Pengertian
Ronem adalah obat yang mengandung meropenem dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Meropenem merupakan antibiotik beta-laktam yang bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat berkembang dan hancur.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik Beta Lactam
- Kandungan:Meropenem 1 gram ; Meropenem 0.5 gram
- Bentu : Serbuk Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 2 Vial @ 1 gam; Box, 2 1 Vial @ 0.5 gram
- Farmasi: Pratapa Nirmala
- Harga: Rp250.000 - Rp450.000/ BVial
Kegunaan
Ronem digunakan untuk mengobati infeksi pada orang dewasa dan anak yang disebabkan karena bakteri yang sensitif terhadap meropenem, mengobati pneumonia dan pneumonia nosokomial, infeksi saluran kemih, infeksi intra abdomen, infeksi ginekologi, misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit, meningitis, septikemia. Ronem juga digunakan sebafai terapi empirik untuk dugaan infeksi pada pasien dewasa dengan neutropenia febril.
Dosis & Cara Penggunaan
Ronem merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Penggunaan ronem sebaiknya dibantu dengan petugas medis.
- Pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit
- Dosis: 500 mg diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 8 jam.
- Pneumonia nosokomial, peritonitis, dugaan infeksi pada pasien neutropenia, septikemia
- Dosis: 1 g diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 8 jam.
- Meningitis
- Dosis: 2 g diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 8 jam.
- Pasien gangguan ginjal dengan bersihan kreatinin 26-50 mL/menit: 1 unit dosis diberikan tiap 12 jam.
- Pasien gangguan ginjal dengan bersihan kreatinin 10-25 mL/menit: ½ unit dosis diberikan tiap 12 jam.
- Pasien gangguan ginjal dengan bersihan kreatinin <10 mL/menit :½ unit dosis diberikan tiap 24 jam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang ditimbulkan yaitu:
- Peradangan
- Nyeri pada tempat injeksi
- Ruam, gatal
- Sakit perut
- Mual, muntah
- Diare
- Eosinofilia
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- Peningkatan kadar bilirubin, transaminase, alkaline phosphatase & lactic acid dehydrogenase
- Sakit kepala
- Kesemutan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap meropenem dan karbapenem lainnya
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Ronem bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Probenesid
- Asam valproat
- Nefrotoksik lainnya
Ronem telah dilaporkan diekskresikan dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.