Pengertian
Tibitol merupakan salah satu sediaan tablet salut selaput yang mengandung Ethambutol, obat ini diproduksi oleh Mersifarma Tirmaku Mercusana. Tibitol digunakan untuk mengobati beberapa infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri seperti tuberkulosis (TBC) dan infeksi lainnya. Tibitol atau Ethambutol bekerja dengan menghambat salah satu sintesis metabolit pada bakteri sehingga kondisi sel bakteri Mycobacterium Tuberculosa terganggu dan menyebabkan sel bakteri mati, sehingga tidak berkembangbiak dan menginvasi tubuh.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Anti Tuberkulosis.
- Kandungan: Ethambutol 250 mg; Ethambutol 500 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 10 Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Mersifarma Tirmaku Mercusana.
Kegunaan
Tibitol digunakan untuk mengobati beberapa infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri seperti tuberkulosis (TBC) dan infeksi lainnya.
Dosis & Cara Penggunaan
Tibitol termasuk dalam golongan obat keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah: 15-25 mg / kgBB sehari dalam dosis tunggal.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tibitol, yaitu:
- Mual dan muntah
- Demam
- Anoreksia (gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis)
- Warna kuning pada kulit atau mata
- Tidak enak badan
- Artralgia (nyeri pada sendi)
- Rasa sakit saat buang air kecil.
Overdosis
Penggunaan Ethambutol yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala gangguan penglihatan, sakit kepala, pusing, halusinasi, gangguan gastrointestinal, demam
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tibitol pada pasien yang memiliki indikasi:
- Wanita dan menyusui.
- Kerusakan hati berat atau penyakit hati akut.
- Hiperurisemia dengan atau tanpa artritis gout.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tibitol:
- Mempengaruhi hasil tes keton urin.
- Probenesid, sulfinpirazon, allopurinol, antidiabetik oral.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tibitol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Ethambutol dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.