Bintamox
Golongan | obat keras |
Kategori obat | antibiotik |
Dikonsumsi oleh | dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | kaplet dan sirup kering |
Binatmox untuk ibu hamil dan menyusui | kategori B: studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: Bintamox dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu. Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa adanya rekomendasi dokter. |
Pengertian Bintamox
Bintamox adalah obat antibiotik yang bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri dengan kandungan utama amoxicillin trihydrate. Fungsi obat Bintamox adalah mengobati infeksi pada kulit dan jaringan lunak, saluran napas, gonore, dan saluran kemih oleh bakteri yang peka terhadap amoxicillin.
Publikasi ilmiah menyebutkan penggunaan obat dengan kandungan amoxicillin, seperti Bintamox dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Salah satunya, abses gigi (kantung nanah di sekitar gigi dan gusi).
Di samping itu, amoxicillin juga digunakan sebagai terapi kombinasi pada infeksi H. pylori dengan obat lambung. Amoxicillin juga digunakan untuk menangani infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan, endokarditis, serta antraks. Walaupun manfaat obat Bintamox yang mengandung amoxicillin cukup banyak, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
Bintamox merupakan obat golongan beta-laktam yang bekerja dengan cara menghancurkan sel bakteri yang menginfeksi tubuh. Kamu dapat menemukan Bintamox di apotek dengan sediaan kaplet dan sirup kering.
Artikel Lainnya: Ampuhkah Minum Amoxicillin untuk Sakit Gigi?
Keterangan Obat Bintamox
1. Bintamox Kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan Bintamox: amoxicillin trihydrate 500 mg
- Kemasan : dus, 10 strip @10 kaplet
- Produksi: Sampharindo Perdana/Hexpharm Jaya Laboratories
- Harga Bintamox kaplet: Rp 5.900-Rp 13.200/strip
2. Bintamox Sirup Kering
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: amoxicillin trihydrate 125 mg
- Kemasan: dus, botol @60 ml
- Produksi: Sampharindo Perdana/Hexpharm Jaya Laboratories/Pyridam Farma
- Harga Bintamox sirup kering: Rp 12.933/botol
Kegunaan Bintamox
Bintamox digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri pada penyakit berikut:
- Abses gigi
- Gonore (kencing nanah)
- Infeksi kulit dan struktur kulit
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi H.Pylori
- Endokarditis
- Antraks
- Uretritis
- Infeksi pernapasan bawah
- Pneumonia
- Otitis media
Dosis dan Aturan Pakai Bintamox
Bintamox tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Bintamox secara umum:
Tujuan: abses gigi
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa diberikan 3 gram kemudian diulangi setelah 8 jam.
Tujuan: gonore
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa 3 gram sebagai dosis tunggal
Tujuan: infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam diberikan selama 10-14 hari (Infeksi ringan dan sedang). Dosis 875 mg setiap 12 jam atau 500 mg setiap 8 jam diberikan selama 10-14 hari (infeksi berat)
- Bayi usia di bawah 3 bulan: 30 mg/kg/hari setiap 12 jam diberikan selama 2-3 hari
- Bayi usia di atas 3 bulan dan berat badan kecil 40 kg: 25 mg/kg/hari diberikan setiap 12 jam atau 20 mg/kg/hari setiap 8 jam
- Bayi usia di atas 3 bulan dan berat badan diatas 40 kg: 500 mg diberikan setiap 12 jam atau 250 mg diberikan setiap 8 jam selama 10-14 hari.
Tujuan: infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan struktur kulit
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa 500 mg diberikan setiap 12 jam atau 250 mg diberikan setiap 8 jam (infeksi ringan dan sedang). Dosis 875 mg setiap 12 jam atau 500 mg setiap 8 jam (infeksi berat)
Tujuan: infeksi saluran pernapasan bawah
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 875 mg setiap 12 jam atau 500 mg setiap 8 jam diberikan selama 10-14 hari (infeksi berat)
- Bayi usia di bawah 3 bulan: 30 mg/kg/hari setiap 12 jam diberikan selama 2-3 hari
- Bayi usia di atas 3 bulan dan berat badan kecil 40 kg: 45 mg/kg/hari diberikan setiap 12 jam atau 40 mg/kg/hari setiap 8 jam.
- Bayi usia di atas 3 bulan dan berat badan diatas 40 kg: 500 mg diberikan setiap 8 jam selama 10-14 hari.
Tujuan: pneumonia
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Bayi usia di atas 3 bulan 90 mg/kg diberikan setiap 12 jam selama 10 hari, tidak melebihi 4 gram/hari
Tujuan: infeksi Helicobacter pylori
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa 1 gram diberikan setiap 12 jam selama 14 hari dengan lansoprazole dan klaritromisin (kombinasi rangkap tiga) atau 1 gram diberikan setiap 8 jam selama 14 hari dengan lansoprazole
Tujuan: antraks
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 500 mg setiap 8 jam
- Bayi dengan berat badan kecil dari 40 kg : 15 mg/kg/hari setiap 8 jam
- Bayi dengan berat badan diatas 40 kg : 500 mg diberikan setiap 8 jam selama 4 minggu
Tujuan: endokarditis
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 2 gram diberikan 30-60 menit sebelum prosedur
- Anak-anak : 50 mg/kg diberikan 30-60 menit sebelum prosedur
Tujuan: otitis media
Bentuk: Bintamox kaplet dan sirup kering
Dosis yang direkomendasikan:
- Bayi usia di atas 2 bulan dan anak-anak 80-90 mg/kg/hari diberikan setiap 12 jam
Cara Menggunakan Bintamox
Gunakan Bintamox sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Bintamox yang perlu kamu patuhi:
Bintamox Kaplet
- Bintamox kaplet dapat diminum sebelum atau setelah makan. Namun, sebaiknya diminum bersama dengan makanan agar penyerapan obat lebih baik dan mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
Bintamox Sirup Kering
- Sebelum mengonsumsi obat terlebih dahulu melarutkan obat dengan larutan sesuai dengan petunjuk kemasan. Kocok obat hingga merata sebelum diminum.
