Claneksi
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat antibiotik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat |
Kaplet, sirup kering, dan Injeksi |
Claneksi untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Claneksi diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
Claneksi adalah antibiotik golongan penisilin yang sering digunakan sebagai pilihan pertama untuk mengatasi infeksi bakteri.
Misalnya, infeksi saluran pernapasan atas atau bawah, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, lyme disease, klamidia, dan keracunan makanan akibat bakteri Salmonella.
Obat ini membunuh bakteri dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Pertumbuhan dan fungsi-fungsi sel yang diperlukan bakteri untuk mempertahankan kehidupan pun terganggu.
Namun demikian, pastikan kamu membeli Claneksi berdasarkan resep dokter karena obat ini merupakan obat keras.
Tersedia dalam bentuk kaplet, sirup kering, dan injeksi, ini penjelasan lengkap Claneksi obat apa.
Keterangan
1. Claneksi Kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: amoxicillin 500 mg, clavulanic acid 125 mg
- Kemasan: dus, 5 strip @6 kaplet
- Produksi: Sanbe Farma
- Harga Claneksi: Rp17.579/kaplet
2. Claneksi Sirup Kering
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: amoxicillin 125 mg, clavulanic acid 31.25 mg
- Kemasan: dus, botol @60 ml
- Produksi: Sanbe Farma
- Harga Claneksi: Rp78.880/botol
3. Claneksi Forte Sirup Kering
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: amoxicillin 250 mg, clavulanic acid 62.5 mg
- Kemasan: dus, botol @60 ml
- Produksi: Sanbe Farma
- Harga Claneksi: Rp104.762 /botol
4. Claneksi Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: amoxicillin 1000 mg, clavulanic acid 200 mg
- Kemasan: dus, 6 vial @1.2 gram
- Produksi: Sanbe Farma
- Harga Claneksi: Rp 131.863/vial
Artikel lainnya: Kebiasaan-kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Infeksi Saluran Kemih
Kegunaan
Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi Claneksi:
- Mengobati infeksi akibat bakteri yang peka pada amoxicillin, misalnya otitis media akut, pneumonia, faringitis yang disebabkan streptococcus, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi Salmonella, klamidia, dan penyakit lyme
- Mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat melakukan perawatan gigi
- Mengatasi infeksi infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, dan infeksi saluran cerna, kulit, serta jaringan lunak
Dosis dan Aturan Pakai
Obat Claneksi memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Dosis penggunaan mungkin berbeda tergantung kondisi kamu.
Tujuan: mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi
Bentuk: kaplet
- Infeksi ringan sampai sedang: 1 kaplet 312.5 mg, 3 kali sehari.
- Dewasa dan Anak >12 tahun dengan infeksi berat : 1 kaplet 625 mg, 3 kali sehari.
Tujuan: mengobati infeksi gigi
Bentuk: kaplet
- Dewasa dan Anak >12 tahun: 1 kaplet 312.5 mg, 3 kali sehari`selama 5 hari.
Tujuan: mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi
Bentuk: sirup Kering
- Anak: 31.25 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi tiap 8 jam.
- Anak usia 1-6 tahun: 5 ml sirup kering 156.25 mg, 3 kali sehari.
- Anak <1 tahun: 2 ml sirup kering 156.25 mg, 3 kali sehari.
- Anak >6 tahun (18-40 kg): 5 ml sirup kering 312.5 mg, 3 kali sehari.
Tujuan: mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi
Bentuk: sirup kering (Claneksi Forte Sirup Kering)
- Anak usia >6 tahun: 5 ml, diberikan 3 kali sehari.
Tujuan: mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi
Bentuk: injeksi
- Dewasa dan Anak >12 tahun: 1 gram tiap 6-8 jam.
- Usia 3 bulan-12 tahun : 25 mg/kg tiap 6-8 jam.
- Usia 0-3 bulan: 25 mg/kg tiap 8-12 jam.
- Penderita gangguan fungsi ginjal dengan CrCl 10-30 ml/menit: dosis 1 g injeksi, dilanjutkan dengan dosis 0.5 g melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 12 jam.
- Penderita gangguan fungsi ginjal dengan CrCl <10 ml/menit: dosis 1 g injeksi dilanjutkan dengan dosis 0.5 g tiap 24 jam.
Tujuan: profilaksis bedah
Bentuk: injeksi
- 1 vial saat induksi anestesi kemudian sampai 3-4 dosis 1 gram dalam 24 jam.
