Novachlor

Novachlor

Pengertian Novachlor

Novachlor adalah obat antibiotik yang mengandung chloramphenicol (kloramfenikol). Obat Novachlor biasanya digunakan untuk mengobati penyakit tipes (demam tifoid) dan paratifus yang disebabkan oleh Salmonella thypi dan Salmonella paratyphi.

Selain itu, obat ini juga diresepkan dokter untuk mengobati kolera, meningitis, dan infeksi bakteri lainnya. Cara kerja Novachlor, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melawan bakteri lebih optimal.

Kamu dapat menemukan obat Novachlor dalam sediaan kapsul dengan kandungan kloramfenikol 250 mg dan suspensi dengan kloramfenikol palmitate 125 mg. 

Novachlor dapat diberikan pada bayi untuk mengobati infeksi bakteri. Penggunaan nya ini perlu pengawasan dokter karena dapat menimbulkan efek samping serius, seperti baby gray syndrome yang ditandai dengan warna kulit bayi keabuan. 

Artikel Lainnya: Benarkah Penyakit Tipes Bisa Menular?

Keterangan Obat Novachlor

1. Novachlor Kaplet

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antibiotik
• Kandungan: Kloramfenikol 250 mg 
• Kemasan : dus, 10 strip @10 kapsul dan botol plastik, @100 kapsul
• Produksi: Novapharin
• Harga Novachlor kapsul : Rp6.500 - Rp17.000/strip dan 
• Merek dagang: Kalmicetine dan Grafacetin

2. Novachlor suspensi

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antibiotik 
• Kandungan: Kloramfenikol palmitate 125 mg
• Kemasan : dus, botol plastik @60 ml
• Produksi: Novapharin Indonesia
• Harga Novachlor suspensi: Rp14.797/botol
• Merek dagang: Colsancetine, Chlorexol, Erlamycetin, dan Hufamycetin

Kegunaan Novachlor

Novachlor merupakan terapi lini pertama yang bermanfaat untuk mengatasi kondisi berikut:

• Penyakit tipes
• Paratifus
• Abses otak
• Antraks
• Infeksi bakteri H. Pylori
• Infeksi Salmonella Sp.
• Psittacosis (infeksi bakteri dari burung)
• Rickettsia (infeksi yang ditularkan kutu)
• Meningitis (peradangan meningen)
• Kolera

Dosis dan Aturan Pakai Novachlor

Novachlor tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Novachlor secara umum:

Tujuan: Tifus, paratifus, infeksi H.Pylori, infeksi Salmonella Sp,Psittacosis, rickettsia, meningitis dan kolera

Bentuk: Novachlor kaplet dan suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa, anak-anak dan bayi usia di atas 2 minggu: 50 mg/kg bobot badan, dibagi 3-4 dosis Novachlor dalam sehari.
• Bayi usia di bawah 2 minggu: 25 mg/kg bobot badan, dibagi 2 dosis dalam sehari.

Penggunaan Novachlor pada bayi harus berdasarkan persetujuan dari dokter.

Cara Menggunakan Novachlor

Gunakan Novachlor sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Novachlor yang perlu di

• Novachlor kapsul dapat diminum utuh dengan segelas air putih pada saat perut kosong, yakni 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
• Novachlor suspensi diminum sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter menggunakan sendok makan.
• Penggunaan antibiotik ini perlu dihabiskan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik, yakni bakteri kebal terhadap antibiotik.
• Dosis obat tidak boleh dikurangi atau ditambah tanpa izin dari dokter. 
• Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama agar dosis tidak terlewat. 
• Apabila kamu lupa meminum obat, segera minum obat jika waktu minum selanjutnya masih lama. Namun, abaikan apabila jarak minum sudah dekat dan jangan menggandakan dosis pada waktu yang bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Novachlor pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel Lainnya: Mengenal Vaksin Tifoid untuk Cegah Penyakit Tipes

Efek Samping Novachlor

Beberapa efek samping Novachlor yang sering terjadi, antara lain:

• Diare
• Demam 
• Halusinasi 
• Mual dan muntah
• Sakit kepala 
• Depresi ringan 
• Pembengkakan pada mulut dan bibir
• Sakit perut 

Obat ini juga dapat menimbulkan efek samping yang serius namun jarang terjadi. Segera konsultasikan kepada dokter apabila kamu merasakan salah satu gejala berikut: 

• Kulit tampak kebiruan
• Gangguan tekanan darah dan jantung
• Sulit bernapas
• Warna feses berubah kehijauan
• Sakit tenggorokan dan demam
• Pendarahan
• Kelemahan

Selain itu, Novachlor juga dapat menimbulkan efek samping yang merugikan, seperti:

• Anemia aplastik (kurang sel darah merah)
• Trombositopenia (trombosit rendah)
• Neutropenia (neutrofil rendah)
• Leukemia (kanker darah)

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Novachlor bisa memicu gejala seperti:

• Baby gray syndrome
• Mual muntah
• Perut kembung
• Koma

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Novachlor dengan Obat Lain

Obat Novachlor dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

• Peningkatan efek obat antidiabetes (klorpropamid) dan obat antiepilepsi (fenitoin) apabila digunakan bersamaan dengan obat Novachlor.
• Kombinasi Novachlor dengan vitamin B12 dan obat yang mengandung zat besi (Fe) dapat menurunkan efek obat terutama pada pengobatan anemia.
• Menurunkan konsentrasi plasma obat Novachlor apabila digunakan bersamaan dengan phenobarbital dan rifampicin.
• Penggunaan Novachlor dalam terapi jangka panjang berpotensi mengurangi efektivitas dari kontrasepsi oral, seperti estrogen.
• Menimbulkan efek samping sitotoksik jika Novachlor digunakan bersamaan dengan sulfonamid. 

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan novachlor dapat menyebabkan supresi (penekanan) pada sumsum tulang yang parah dan anemia aplastik. Jangan menggunakan obat yang dapat memicu supresi sumsum tulang bersamaan dengan obat novachlor karena akan memperparah risiko penyakit.

Pengidap penyakit ginjal dan gangguan hati perlu berhati-hati dalam menggunakan obat ini. Jadi, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat.

Kontraindikasi Novachlor

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Novachlor:

• Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas setelah penggunaan obat dengan gejala, seperti pembengkakan tubuh, biduran, dan sesak napas.
• Anemia aplastik
• Porfiria akut (kelainan akibat penumpukan porfirin)
• Pasien yang menerima vaksin bakteri aktif, seperti vaksin polio atau BCG

Artikel Lainnya: 8 Obat Alami untuk Redakan Sakit Tipes, Coba di Rumah!

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Novachlor termasuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Novachlor saat hamil atau dalam masa program kehamilan

Studi klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa obat Novachlor dapat terekskresi ke dalam ASI. Mempertimbangkan risiko efek samping yang serius dapat terjadi pada bayi, sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Penyakit Terkait 

• Rickettsia
• Kolera
• Meningitis bakteri
• Abses otak
• Demam tifoid
• Antraks
• Infeksi luka bedah

Rekomendasi Obat Sejenis Novachlor

• Kalmicetine 
• Colsancetine
• Chlorexol
• Erlamycetin
• Hufamycetin
• Grafacetin

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan kesehatan laboratorium untuk cek infeksi penyakit demam tifoid di aplikasi Klikdokter. 

(APR)