterra kaplet: Rp6.000 – 15.000 per strip
Kegunaan Amosterra
Manfaat Amosterra adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti:
- Infeksi saluran pernapasan bagian bawah
- Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococci, Pneumococci, Staphylococci non-penicillinase, dan H. Influenzae
- Infeksi pada traktus genitourinary yang disebabkan oleh E coli, Proteus mirabilis, dan Streptococcus faecalis, gonorrhoea acute tidak terkomplikasi
- Infeksi anogenital dan urethral yang disebabkan oleh N. gonorrhoea.
Artikel lainnya: Ampuhkah Minum Amoxicillin untuk Sakit Gigi?
Dosis dan Aturan Pakai Amosterra
Dosis Amosterra dapat berbeda pada setiap pasien. Dokter yang meresepkan akan mempertimbangkan usia, kondisi, dan tujuan pengobatan.
Berikut dosis Amosterra sesuai indikasi dan tujuan pengobatan secara umum:
Tujuan: Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan
Bentuk: Kaplet
- Pada kondisi ringan untuk dewasa: Dosis 250 mg tiap 8 jam atau 500 mg tiap 12 jam selama 10 - 14 hari
- Pada kondisi sedang untuk dewasa: Amosterra 500 mg tiap 8 jam atau 875 mg tiap 12 jam selama 10 - 14 hari
Tujuan: Infeksi saluran kencing (E. coli, P. mirabilis, E. faecalis)
Bentuk: Kaplet
- Pada kondisi ringan untuk dewasa: Dosis 250 mg tiap 8 jam atau 500 mg tiap 12 jam selama 10 - 14 hari
- Pada kondisi sedang untuk dewasa: Dosis 500 mg tiap 8 jam atau 875 mg tiap 12 jam selama 10 - 14 hari
Tujuan: Antraks
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: Dosis 500 mg tiap 8 jam sesuai instruksi dokter.
Tujuan: Infeksi endocarditis
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: Profilaksis dosis 2 g diberikan 30 - 60 menit sebelum tindakan medis
Tujuan: Infeksi chlamydial untuk wanita hamil
Bentuk: Kaplet
- Trimester pertama: Dosis 500 mg tiap 8 jam selama 7 hari
Tujuan: Infeksi H. pylori
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: Dosis 1000 mg Amosterra dikombinasikan dengan 500 mg clarithromycin dan 30 mg lansoprazole setiap 12 jam selama 14 hari
Cara Menggunakan Amosterra
- Gunakan Amosterra sesuai instruksi dokter. Baca juga petunjuk pemakaian yang ada pada kemasan obat
- Obat Amosterra dapat diberikan segera setelah makan agar penyerapan obat lebih baik sekaligus untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut. Lalu Minumlah Amosterra kaplet dengan segelas air
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa petunjuk dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
- Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meskipun kamu merasa sudah lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan infeksi berulang. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter
- Gunakan Amosterra di waktu yang sama setiap harinya
- Jangan berbagi Amosterra dengan orang lain, sekalipun mempunyai gejala yang sama
Artikel lainnya: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Telinga
Cara Penyimpanan
Simpan obat Amosterra pada suhu antara 20 - 25 derajat Celcius, simpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Amosterra
Efek samping Amosterra yang bisa saja terjadi adalah:
- Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, diare atau konstipasi
- Sakit kepala
Selain itu, hubungi dokter kamu jika terdapat gejala alergi berat, antara lain:
- Detak jantung yang cepat
- Sulit bernapas
- Pembengkakan di wajah
- Masalah kulit berat (memar, nyeri kulit, gatal, ruam kulit, kulit melepuh/terbakar)
Overdosis
Penggunaan Amosterra dalam dosis berlebih bisa memicu gejala berupa mual, muntah, diare, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, kristaluria, serta kejang.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila merasakan kondisi di atas. Ingat, penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Amosterra apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap amoxicillin atau obat penisillin lainnya serta beta laktam
- Infeksi mononukleosis
- Penurunan fungsi ginjal
Interaksi Obat Amosterra dengan Obat Lainnya
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Amosterra dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Peningkatan risiko ruam bila Amosterra diberikan bersama allopurinol
- Efek Amosterra mungkin berlawanan apabila diberikan bersama tetracycline
- Kandungan amoxicillin mengurangi ekskresi methotrexate sehingga meningkatkan risiko toksisitas
- Ekskresi Amosterra dikurangi oleh Probenecid (peningkatan kadar amoxicillin di plasma)
- Antibiotik dapat menginaktivasi vaksin typhoid oral atau BCG
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum pengobatan dengan Amosterra harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap penicillin
- Sebaiknya kamu tidak menggunakan Amosterra jika memiliki riwayat hipersensitif pada penicillin
- Ikuti semua saran dan instruksi dokter
- Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
- Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan fungsi hati
- Pengobatan Amosterra dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi hati, ginjal, dan darah
- Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui
Artikel lainnya: Sakit Tenggorokan Sampai Telinga? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kategori Kehamilan
Kategori B
Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat Amosterra diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Komponen dalam Amosterra dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Infeksi saluran napas
- Infeksi saluran Kemih
- Infeksi kulit
- Pneumonia
- Gonore
Rekomendasi obat Sejenis Amosterra
- Amoxicillin
- Bufamoxy
- Capamoxil
- Opimox
Segera atasi infeksi yang dialami dengan penanganan yang tepat. Yuk #JagaSehatmu fisik maupun mental dengan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Drugs.com 21 Juni 2023. Amoxicillin
- Medscape.com 21 Juni 2023. Amoxicillin
- WebMD.com 21 Juni 2023. Amoxicillin