- Bintamox sirup dapat diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter menggunakan sendok obat.
Bintamox adalah obat antibiotik yang mana penggunaannya harus dihabiskan. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis serta menghentikan penggunaan obat tanpa adanya anjuran dari dokter karena dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Apabila kamu lupa minum obat, segera minum ketika ingat, jika waktu minum periode selanjutnya masih lama. Namun, abaikan apabila jedanya singkat titik jangan menggandakan dosis pada waktu yang bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Bintamox pada suhu 15-30° Celsius, di tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Obat Bintamox yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Bintamox kaplet yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan dengan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
Sementara itu, Bintamox sirup kering hanya dapat digunakan selama 7 hari setelah kemasannya dibuka. Abaikan apabila terjadi perubahan bentuk seperti warna, aroma dan rasa.
Sisihkan obat dan musnahkan dengan prosedur yang tepat. Hal ini dapat kamu tanyakan kepada apoteker tempatmu berkonsultasi.
Artikel Lainnya: Benarkah Amoxicillin Bisa Obati Jerawat?
Efek Samping Bintamox
Beberapa efek samping yang sering dilaporkan setelah penggunaan obat Bintamox sebagai berikut:
- Mual dan muntah
- Diare (BAB terus-menerus)
- Sakit kepala
Selain itu, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping yang serius segera hentikan obat apabila kamu mengalami gejala berikut:
- Gangguan kulit seperti ruam, kulit melepuh, atau mengelupas
- Mengi dan sulit bernapas
- Reaksi alergi, seperti bengkak pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir dan tenggorokan
Tidak hanya itu, Binatmox yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan racun pada ginjal sehingga memicu kondisi berikut:
- Kristaluria (kristal pada urine)
- Nefritis interstitial (peradangan pada tubulus ginjal)
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Bintamox bisa memicu gejala, seperti:
- Kebingungan
- Mual dan muntah
- Urine berdarah
- Retensi urine atau sulit buang air kecil
- Gagal ginjal
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Bintamox dengan Obat Lain
Obat Bintamox dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan Bintamox dengan vaksin aktif (Vaxchora, Vivotif) dapat menyebabkan berkurangnya keefektifan dari vaksin
- Kombinasi Bintamox dengan golongan antibiotik lain, seperti sulfametoksazol dan trimetoprim, tetrasiklin, serta makrolida dapat mengurangi fungsi obat
- Dapat meningkatkan efek samping dari obat probenesid apabila digunakan bersamaan dengan obat Bintamox, seperti terjadinya mual, muntah atau diare yang parah
- Hindari penggunaan bersama obat Bintamox dengan warfarin karena dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan
- Obat Bintamox dengan allopurinol berpotensi meningkatkan timbulnya ruam kulit
- Konsumsi alkohol selama pengobatan Bintamox dapat meningkatkan efek samping sekaligus mengurangi potensi obat.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan obat dalam jangka panjang, harus dilakukan pemantauan dokter serta pemeriksaan fungsi ginjal dan hati secara berkala. Penggunaan obat dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kejang, khususnya pada pasien penyakit ginjal.
Beritahu dokter atau dokter gigi apabila kamu mengonsumsi obat Bintamox sebelum melakukan tindakan bedah atau operasi. Beberapa kondisi berikut harus dilaporkan kepada dokter sebelum mendapatkan pengobatan obat bintamox:
- Gangguan ginjal
- Infeksi virus tertentu
- Penyakit hati
- Alergi
- Asma
Kontraindikasi Bintamox
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi berlebihan terhadap kandungan obat Bintamox tidak disarankan minum obat ini.
Artikel Lainnya: Hindari Komplikasi, Begini Pengobatan Gonore Hingga Tuntas
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Badan Pengawas Obat dan Makanan berbasis di Amerika Serikat (FDA) menggolongkan obat Bintamox pada kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).
Studi klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa obat dapat tersalur melalui ASI, namun dengan kadar yang kecil. Namun penggunaan obat harus tetap berdasarkan rekomendasi dari dokter selama masa menyusui.
Penyakit Terkait
- Gonore
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi saluran kemih
- Sistitis
- Infeksi H. Pylori
- Endokarditis
- Tifus
- Antraks
- Uretitis
- Pneumonia
- Otitis media
Rekomendasi Obat Sejenis Bintamox
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat!
Kamu juga bisa membeli obat, peralatan kesehatan, serta peralatan ibu dan anak di KALStore!
(APR)
- Cek BPOM.13 September 2023.Bintamox
- Pionas.13 September 2023.Amoksisilin
- NCBI.13 September 2023. Amoxicillin
- MIMS. 25 Oktober 2023. Amoxicillin