Pengertian
Clacef adalah obat yang diproduksi oleh Dexa Medica. Dengan kandungan cefotaxime, obat ini masuk ke dalam antibiotik sefalosporin. Fungsi Clacef adalah untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Beberapa infeksi yang menjadi fokus Clacef, di antaranya septikemia, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran napas bagian bawah, peritonitis, dan osteomielitis.
Cara kerja obat Clacef adalah dengan menghambat biosintesis dinding sel sehingga sel-sel bakteri mati.
Keterangan
Berikut ini adalah keterangan Clacef injeksi yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Sefalosforin.
- Kandungan: Cefotaksim 1 gram, Cefotaksim 500 mg.
- Bentuk: Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Vial @ 1 Gram; Vial @ 500 Gram.
- Farmasi: PT Dexa Medica.
- Harga Clacef 500 mg: Rp 50.000 - Rp 60.000/ Vial.
- Harga Clacef 1 gram: Rp 100.000 - Rp 120.000/ Vial.
Artikel Lainnya: 7 Penyakit Pemicu Keputihan
Kegunaan
Clacef digunakan untuk menangani berbagai macam infeksi berikut:
- Infeksi saluran napas bagian bawah.
- Infeksi kulit dan struktur kulit.
- Infeksi tulang dan sendi.
- Infeksi saluran kemih kelamin.
- Infeksi pada organ kewanitaan.
- Infeksi sistem saraf pusat.
- Septikemia.
Dosis dan Cara Penggunaan
Clacef adalah obat keras sehingga harus menggunakan resep dokter. Penggunaan Clacef injeksi juga harus dibantu oleh tenaga medis.
Aturan pakai Clacef injeksi secara umum, yakni:
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: dosis 1 gram diberikan tiap 12 jam sampai dengan 12 gram per hari.
- Anak usia 1 bulan-12 tahun: dosis 50-100 mg/kg berat badan per hari, terbagi dalam 2-4 dosis.
- Anak usia 1-4 minggu: dosis 50 mg/kg berat badan diberikan melalui injeksi intravena tiap 8 jam.
- Anak usia < 1 minggu: dosis 50 mg/kg berat badan diberikan melalui injeksi intravena tiap 12 jam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih
Efek Samping
Semua obat pasti memiliki efek samping. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Adapun efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan Clacef, antara lain:
- Mual dan muntah.
- Alergi.
- Kemerahan pada kulit.
- Nyeri pada area suntikan.
- Flebitis.
- Leukopenia sementara.
- Neutropenia.
Bila efek samping tidak kunjung membaik, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.
Overdosis
Gejala overdosis Clacef, yaitu:
- Peningkatan kadar nitrogen urea darah dan kreatinin.
- Risiko ensefalopati reversibel.
Artikel Lainnya: Ini Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Berbagi Antibiotik
Kontraindikasi
Clacef tidak boleh diberikan pada orang-orang yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap sefalosporin.
Interaksi Obat
Clacef dapat menyebabkan interaksi bila diberikan bersamaan dengan obat-obatan di bawah ini:
- Probenesid.
- Aminoglikosida.
Kategori Kehamilan
Kategori B: Berdasarkan studi pada reproduksi hewan, obat ini tidak membahayakan janin. Namun, studi terkait dengan hasil serupa pada wanita hamil masih sangat terbatas.
Peringatan Menyusui
Clacef terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum digunakan.