Pengertian
Fatibact adalah obat yang diproduksi oleh Bufa Aneka. Fatibact mengandung Sulfamethoxazole yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sulfamethoxazole umumnya dikombinasikan dengan Trimethoprim (kotrimoksazol) yang merupakan jenis obat antibiotik lainnya. Jenis infeksi yang dapat ditangani adalah infeksi telinga bagian tengah (otitis media), infeksi saluran kemih (ISK), bronkitis, Traveler’s diarrhea (diare yang dapat menyerang wisatawan ketika berkunjung ke negara berkembang) dan Shigellosis (infeksi usus besar yang disebabkan oleh bakteri Shigella).
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik
- Kandungan: Sulfamethoxazole 400 mg, Trimethoprim 80 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Bufa Aneka/ Pabrik Pharmasi Zenith
Kegunaan
Fatibact digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Fatibact termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter dahulu.
- Dewasa: 2 kaplet, diminum 2 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 kaplet, diminum 2 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Fatibact yang mungkin terjadi adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Lesu
- Tidak nafsu makan
- Mual dan Muntah
- Diare
- Muncul ruam
Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien yang memiliki hipersensitif (reaksi berlebihan atau sangat sensitif) terhadap kandungan dalam obat tersebut.
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan kadar phenytoin dan methotrexate.
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan dengan warfarin.
- Berpotensi meningkatkan efek dari obat antidiabetes sKategoriulphonylureas (misalnya glimepiride).
- Dapat meningkatkan risiko kelainan pada sel darah, jika digunakan dengan clozapine dan pyrimethamine.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fatibact ke dalam Kategori D (Trimester akhir):
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).