Bufacetine
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat Kulit |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak |
Bentuk obat |
Salep |
Bufacetine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Bufacetine dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui. |
Pengertian
Bufacetine adalah sediaan topikal yang mengandung Chloramphenicol sebagai zat aktifnya. Bufacetine berfungsi untuk mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, seperti pioderma (kulit bernanah).
Bufacetine bekerja dengan menghambat pembentukan protein yang dibutuhkan bakteri untuk membentuk dinding sel bakteri. Oleh karena mekanisme kerjanya ini, Chloramphenicol termasuk ke dalam golongan antibiotik bakterisidal (bekerja dengan membunuh bakteri).
Berikut info lengkap seputar Bufacetine.
Artikel lainnya: Penyakit yang Ditandai Luka pada Bibir
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat kulit
- Kandungan: Chloramphenicol 2%
- Kemasan: Dus, tube @ 15 g
- Farmasi: Bufa Aneka
- Harga Bufacetine salep: Rp 5.000 – Rp 25.000/tube
Kegunaan
Bufacetine berfungsi untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti pioderma (kulit bernanah)
Dosis & Cara Penggunaan
Bufacetine termasuk dalam golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Tujuan: Infeksi kulit
Bentuk: Salep
- Oleskan tipis sebanyak 3 – 4 kali sehari atau sesuai petunjuk Dokter.
- Untuk infeksi berat dapat ditingkatkan hingga 6 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Penggunaan
- Gunakanlah Bufacetine sesuai petunjuk dan instruksi dokter. Baca petunjuk penggunaan yang terdapat dalam kemasan
- Bufacetine hanya digunakan untuk pemakaian luar
- Pastikan telah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini
- Oleskan Bufacetine salep pada area yang terinfeksi saja, oles tipis sesuai anjuran
- Jika lupa dan jeda penggunaan obat selanjutnya masih jauh, segera gunakan sesuai dosis. Namun, lupakan dosis yang terlewat jika jeda penggunaan obat selanjutnya terlalu dekat
- Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dokter terlebih dahulu
- Beberapa kandungan mungkin dapat memicu reaksi alergi. Ambil sedikit obat lalu oleskan pada area kulit yang bersih, lalu tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi, pengobatan dapat dilanjutkan
Artikel lainnya: Cara Mengobati Luka Tindik Telinga yang Bernanah pada Bayi
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Bufacetine salep injeksi pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, terlindung dari paparan matahari langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
Efek Samping
Efek samping yang bisa saja terjadi dalam penggunaan antibiotik Bufacetine adalah:
- Reaksi hipersensitivitas, seperti gatal, ruam, bengkak, kemerahan
- Iritasi ringan
- Edema
- Sensitasi lokal
- Superinfeksi pada penggunaan jangka panjang dan berulang.
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan menimbulkan gejala seperti anemia, leukopenia, mual, muntah, dan diare.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukkan efek samping atau gejala lainnya, seperti tremor dan kejang. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan apabila memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap Chloramphenicol
- Gangguan ginjal dan hati
- Depresi sumsum tulang
- Infeksi virus atau jamur
- Wanita hamil dan menyusui
Interaksi Obat
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Bufacetine dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas. Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Bufacetine:
- Menurunkan efektifitas kontrasepsi oral
- Menurunkan efek zat besi dan vitamin B12 dalam mengatasi anemia
- Meningkatkan risiko perdarahan bersama warfarin
- Penggunaan bersama rifampicin dan phenobarbital dapat menurunkan efektifitas Thiamphenicol
- Meningkatkan toksisitas phenytoin, dicumarol, tolbutamide
Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Bufacetine. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Bufacetine, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi pasien.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum pengobatan dengan Bufacetine harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap Chloramphenicol. Sebaiknya pasien tidak menggunakan Bufacetine jika memiliki riwayat Hipersensitif pada Chloramphenicol
- Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
- Sebaiknya hindari pemberian berulang dan jangka panjang. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan mikroorganisme yang tidak peka terhadap fungi
- Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita, terutama:
- Gangguan fungsi ginjal dan hati berat
- Chloramphenicol harus diberikan secara hati-hati pada bayi baru lahir (2 minggu pertama) dan bayi prematur untuk menghindari grey syndrome
- Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Artikel lainnya: Fenomena Superbug yang Harus Diwaspadai
Kategori Kehamilan
Kategori C. Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Obat diberikan hanya jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan dalam Bufacetine dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui
Penyakit Terkait
- Infeksi
- Infeksi bakteri
- Infeksi kulit
- Pioderma
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[LUF]
Drugbank (2022) Chloramphenicol
Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 53 (2021) Chloramphenicol
Katzung BG, et al (2015) Basic and Clinical Pharmacology 13th Edition. Mc Graw Hill
MIMS Indonesia (2022) Chloramphenicol
PIONAS (2022) Kloramfenikol