Pengertian
Lefos adalah obat yang termasuk dalam kategori obat keras (harus dengan resep Dokter). Lefos mengandung Levofloxacin yang memiliki mekanisme kerja membunuh bakteri dengan menghambat DNA bakteri. Lefos digunakan untuk mengobati eksaserbasi akut dari bronkitis kronik, pneumonia yang didapat dari lingkungan, sinusitis maksilaris akut/peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus, infeksi kulit dan struktur kulit terkomplikasi, ISK (infeksi saluran kemih) terkomplikasi, pielonefritis akut/radang ginjal akibat infeksi bakteri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik
- Kandungan: Levofloxacin 500mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Dus, 1 strip @ 10 Tablet Salut Selaput
- Farmasi: Guardian Pharmatama
- Harga: Rp 45.000 - Rp. 65.000/ Tablet
Kegunaan
Lefos digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Lefos merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Sinusitis bakteri akut
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 10-14 hari. - CAP (pneumonia yang didapat komunitas), infeksi kulit dan struktur kulit yang rumit
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari. - Pengobatan dan profilaksis pasca pajanan antraks inhalasi
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 8 minggu.
Anak: ≥6 bln ≤50 kg: 8 mg / kg 12 jam selama 60 hari (tidak melebihi 250 mg / dosis).
BB > 50 kg: 500 mg 24 jam selama 60 hari. - Pielonefritis
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-10 hari. - Eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-10 hari. - Prostatitis bakteri kronis
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 28 hari. - Infeksi saluran kemih yang rumit
Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari. - Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
Dewasa: 250 mg sekali sehari selama 3 hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Menyebabkan demam
- Penurunan penglihatan sementara
- Sensasi terbakar pada mata, nyeri, kering, gatal atau tidak nyaman
- Faringitis/peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan
- Fotofobia/rasa takut abnormal pada cahay
- Uveitis/ penyakit radang yang menyebabkan pembengkakan dan merusak jaringan mata
- Reaksi alergi
- Edema/ pembengkakan
- Efek pada saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi)
- Sakit kepala
- Insomnia/susah tidur
- Pusing
- Tendinitis( kondisi peradangan atau iritasi pada tendon)
- Ruptur tendon/cedera tendon
- Hipoglikemia atau hiperglikemia (bertambah/berkurangnya kadar gula daram darah secara sigfikan)
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Epilepsi
- Riwayat gangguan tendon akibat penggunaan fluoroquinolon sebelumnya
- Hipersensitif /memiliki alergi terhadap levofloksasin atau kuinolon lainnya
Interaksi Obat
Lefos tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Quinidine, procainamide) atau kelas III (amiodarone, sotalol) antiaritmia, fluoxetine atau imipramine
- Sukralfat, ddI, antasid yang mengandung Mg atau Al, suplemen makanan yang mengandung Zn, Ca, Mg atau Fe
- Antidiabetes (misalnya: Insulin, glibenclamide)
- Kortikosteroid
- Golongan obatNSAID
- Warfarin
Kategori kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Lefos ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Lefos terserap kedalam ASI. Wanita menyusui tidak dianjurkan untuk menyusui bayinya selama pengobatan dan untuk tambahan dua hari (lima paruh) setelah dosis terakhir. Konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.