Pengertian
Rycef adalah sediaan injeksi yang mengandung Cefotaksim sodium dan diproduksi oleh Interbat. Rycef digunakan untuk infeksi saluran pernapasan bagian bawah, infeksi usus, ginekologi (infeksi organ reproduksi wanita), infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi intra-abdominal, infeksi tulang dan sendi, bakteremia dan septikemia.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Sefalosporin
- Kandungan: Cefotaxime sodium 1 gram
- Bentuk: Serbuk Injeksi
- Satuan Penjualan: Box
- Kemasan: Box, 1 Vial 1 Gram + 1 Ampul Pelarut 4 mL
- Farmasi: Interbat
- Harga: Rp85.000 - Rp120.000/ Box
Kegunaan
Rycef digunakan untuk infeksi saluran pernapasan bagian bawah, infeksi usus, ginekologi (infeksi organ reproduksi wanita), infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi intra-abdominal, infeksi tulang dan sendi, bakteremia dan septikemia.
Dosis & Cara Penggunaan
Rycef merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Dewasa dan remaja: dosis 1-2 g diberkan 2 kali sehari. Maksimal dosis: 12 g/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
- Bayi dan anak: dosis 50-100 mg/kg berat badan/hari dalam 2-4 dosis terbagi. Maksimal dosis: 200 mg/kg berat badan/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
- Bayi prematur dan bayi baru lahir: dosis 50 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Rycef, yaitu:
- Agranulositosis (kondisi akut dari leucopenia atau kurangnya sel darah putih).
- Vaginitis (radang vagina).
- Pusing.
- Gangguan GI (mual, muntah dan diare).
- Reaksi hipersensitif (alergi, kemerahan).
- Trombositopenia (jumlah trombosit dalam tubuh menurun atau berkurang dari jumlah normalnya).
- Peningkatan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase).
Overdosis
Overdosis Rycef dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
- Peningkatan kadar urea nitrogen darah dan kreatinin.
- Risiko ensefalopati reversibel.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rycef pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif (reaksi alergi berlebih) terhadap Sefalosporin.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Rycef:
- Probenesid dapat memperlambat ekskresi.
- Aminoglikosida dan diuretik protein meningkatkan resiko nefrotosik (keracunan ginjal).
Cefotaxime terserap kedalam ASI. Gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.