Pengertian
Moxalas adalah sediaan obat dalam bentuk suspensi dan kaplet yang diproduksi oleh Solas Langgeng Sejagtera. Moxalas digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran cerna,infeksi saluran telinga (otitis media), dan infeksi lain yang disebabkan oleh organisme yang rentan. Per kaplet Moxalas mengandung Co-trimoxazole: Trimethoprim 80 mg, sulfamethoxazole 400 mg, sementara Moxalas suspensi mengandung Co-trimoxazole: Trimethoprim 40 mg, sulfamethoxazole 200 mg.
Keterangan
- Moxalas Kaplet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kombinasi Antibakteri
- Kandungan: Co-trimoxazole: Trimethoprim 80 mg, sulfamethoxazole 400 mg.
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Dus, 10 Strip @ 10 kaplet
- Farmasi: Solas Langgeng Sejahtera.
- Harga: Rp5.500 - Rp15.000/ Strip
- Moxalas Suspensi
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kombinasi Antibakteri
- Kandungan: Co-trimoxazole: Trimethoprim 40 mg, sulfamethoxazole 200 mg
- Bentuk: Suspensi
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Dus, Botol @ 60 ml
- Farmasi: Solas Langgeng Sejahtera
- Harga: Rp12.000 - Rp20.000/ Botol
Kegunaan
Moxalas digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran cerna,infeksi saluran telinga (otitis media), dan infeksi lain yang disebabkan oleh organisme yang rentan.
Dosis & Cara Penggunaan
Moxalas merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Moxalas Kaplet
- Anak usia > 12 tahun: 2 kaplet. Diminum 2 x sehari selama 10-14 hari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 kaplet. Diminum 2 x sehari selama 10-14 hari.
- Anak usia 2-5 tahun: ½ kaplet. Diminum 2 x sehari selama 10-14 hari.
- Pengobatan Disentri (Shigellosis) selama 5 hari.
- Infeksi berat: Dosis harian dapat ditingkatkan menjadi 1½ kali dosis standar dan diberikan dalam 3 dosis terbagi.
- Moxalas Suspensi
- Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar ( 5-10 mL), di minum 2 x sehari.
- Anak usia 6 bulan-6 tahun: 1 sendok takar (5 mL), di minum 2 x sehari.
- Anak usia 6 minggu-6 bulan: 1/2 sendok takar (2,5 mL), di minum 2 x sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius. Terhindar dari cahaya dan kelembaban.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Moxalas yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan saluran cerna (Gastrointestinal)
- Kelainan serius pada kulit yang langka (sindrom Stevens-Johnson & Lyell)
- Jarang: hepatitis, kelainan darah
Overdosis
- Gejala: Pusing, mual, muntah, ruam, sakit kepala, mengantuk, sulit berkemih, pembengkakan wajah, kelemahan dan kebingungan, depresi sumsum tulang, sedikit peningkatan serum aminotransferase.
- Penatalaksanaan: Pengobatan suportif dan simptomatik. Kosongkan perut segera dengan menginduksi emesis atau lavage. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
- Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap sulfonamid.
- Tidak boleh di berikan pada penderita gangguan ginjal atau hati berat, kelainan darah (diskrasia darah).
- Tidak boleh di berikan pada wanita hamil dan menyusui
Interaksi Obat
Moxalas dapat berinteraksi dengan obat p-aminobenzoic acid (PABA), procaine-type local anaesth, highly protein-bound drugs, methotrexate, warfarin, sulfonylureas apabila digunakan secara bersamaan.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Moxalas ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).