Pengertian
Daryacef adalah antibiotik yang mengandung cefepime dan tersedia dalam bentuk serbuk injeksi.
Daryacef termasuk antibiotik sefalosporin generasi keempat berspektrum luas, efektif terhadap bakteri Gram-positif maupun Gram-negatif.
Selain itu, Daryacef termasuk antibiotik beta laktam, yang bekerja dengan cara membunuh sel bakteri.
Obat Daryacef berfungsi untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, serta infeksi kulit.
Antibiotik ini juga digunakan dalam terapi empiris (pemberian antibiotik yang belum diketahui secara pasti bakteri penyebab penyakit tersebut) untuk pasien demam neutropenia.
Artikel Lainnya: Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
Keterangan
Berikut adalah keterangan Daryacef, mulai dari golongan obat hingga harga:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin.
- Kandungan: Cefepime 1000 mg.
- Bentuk: Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Box, Vial @ 1 Gram.
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
- Harga: -
Kegunaan
Daryacef digunakan untuk menangani infeksi saluran cerna, pernapasan, kulit, dan saluran kemih.
Artikel Lainnya: Tak Melulu Soal Diare, Lalat Bisa Sebabkan Kebutaan
Dosis & Cara Penggunaan
Penggunaan Daryacef harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, karena termasuk obat keras.
Aturan penggunaan obat Daryacef secara umum adalah:
-
Dewasa
- Infeksi ringan-sedang: 1-2 g sehari dalam dua dosis terbagi.
- Infeksi berat: sampai 4 g sehari dalam dua dosis terbagi.
- Obat diberikan selama setidaknya 30 menit.
-
Anak-Anak dan Bayi
- Dosis: 30 mg/kgBB
- Obat diberikan setiap 12 jam.
-
Infeksi Pseudomonas
- Dosis: bisa dinaikkan hingga 50 mg/kgBB.
- Infeksi ringan sampai sedang > 30 hari: 100 mg/kgBB, diberikan setiap sehari dalam dua dosis terbagi.
- Infeksi berat: sampai 150 mg/kgBB setiap sehari dalam dua atau tiga dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Waspada, Kenali Komplikasi Pneumonia pada Anak!
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul selama menggunakan Daryacef adalah:
- Mual muntah.
- Diare.
- Pusing.
- Phlebitis, rasa sakit dan/atau peradangan.
- Denyut jantung di atas normal.
- Menggigil.
- Nyeri dada.
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal).
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal).
Overdosis
Penggunaan Daryacef melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
- Ensefalopati.
- Mioklonus (kelainan kontraksi otot).
- Kejang.
- Rangsangan neuromuskuler.
- Status epileptikus non-kejang.
Bila terjadi overdosis, pasien akan diberikan perawatan suportif oleh dokter. Hemodialisis dianjurkan apabila pasien mengalami insufisiensi ginjal.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada orang-orang yang hipersensitif terhadap antibiotik cefepime atau sefalosporin lainnya.
Interaksi Obat
Obat Daryacef sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obatan di bawah ini:
- Obat golongan aminoglycoside dapat menaikkan potensi nefrotoksisitas dari aminoglycoside. Lakukan pemeriksaan ginjal apabila hal ini dilakukan.
- Sefalosporin dengan diuretik kuat dapat menaikkan terjadinya nefrotoksisitas. Lakukan pemeriksaan ginjal apabila hal ini dilakukan.
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian pada reproduksi binatang tidak menunjukkan bahaya pada janin. Namun, penelitian terhadap wanita hamil masih sangat terbatas.
Peringatan Menyusui
Daryacef terserap ke dalam ASI. Tidak ada informasi mengenai efek pada produksi ASI atau pada bayi yang disusui. Konsultasikan kepada dokter apabila hendak menggunakan obat.