Binotal
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Obat Antibiotik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet |
Binotal untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Binotal diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Binotal sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
Binotal adalah obat dengan kandungan ampisilin yang merupakan golongan obat antibiotik penisilin. Obat Binotal digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih, demam tifoid, dan gonore.
Konsumsi antibiotik yang tidak tepat atau berlebihan bisa berdampak buruk pada tubuh. Binotal hanya digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri sehingga penggunaannya pada infeksi virus (seperti flu dan pilek) dan infeksi jamur tidak akan berhasil.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Penggunaan Binotal yang tidak tepat tujuan dan dosis dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten (kebal) terhadap obat ini dan dapat menyebabkan penurunan efektivitas obat ini.
Binotal merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan Binotal lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel Lainnya: Tanda Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Keterangan
Binotal Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antibiotik
- Kandungan: Ampicillin 500 mg; 1.000 mg
- Kemasan: Dus, 5 strip @10 tablet
- Produksi: Bayer
- Harga Binotal Tablet: Rp43.960 per strip (harga Binotal 500 mg), Rp91.720 per strip (harga Binotal 1000 mg)
Kegunaan
Obat Binotal digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih, demam tifoid, dan gonore.
Dosis dan Aturan Pakai
Binotal termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Berikut ini adalah aturan penggunaan Binotal sesuai dengan indikasi.
- Tujuan: Mengatasi infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran pernapasan atas
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis 250–1.000 mg, diminum 4 kali sehari.
- Anak: 50–100 mg/kg setiap hari, diminum 4 kali sehari
- Tujuan: Mengatasi demam tifoid
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis 1–2 gram, diminum 4 kali sehari. Durasi pengobatan selama 2 minggu (infeksi akut), selama 4–12 minggu (infeksi carrier).
- Anak: 50–100 mg/kg per hari terbagi dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
- Tujuan: Mengatasi gonore
Bentuk: Tablet
Dewasa: dosis 2 gram yang dikombinasikan dengan 1 gram probenecid, digunakan sebagai dosis tunggal.
- Tujuan: Mengatasi infeksi saluran kemih
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis 500 mg, diminum tiap 6 atau 8 jam.
- Anak: 50–100 mg/kg per hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.
- Tujuan: Mengatasi infeksi saluran cerna
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis 500–750 mg tiga kali sehari hingga 4 kali sehari.
- Anak: 50–100 mg/kg per hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.
Cara Menggunakan
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu
- Binotal tablet dapat diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Binotal tablet dapat ditelan secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih. Binotal tablet harus dihabiskan
- Dianjurkan meminum Binotal secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis
Artikel Lainnya: Jangan Khawatir, Ini Cara agar Tipes Cepat Sembuh
Cara Penyimpanan
Simpan Binotal pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Binotal yang mungkin terjadi adalah:
- Mual, muntah
- Diare
- Mulut kering
- Angioedema (pembengkakan pada jaringan bawah kulit)
- Demam
- Nyeri sendi
- Anemia
- Trombositopenia (penurunan trombosit)
- Leukopenia (jumlah sel leukosit menurun)
- Neutropenia (jumlah neutrofil menurun)
- Gangguan pembekuan darah
- Perpanjangan waktu pendarahan dan prothrombin time
- Toksisitas saraf pusat (contoh: kejang), kesemutan
- Kerusakan sel ginjal
- Interstitial nephritis (pembengkakkan ruang di sekitar ginjal, hepatitis, penyumbatan saluran empedu)
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Gejala overdosis penggunaan Binotal di antaranya diare, mual, muntah, kristaluria, gangguan elektrolit, penurunan kesadaran, koma, dan reaksi hemolitik
- Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
Kontraindikasi
Sebaiknya Binotal tidak digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap ampisilin dan penisilin lain.
Interaksi Obat
Berikut adalah ini adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi pada Binotal.
- Binotal (ampisilin), jika diberikan bersamaan dengan allopurinol, dapat meningkatkan reaksi hipersensitivitas
- Obat antikoagulan warfarin dan obat probenezid dapat meningkatkan kadar binotal (ampisilin) dalam plasma sehingga meningkatkan potensi terjadinya efek samping
- Binotal (ampisilin) dapat menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Binotal
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat diabetes, hay fever, asma, diare, gangguan ginjal, dan alergi terhadap antibiotik golongan sefalosporin.
- Bila kamu sedang menggunakan obat kontrasepsi oral, konsultasikan pada dokter mengenai pemilihan penggunaan kontrasepsi yang tepat karena obat Binotal mengurangi kerja dari kontrasepsi oral
- Jangan berikan Binotal pada anak-anak. Penggunaan Binotal pada anak-anak hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter
- Segera temui dokter jika kamu mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Binotal
Artikel Lainnya: Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil
Kategori Kehamilan
Kategori B. Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Binotal saat hamil atau sedang menjalani program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Binotal diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Binotal sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi saluran napas atas atau bawah
- Infeksi saluran cerna
- Demam tifoid
- Gonore
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[HNS/NM]
- Bayer. 29 September 2022. Binotal
- Drugs.com. 29 September 2022. Ampicillin
- MIMS Indonesia. 29 September 2022. Ampicillin