Pengertian
Colsancetine adalah obat yang mengandung Chloramphenicol. Chloramphenicol adalah salah satu obat golongan antibiotik yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri. Colsancetin umumnya digunakan untuk kasus infeksi bakteri yang berat, khususnya jika kondisi tersebut tidak mereda dengan pengobatan lainnya. Colsancetine bekerja dengan cara membunuh bakteri di dalam tubuh dan mencegahnya tumbuh kembali.
Keterangan
- Colsancetine Injeksi
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik Kloramfenikol.
- Kandungan: Chloramphenicol 1 gram.
- Bentuk: Bubuk Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Box, 10 Vial @ 1 gram + 10 Ampul Aqua Pro Injection @ 5 mL.
- Farmasi: Sanbe Farma.
- Colsancetine Kapsul
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik Kloramfenikol.
- Kandungan: Chloramphenicol 250 mg.
- Bentuk: Kapsul.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: 1 Strip @ 10 Kapsul.
- Farmasi: Sanbe Farma PT.
- Colsancetine Suspensi
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik Kloramfenikol.
- Kandungan: Chloramphenicol 125 mg/5 mL.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol 60 mL.
- Farmasi: Sanbe Farma.
Kegunaan
Colsancetine merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Obat Keras. Harus Dengan Resep Dokter.
- Colsancetine Injeksi
- Dewasa, anak-anak, & bayi berusia di atas 2 minggu: 50 mg/kg berat badan/hari.
- Bayi baru lahir & bayi atau anak-anak dengan proses metabolik imatur: 25 mg/kg berat badan/hari.
- Dibagi menjadi 4 kali pemberian dengan jarak pemberian tiap 6 jam.
- Colsancetine Kapsul
- Dewasa: 1-2 kapsul, di minum 3-4 kali sehari.
- Colsancetine Suspensi
- Dewasa: di minum 3-6 kali sehari, 3 sendok takar (15 mL).
- Anak 6-15 tahun: di minum 3-4 kali sehari 2 sendok takar (10 mL).
- Anak 1-5 tahun: di minum 3-4 kali sehari 1 sendok takar (5 mL).
- Bayi: di minum 3 kali sehari ½ sendok takar (2.5 mL).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Colsancetine yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan saluran pencernaan, perdarahan saluran pencernaan.
- Diskrasia darah.
- Alergi seperti kemerahan kulit, demam, angioedema.
- Mual, muntah, diare, stomatitis (peradangan pada lapisan mukosa bagian mulut).
- Anemia aplastik (kelainan darah yang serius).
Kontrandikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap kandungan obat.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Pasien porfiria.
Interaksi Obat
- Dikumarol, fenitoin, fenobarbital, tolbutamid, klorpropamid dan siklofosfamid dapat menghambat metabolisme.
- Dengan kontrasepsi oral dapat mengurangi efektivitas.
- Pemberian Suplemen zat besi dan vitamin B12 pada terapi anemia dapat mengurangi efektivitas.
- Meningkatkan efek antikoagulan oral, antidiabetes oral, dan fenitoin.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Colsancetin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis
- Gejala: Colsancetine injeksi intravena: Anemia aplastik, trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal), leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal), peningkatan kadar Fe, mual, muntah, diare.
- Penatalaksanaan: Pertimbangkan haemoperfusi arang untuk menghilangkan kloramfenikol dari plasma. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.