Pengertian
Pritalinc adalah obat antibiotik berbentuk kapsul yang mengandung lincomycin. Obat ini diindikasikan untuk mengatasi infeksi berat yang dipicu oleh bakteri anaerob.
Cara kerja lincomycin yakni dengan menghambat pertumbuhan bakteri.
Keterangan
Berikut adalah keterangan Pritalinc, mulai dari golongan obat hingga harga:
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik Lain
- Kandungan: Lincomycin 500 mg
- Bentuk: Kapsul
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
- Farmasi: Molex Ayus
- Harga: Rp13.000 - Rp40.000/ Strip
Artikel Lainnya: Kena Infeksi Bakteri tapi Alergi Antibiotik, Apa Solusinya?
Kegunaan
Pritalinc digunakan untuk mengatasi infeksi berat yang dipicu oleh bakteri anaerob.
Dosis dan Cara Penggunaan
Pritalinc merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
- Dewasa: 1 kapsul, diminum 3-4x sehari.
- Anak usia ≥ 1 bulan: 30-60 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Cara Ampuh Kurangi Efek Samping Antibiotik
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Mual
- Muntah
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Diare
- Sakit perut
- Ruam kulit
- Leukopenia
- Neutropenia
- Agranulositosis
- Peningkatan kadar bilirubin serum yang sementara
- Berpotensi fatal: Diare dan kolitis yang terkait dengan Clostridium difficile, reaksi anafilaksis
Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan kepada pasien yang hipersensitif terhadap lincomycin atau clindamycin.
Artikel Lainnya: Fakta Tentang Antibiotik yang Anda Perlu Tahu
Interaksi Obat
Penggunaan Pritalinc dengan obat-obat ini bisa memicu interaksi:
- Dapat mempotensiasi efek neuromuscular blocking agents
- Dapat menurunkan penyerapan saluran pencernaan dengan kaolin
- Dapat melawan efek erythromycin
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada binatang memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi yang adekuat pada wanita hamil. Obat dapat diberikan hanya jika manfaatnya lebih besar dari potensi risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Lincomycin dapat masuk ke dalam ASI. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaan obat.