Cara Menggunakan
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu
- Claneksi sediaan kaplet dan sirup kering dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, lebih disarankan minum sesudah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan di saluran cerna
- Claneksi tablet dapat ditelan secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
- Sementara itu, berikut cara penggunaan Claneksi sirup kering:
- Sirup kering harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air putih sampai di bawah tanda batas. Balikkan dan diamkan 5 menit agar obat tercampur sempurna
- Tambahkan lagi air minum secukupnya sampai pada tanda batas (60 ml) dan kocok lagi
- Saat ingin digunakan, kocok sirup terlebih dahulu, lalu minum sirup dengan menggunakan sendok takar pada kemasan
- Penggunaan Claneksi sirup kering hanya dapat digunakan setelah 7 hari larutkan. Jika sudah lewat dari 7 hari dan sirup masih tersisa, jangan digunakan lagi
- Dianjurkan minum Claneksi secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila terlupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis
Cara Penyimpanan
- Claneksi kaplet dan sirup kering: simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius. Lindungi dari cahaya matahari langsung
- Claneksi sirup kering yang sudah dilarutkan: simpan di dalam lemari es (pada suhu antara 2-8 derajat Celcius). Jangan dibekukan
- Claneksi Injeksi: dapat disimpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, atau pada suhu 2-8 derajat Celcius. Lindungi dari cahaya. Kondisi penyimpanan dapat bervariasi tergantung produk atau negara penggunaan. Jangan dibekukan
Artikel lainnya: Telinga Tiba-Tiba Tak Bisa Mendengar, Jangan-Jangan Otitis Media Akut
Efek Samping
Efek samping Claneksi yang mungkin saja terjadi adalah:
- Diare
- Kolitis pseudomembran
- Mual, muntah
- Ruam kulit, biduran
- Vaginitis
- Berpotensi fatal: anafilaksis (alergi parah), sindrom Stevens-Johnson
Overdosis
Penggunaan Claneksi yang berlebihan bisa memicu gejala overdosis, seperti:
- Efek gastrointestinal (misalnya sakit perut atau perut, muntah, dan diare)
- Ruam
- Hiperaktif
- Mengantuk
- Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
- Kristaluria (ekskresi kristal yang ditemukan dalam urin) yang mengakibatkan gagal ginjal
- Kejang (pada pasien dengan gangguan ginjal)
Jika kamu mengalami overdosis di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Claneksi pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap penisilin
- Riwayat reaksi hipersensitif langsung yang parah terhadap agen β-laktam lainnya (misalnya sefalosporin, karbapenem, atau monobaktam), riwayat ikterus kolestatik/disfungsi hati terkait dengan terapi amoksisilin dan terapi asam klavulanat
Interaksi Obat
Interaksi obat yang dapat terjadi antara Claneksi dan obat lain, seperti :
- Dapat meningkatkan konsentrasi plasma amoxicillin bila digunakan dengan probenecid
- Berisiko meningkatkan reaksi alergi pada penggunaan bersama allopurinol serta amoxicilin
- Mengurangi kemanjuran alat kontrasepsi estrogen/progesteron oral
- Dapat meningkatkan bleeding time dan prothrombine time pada penderita yang mendapat pengobatan antikoagulan
- Beritahukan pada dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap kandungan Claneksi
- Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
- Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal, gangguan hati
- Gunakan Claneksi sesuai terapi yang telah ditentukan dokter
- Penggunaan Claneksidosis tinggi dan atau jangka lama bisa mengakibatkan superinfeksi (biasanya disebabkan oleh Pseudomonas, S.aureus, Enterobacter, Candida terutama di saluran cerna)
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Claneksi
Artikel lainnya: Hati-Hati Infeksi Bakteri Listeria, Ini Gejalanya
Kategori Kehamilan
Claneksi digolongkan ke dalam kategori B. Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Claneksi saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Claneksi diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Claneksi sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi saluran cerna
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi gigi
Rekomendasi Obat Sejenis
Konsultasikan kesehatan kamu langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Jangan tunggu sakit memberat ya Mama. #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
- Drugs.com. Diakses 8 September 2022. Amoxicillin/Clavulanat
- MIMS Indonesia. 8 September 2022. Claneksi
- Pionas. 8 September 2022. Co Amoxiclav
- Sanbe Farma. 8 September 2022.Claneksi