Optiflox
Golongan | obat keras |
Kategori | obat antibiotik |
Dikonsumsi oleh | dewasa dan anak ≥ 6 bulan |
Bentuk obat | tetes mata |
Optiflox untuk ibu hamil dan menyusui | kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: kandungan dalam Optiflox dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Optiflox
Optiflox adalah obat dalam bentuk tetes mata dengan kandungan antibiotik levofloxacin. Optiflox tetes mata ini bermanfaat untuk mengobati infeksi mata luar seperti konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap levofloxacin.
Optiflox bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghalangi zat tertentu tersebut memperbanyak jumlah. Akibatnya, terjadi penghambatan pembentukan bakteri.
Optiflox tetes mata diproduksi oleh PT Erela dan termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Artikel lainnya:Penyebab Mata Merah yang Tidak Boleh Disepelekan
Keterangan Optiflox
Optiflox Obat Tetes Mata
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: antibiotik mata
- Kandungan: levofloxacin 5 ml/ml.
- Kemasan: dus, botol @ 5 ml
- Farmasi: Erela
- Harga Optiflox Tetes Mata: Rp 36.500 - Rp 40.000 per botol
Kegunaan Optiflox
Optiflox tetes mata mengandung antibiotik levofloxacin yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi mata luar, seperti:
- Konjungtivitis (mata merah)
- Ulkus kornea (luka terbuka yang terjadi pada kornea)
Dosis dan Aturan Pakai Optiflox
Optiflox termasuk dalam golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter. Berikut dosis dan aturan penggunaan Optiflox sesuai jenis infeksi:
Tujuan: konjungtivitis
Bentuk: tetes mata
Dosis yang dianjurkan: 1–2 tetes pada mata yang sakit tiap 2 jam selama 1–2 hari. Pada hari ke3 hingga ke-5 frekuensi pemberian diturunkan menjadi 4 kali sehari.
Tujuan:ulkus kornea bakteri
Bentuk:tetes mata
Dosis yang dianjurkan: 1–2 tetes pada mata yang terinfeksi 8 kali sehari atau tiap 30 menit hingga 2 jam selama 2 hari. Pada hari ke-3 hingga ke-5 frekuensi pemberian diturunkan menjadi 4 kali sehari.
Cara Penggunaan Optiflox
Gunakan Optoflox sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsinya optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan dan cara pakai Optiflox:
- Optiflox hanya digunakan untuk pemakaian luar, dengan cara diteteskan.
- Sebelum kamu menggunakan obat ini, pastikan kamu telah mencuci tangan terlebih dahulu.
- Jangan lupa untuk mengocok dulu larutan obat tetes mata agar zat aktif lebih merata sempurna.
- Kamu bisa menggunakan Optiflox dengan cara berbaring ataupun mendongak. Bukalah mata lebar-lebar sambil melihat ke atas.
- Tarik kelopak mata bagian bawah dengan salah satu tangan, lalu tangan lainnya meneteskan obat dari jarak sekitar 2,5 cm dari mata.
- Setelah obat ditetes, tutup mata selama 2-3 menit agar obat dapat terserap dengan baik.
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meskipun kamu merasa sudah lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter.
- Tetap menggunakan Optiflox sesuai yang diresepkan dokter, meski ada perubahan gejala.
- Jangan berhenti menggunakan Optiflox secara tiba-tiba karena akan meningkatkan risiko resistensi pada antibiotik ini.
- Jangan berbagi Optiflox dengan orang lain, sekalipun mempunyai gejala yang sama.
Artikel lainnya: Penyebab Mata Belekan, Jangan Dianggap Sepele!
Cara Penyimpanan
Simpan Optiflox pada suhu di bawah 25° Celsius. Lindungi dari kelembaban, cahaya dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Optiflox
Efek samping yang bisa saja terjadi dalam penggunaan Optiflox tetes mata adalah:
- Penglihatan kabur
- Eyelid itching
- Nyeri mata
- Iritasi mata
- Sensasi mata seperti terbakar
- Penurunan penglihatan
- Pruritus mata
- Sindrom mata kering
Overdosis
Sebagai penggunaan obat luar, belum ada laporan mengenai overdosis terhadap pemakaian Optiflox. Namun, jika hal tersebut terjadi atau tidak sengaja tertelan, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala efek samping atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Optiflox dengan Obat Lain
Penggunaan obat dengan kandungan levofloxacin sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid secara bersamaan dapat meningkatkan risiko kejang.
- Meningkatkan kadar teofilin dalam darah.
- Mempengarui level gula dalam darah bersama obat antidiabetes.
- Meningkatkan risiko gangguan pada otot bersama obat kortikosteroid.
- Meningkatkan risiko pendarahan bersama warfarin.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum pengobatan dengan Optiflox harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap levofloxacin. Sebaiknya kamu tidak menggunakan Optiflox jika memiliki riwayat hipersensitif pada levofloxacin.
Ikuti semua saran dan instruksi dokter, baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan.
Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
Hindari pemakaian yang lama karena dapat menyebabkan pertumbuhan organisme yang tidak sensitif termasuk jamur, yang dapat menimbulkan super infeksi.
Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.
Hati-hati penggunaan apabila kamu memiliki aktivitas yang membutuhkan kepatuhan serta koordinasi yang baik, seperti mengemudi dan menjalankan mesin karena Levofloxacin dapat menyebabkan pusing.
Reaksi fotosensitifitas dapat terjadi, karena itu hindari terlalu lama kontak dengan sinar matahari atau sinar UV buatan. Hentikan segera pengobatan apabila timbul reaksi fotosensitivitas
Kontraindikasi Obat Tetes Mata Optiflox
Selain itu, perhatikan pula adanya kontraindikasi. Hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap levofloxacin atau antibiotik golongan kuinolon lainnya.
- Hamil dan menyusui
Artikel lainnya: Mata Sering Gatal? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Optiflox masuk dalam kategori C dalam kehamilan. Ini artinya studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum menggunakan Optiflox saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Komponen dalam Optiflox dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Infeksi mata
- Konjungtivitis
Rekomendasi Obat Sejenis Optiflox
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat atau konsultasi dengan dokter spesialis mata yang berpengalaman. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
(LUF)
- Klikdokter.com. 11 februari 2023. Optiflox
- MIMS Indonesia 11 februari 2023. Levofloxacin
- Drugs.com 11 februari 2023. Levofloxacin opthalmic