Sanprima
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antibiotik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet dan sirup |
Sanprima untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya). Peringatan Menyusui: Konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Sanprima saat menyusui. |
Pengertian
Sanprima adalah obat antibiotik yang mengandung cotrimoxazole, yakni kombinasi dari sulfamethoxazole dan trimethoprim.
Kedua antibiotik tersebut mampu menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara menghambat enzim yang memetabolisme asam folat pada bakteri.
Antibiotik Sanprima bersifat bakterisida (membunuh bakteri) dan digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran cerna, infeksi usus, dan otitis media.
Keterangan
Berikut adalah keterangan Sanprima, mulai dari golongan obat hingga harga:
1. Sanprima Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: trimethoprim 80 mg, sulfamethoxazole 400 mg
- Kemasan: boks, 10 strip @10 tablet
- Farmasi: Sanbe Farma
- Harga Sanprima tablet: Rp11.000 - 23.000/strip
2. Sanprima Forte
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: trimethoprim 160 mg, sulfamethoxazole 600 mg
- Kemasan: boks, 10 strip @10 kaplet
- Farmasi: Sanbe Farma
- Harga Sanprima forte: Rp20.000 - 50.000/strip
3. Sanprima Sirup
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: tiap 5 ml mengandung trimethoprim 40 mg dan sulfamethoxazole 200 mg
- Kemasan: botol @60 ml
- Farmasi: Sanbe Farma
- Harga Sanprima sirup: Rp29.000 - 55.000/botol
Kegunaan
Obat Sanprima digunakan untuk membantu terapi pengobatan infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi usus, dan otitis media.
Artikel Lainnya: Efektifkah Masker untuk Cegah Infeksi Pernapasan akibat Polusi Udara?
Dosis dan Aturan Pakai
Sanprima merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dari dokter. Berikut adalah anjuran penggunaannya secara umum.
Tujuan: infeksi umum
Bentuk: tablet
- Dosis dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 tablet diminum 2 kali sehari.
- Dosis maksimal: 2 tablet diminum 3 kali sehari.
Tujuan: infeksi umum
Bentuk: forte kaplet
- Dosis dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet diminum 2 kali sehari.
- Dosis maksimal: 1 kaplet diminum 3 kali sehari.
Tujuan: infeksi umum
Bentuk: sirup
- Dosis anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 2 kali sehari.
- Dosis anak usia 6 bulan-5 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 2 kali sehari.
- Dosis anak usia 6 minggu-5 bulan: ½ sendok takar (2.5 ml), diminum 2 kali sehari. Semua dosis harus diminum 2 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Konsumsi obat ini sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter. Jangan mengurangi ataupun melebihkan dosis, agar tercapai efek terapi yang diharapkan
- Agar tidak lupa mengonsumsi obat, sebaiknya minum Sanprima di waktu yang sama setiap harinya. Jika terlewat satu dosis, segera minum jika jeda dengan jam berikutnya masih panjang
- Lewatkan dosis yang terlupa jika jeda dengan jam berikutnya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis di dalam satu waktu
- Ketika keluhan berkurang atau hilang, tetap konsumsi obat ini sesuai anjuran. Jangan berhenti minum obat meski keluhan sudah tidak ada atau tanpa sepengetahuan dokter
- Antibiotik lebih baik diminum setelah makan. Untuk sediaan sirup, jangan lupa kocok obat terlebih dahulu agar zat aktif merata di dalam sediaan
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu antara 15-30 derajat Celsius, serta terhindar dari paparan cahaya.
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul saat menggunakan Sanprima adalah:
- Gangguan saluran pencernaan
- Sindrom Stevens-Johnson
- Sindrom Lyell
Pada kasus yang jarang, konsumsi Sanprima bisa menyebabkan kelainan darah, hepatitis, dan kolitis pseudomembran.
Artikel Lainnya: Gangguan Telinga yang Paling Sering Terjadi, Apa Saja?
Kontraindikasi
Sebaiknya penggunaan Sanprima dihindari pada kondisi berikut:
- Hipersensitif terhadap sulfonamide
- Gangguan fungsi hati berat
- Diskrasia darah
- Porfiria
- Kehamilan dan ibu menyusui
- Bayi usia <2 bulan
Interaksi Obat
Untuk mencegah interaksi obat, sebaiknya hindari penggunaan Sanprima bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Efek berkurang bila diberikan secara bersamaan dengan anestesi lokal tipe PABA dan procaine, dan efek meningkat bila diberikan secara bersamaan dengan obat yang sangat terikat
- Dapat mempotensiasi efek methotrexate, warfarin, sulfonylurea
Peringatan dan Perhatian
Bila akan diresepkan Sanprima, informasikan dokter jika Anda punya riwayat:
Beritahu juga dokter jika Anda memiliki:
- Kadar asam folat yang rendah
- Anemia
- Trombositopenia
- Defisiensi G6PD
Informasikan dokter jika Anda mengonsumsi Sanprima bersama dengan obat-obatan lain, baik herbal maupun kimia.
Hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama selama menjalani pengobatan dengan trimethoprim, karena dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.
Pastikan Anda menggunakan tabir surya dan juga kacamata hitam saat beraktivitas outdoor.
Informasikan dokter jika Anda akan menjalani imunisasi menggunakan vaksin hidup, seperti vaksin tifus, selama menjalani pengobatan dengan trimethoprim.
Kategori Kehamilan
Obat Sanprima masuk dalam kategori D untuk keamanan ibu hamil. Yang artinya, terdapat bukti bahwa obat menimbulkan risiko pada janin manusia.
Artikel lainnya: Telinga Tiba-tiba Tak Bisa Mendengar, Jangan-Jangan Otitis Media Akut
Peringatan Kehamilan
Karena terbukti berisiko bagi janin, konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Peringatan Menyusui
Ibu menyusui disarankan untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya selama menjalani terapi dengan obat Sanprima.
Penyakit Terkait
- Infeksi saluran napas
- Infeksi saluran pencernaan
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kelamin dan kulit
- Otitis Media
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan sampai ketinggalan berita-berita kesehatan lainnya dengan men-download aplikasi KlikDokter.
[HNS/NM]
- ISO Farmakoterapi 2 (2013).Kotrimoksazol
- ISO Indonesia (2018). Sanprima
- MIMS Indonesia (2021). Sulfamethoxazole + Trimethoprim (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfamethoxazole%20+%20trimethoprim)