Pengertian
Renxon adalah obat yang mengandung Ceftriaxone. Renxon berfungsi untuk mengobati infeksi saluran napas, infeksi saluran kemih, infeksi tulang, sendi, dan kulit, infeksi intra abdomen, gonore tidak terkomplikasi, septikemia, pencegahan infeksi peri-operasi, meningitis. Ceftriaxone bekerja dengan menghambat biosintesis dinding sel bakteri sehingga menyebabkan kematian sel bakteri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik
- Kandungan: Ceftriaxone natrium 1000 mg
- Bentuk: Serbuk Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 1 Vial @ 1 Gram
- Farmasi: Pratapa Nirmala.
- Harga: Rp150.000 - Rp200.000/ Vial
Kegunaan
Renxon digunakan untuk mengobati sepsis, meningitis, infeksi saluran napas bawah, saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang, intra-abdominal, septikemia, gonorea dan pencegahan infeksi pasca-operasi.
Dosis & Cara Penggunaan
Renxon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Renxon juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Penggunaan Renxon harus dibantu dengan petugas medis.
- Dewasa dan anak usia >12 tahunn
- Gonore: dosis 250 mg diberikan melalui injeksi intra muskular sebagai dosis tunggal.
- Mencegah infeksi sebelum operasi: 1 g diberikan melalui injeksi intravena 30 menit sampi 2 jam sebelum operasi.
- Infeksi lain: dosis 1-2 g diberikan melalui injeksi intra muskular atau injeksi intravena setiap 24 jam atau 500 mg-1 g diberikan setiap 12 jam. Maksimal: 4 gram setiap hari.
- Anak usia <12 tahun
- Meningitis: dosis awal: dosis 100 mg/kg berat badan diberikan melalui injeksi intra muskular atau injeksi intravena setiap hari dilanjutkan dengan dosis 100 mg/kg berat badan setiap hari atau 50 mg/kg berat badan diberikan setiap 12 jam selama 7-14 hari. Maksimal dosis: 4 gram setiap hari.
- Otitis media: dosis 50 mg/kg berat badan diberikan melalui injeksi intra muskular sebagai dosis tunggal. Maksimal dosis: 1 gram.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: dosis 50-75 mg/kg berat badan setiap 12 jam atau dosis 25-37,5 mg/kg berat badan setiap 12 jam. Maksimal: 2 gram setiap hari.
- Infeksi serius lainnya: dosis 25-37,5 mg/kg berat badan diberikan melalui injeksi intra muskular atau injeksi intravena tiap 12 jam. Maksimal: 2 gram setiap hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi obat Renxon adalah:
- Feses berwarna gelap
- Nyeri dada
- Menggigil
- Batuk
- Kesulitan berkemih
- Pembengkakan kalenjar
- Nafas pendek
- Tenggorokan nyeri
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Demam.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap sefalosporin.
- Memiliki riwayat anafilaksis.
- Hindari pengobatan bersama dengan aminoglikosida atau diuretik.
- Gagal ginjal.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Renxon bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Aminoglikosida: meningkatkan resiko keracunan ginjal.
Data dari literatur yang diterbitkan melaporkan bahwa ceftriaxone hadir dalam ASI; tidak ada data tentang efek obat pada anak yang disusui atau pada produksi ASI.