Nitrofurantoin
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat antibiotik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Tablet, kapsul, suspensi |
Nitrofurantoin untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Nitrofurantoin dikontraindikasikan untuk ibu hamil 38 – 42 minggu. Peringatan Menyusui: Nitrofurantoin terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Merek Dagang
Cleanaren, Nitrofurantoin, Urfadyn, Furadantin
Pengertian
Nitrofurantoin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih serta peradangan akut pada kandung kemih.
Selain itu, Nitrofurantoin dapat digunakan sebagai pencegahan infeksi sebelum dilakukan prosedur pembedahan.
Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mencegah sintesis dinding sel bakteri.
Tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul, berikut info lengkap seputar Nitrofurantoin.
Keterangan
Nitrofurantoin Kapsul
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: nitrofurantoin 50 mg; nitrofurantoin 100 mg
- Kemasan: -
- Farmasi: -
- Harga Nitrofurantoin kapsul: -
Nitrofurantoin Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antibiotik
- Kandungan: nitrofurantoin 50 mg; nitrofurantoin 100 mg
- Kemasan: -
- Farmasi: -
- Harga Nitrofurantoin tablet: -
Nitrofurantoin Suspensi
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: obat antibiotik
- Kandungan: Nitrofurantoin 25 mg/ 5 ml
- Kemasan: -
- Farmasi: -
- Harga Nitrofurantoin suspensi: -
Artikel lainnya: Waspada, Ini Penyebab Penebalan Dinding Kandung Kemih
Kegunaan
Manfaat Nitrofurantoin adalah mengobati infeksi saluran kemih, peradangan pada kandung kemih, serta pencegahan infeksi sebelum prosedur pembedahan.
Dosis dan Aturan Pakai
Nitrofurantoin termasuk dalam golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Di bawah ini anjuran dosisnya secara umum.
Tujuan: infeksi saluran kemih
Bentuk: kapsul, tablet, sirup
- Dewasa dan anak >12 tahun: dosis 50 mg diminum 4 kali sehari atau dosis 100 mg diminum 2 kali sehari. Terapi dilakukan selama 7 hari.
- Anak >3 bulan: dosis 3 mg/kg BB per hari diminum dalam 4 dosis terbagi. Terapi dilakukan selama 7 hari.
Tujuan: pencegahan infeksi sebelum prosedur pembedahan
Bentuk: kapsul, tablet, sirup
- Dewasa: 50 – 100 mg diminum sekali sehari.
- Anak >3 bulan: dosis 1 mg/kg BB diminum sebelu tidur.
Cara Menggunakan
- Gunakan Nitrofurantoin sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
- Nitrofurantoin dapat diberikan segera setelah makan agar penyerapan obat lebih baik dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut
- Minum Nitrofurantoin kapsul atau tablet dengan segelas air
- Pada sediaan suspensi, kocok botol kemasan Nitrofurantoin sebelum digunakan agar kandungan obat merata. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
- Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meskipun kamu merasa sudah lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang
- Tetap menggunakan Nitrofurantoin sesuai yang diresepkan dokter, meski ada perubahan gejala
- Jangan berbagi Nitrofurantoin dengan orang lain, sekalipun mempunyai gejala yang sama
- Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter
- Gunakan Nitrofurantoin di jam yang sama setiap harinya
Artikel lainnya: Kebiasaan-kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Infeksi Saluran Kemih
Cara Penyimpanan
- Nitrofurantoin tablet dan kapsul: simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius. Lindungi dari kelembapan dan cahaya
- Nitrofurantoin suspensi: simpan pada suhu di bawah 20-25 derajat Celsius. Lindungi dari kelembapan dan cahaya
Efek Samping
Efek samping Nitrofurantoin yang dapat terjadi adalah:
- Kebas, kesemutan
- Lemah otot
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan seperti nyeri perut, diare, konstipasi
- Jantung berdebar
Overdosis
Gejala overdosis Nitrofurantoin ditandai dengan mual, muntah dan iritasi pada saluran cerna.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Nitrofurantoin pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap Nitrofurantoin
- Hamil dengan usia kehamilan 38 – 42 minggu
- Gangguan ginjal berat
- Gangguan hati berat
- Defisiensi G6PD
- Porfiria
- Baru menerima vaksin hidup seperti vaksin polio
Interaksi Obat
Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Nitrofurantoin dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas.
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Nitrofurantoin:
- Penggunaan Nitrofurantoin bersama dengan antasida yang mengandung magnesium trisilikat dapat menurunkan penyerapan Nitrofurantoin
- Meningkatkan risiko toksisitas Nitrofurantoin apabila digunakan bersama probenecid atau sulfinpyrazone
- Antibiotik quinolone memiliki aktivitas berlawanan apabila diberikan bersama Nitrofurantoin
- Pemberian bersama acetazolamide dapat menyebabkan penurunan efektivitas Nitrofurantoin
- Dapat menurunkan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin polio
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Nitrofurantoin. Diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat, baik kimia, herbal, maupun suplemen, yang sedang kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Nitrofurantoin. Terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Artikel lainnya: Hindari Kanker Kandung Kemih dengan Cara Ini
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya kamu tidak menggunakan Nitrofurantoin jika memiliki riwayat Hipersensitif pada Nitrofurantoin
- Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
- Beri tahu dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan hati
- Penyakit paru
- Anemia
- Diabetes mellitus
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Gangguan saraf
- Defisiensi folat dan vitamin B
- Pengobatan Nitrofurantoin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi hati, ginjal, dan darah
- Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal tersebut untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
- Nitrofurantoin tidak dianjurkan untuk wanita hamil dengan usia kehamilan 38 – 42 minggu
Kategori Kehamilan
Nitrofurantoin masuk kategori B untuk ibu hamil. Studi pada hewan tidak menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada Wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dengan usia kehamilan 38 – 42 minggu.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi Nitrofurantoin.
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Nitrofurantoin dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan kepada dokter sebelum ibu menyusui mengonsumsi obat ini.
Penyakit Terkait
- Infeksi saluran kemih
- Cystitis
Rekomendasi Obat Sejenis
- Cleanaren
- Urfadyn
Ingat untuk selalu #JagaSehatmu dan jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung melalui fitur Tanya Dokter dari aplikasi KlikDokter.
[HNS/NM]
Drugbank (2022) Nitrofurantoin
MIMS Indonesia (2022) Nitrofurantoin
MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2021) Nitrofurantoin
Pionas BPOM (2022) Nitrofurantoin