Pengertian
Licoklor adalah antibiotik yang mengandung Chloramphenicol, diproduksi oleh Berlico Mulia Farma. Licoklor berfungsi mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, baik dengan cara menghambat pertumbuhan atau fungsi biologis bakteri, maupun dengan membunuh bakteri yang bersangkutan. Chloramphenicol bekerja dengan menghambat pembentukan protein yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk dinding sel bakteri. Hal ini menyebabkan kerusakan sel bakteri. Oleh karena mekanisme kerjanya ini, Chloramphenicol termasuk ke dalam golongan antibiotik bakterisidal (bekerja dengan membunuh bakteri). Chloramphenicol adalah antibiotik dengan spektrum kinerja yang luas, artinya dapat digunakan untuk melawan infeksi dari berbagai jenis bakteri sekaligus. Akan tetapi, chloramphenicol sangat efektif digunakan pada kasus flu yang disebabkan oleh Haemophyllus influenzae, infeksi selaput otak oleh Neisseria meningitidis, serta infeksi paru-paru oleh Streptococcus pneumoniae.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik
- Kandungan: Kloramfenikol 125 mg/5 ml
- Bentuk: Suspensi
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 ml
- Farmasi: Berlico Mulia Farma.
Kegunaan
Licoklor digunakan untuk membunuh bakteri penyebab beberapa penyakit, seperti demam tifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica) & paratifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi), infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonela sp, H influenza, riketsia, Limfogranuloma-psikatosis, dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, mengatasi infeksi pernafasan karena Burkholderia cepacia.
Dosis & Cara Penggunaan
Licoklor merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Licoklor juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.
Aturan penggunaan Licoklor:
- Dewasa dan bayi > 2 minggu: 50mg/kg berat badan/hari, dibagi dlm 3-4 dosis.
- Bayi < 2 minggu dan bayi prematur: 25 mg/kg berat badan/hari, terbagi dalam 4 dosis.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu tidak melebihi 30°C.
Efek Samping
Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:
1. Gangguan pencernaan
2. Pendarahan
3. Radang saraf mata
4. Gangguan penglihatan
5. Depresi
6. Pusing dan sakit kepala
7. Demam
8. Pembengkakan.
Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Licoklor pada pasien yang memiliki indikasi:
1. Wanita hamil dan menyusui.
2. Gagal ginjal dan hati.
3. Hipersenitif (alergi).
4. Depresi sumsum tulang.
Interaksi obat:
- Dapat menurunkan efek jika digunakan bersama zat besi, Phenobarbital dan Rifampicin
- Dapat menghambat efek jika dikonsumsi bersama Kontrasepsi oral.
Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Licoklor ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.