Urinter
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Obat Antibiotik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Kapsul dan Kaplet Salut Selaput |
Urinter untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Urinter belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan Urinter sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Urinter
Urinter adalah obat produksi PT Interbat yang mengandung pipemidic acid (asam pipemidat), yaitu zat yang bersifat antibakteri sintetik. Cara kerja dari asam pipemidat, yakni menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi dengan mengganggu enzim yang dibutuhkan bakteri untuk memperbanyak diri.
Asam pipemidat merupakan antibiotik yang terkonsentrasi lebih banyak di urine. Oleh karenanya, obat Urinter lebih sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih akut maupun kronis, cystitis, dan kandung kemih turun. Urinter tersedia dalam bentuk kapsul dan kaplet salut selaput.
Artikel lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih
Keterangan Obat Urinter
1. Urinter Kapsul
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Antibiotik
- Kandungan: Pipemidic acid 471.35 mg
- Kemasan : Strip @ 10 Kapsul
- Farmasi: Interbat PT
- Harga : Rp. 37.700/strip - Rp. 55.500/strip
2. Urinter Kaplet Salut Selaput
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Antibiotik
- Kandungan: Pipemidic acid 476 mg
- Kemasan : Strip @ 10 Kaplet Salut Selaput
- Farmasi: Interbat PT
- Harga : Rp. 52.700/strip - Rp. 55.500/strip
Kegunaan Urinter
Manfaat Urinter mengatasi berbagai infeksi pada saluran kemih akut dan kronis, seperti:
- Infeksi saluran kemih
- Cystitis
- Kandung kemih turun
Dosis dan Aturan Pakai Urinter
Urinter tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Urinter secara umum:
Tujuan : Mengatasi infeksi saluran kemih
Bentuk : Kapsul dan kaplet salut selaput
Dosis Urinter yang direkomendasikan:
- Dewasa: 400 mg atau 1 kapsul atau kaplet, diminum 2 kali sehari selama 7-10 hari.
Cara Menggunakan
Gunakan Urinter sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Urinter optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Urinter yang perlu kamu ikuti:
- Ikuti instruksi dari dokter dan informasi yang ada dalam label kemasan obat.
- Urinter kapsul dan kaplet salut selaput dapat diminum sebelum makan ataupun setelah makan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama, dan harus dihabiskan.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu pemberian sudah dekat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter
Cara Penyimpanan
Simpan obat Urinter pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, hindari obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Tanda Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Efek Samping Urinter
Beberapa efek samping Urinter yang sering terjadi, antara lain:
- Mual dan muntah
- Konstipasi
- Diare
- Kelelahan
- Pusing
- Sakit kepala
Sementara itu, komplikasi yang timbul akibat penggunaan Urinter jangka panjang adalah:
- Alergi obat
- Ruam kulit
- Biduran
- Bengkak di wajah
- Sesak napas
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Urinter bisa memicu gejala seperti:
- Kristaluria
- Gangguan hati
- Kejang
- Hematuria
- Gangguan ginjal
- Kelelahan
- Halusinasi
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Urinter dengan Obat Lain
Informasikan dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Urinter dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Terjadinya resistensi silang saat digunakan bersama dengan asam nalidiksat dan asam oxolinat.
- Terjadi peningkatan konsentrasi teofilin dalam darah saat digunakan bersama teofilin.
- Penggunaan Urinter bersama lixisenatide dapat menurunkan efektivitas kerja urinter
- Kombinasi dengan clozapine dapat meningkatkan risiko efek samping
Daftar di aas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Urinter. Maka diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Urinter, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan antibiotik tanpa berkonsultasi dengan dokter apoteker memperbesar resiko resistensi antibiotik. Oleh karena itu, perhatikan hal berikut sebelum kamu menggunakan obat:
- Hindari penggunaan pada orang dengan penyakit ginjal atau yang CrCl nya <10 mL/menit, karena dapat meningkatkan kadar obat dalam darah dan dalam cairan serebrospinal.
- Sebaiknya obat tidak diberikan pada bayi baru lahir dan anak di bawah usia 12 tahun.
- Informasikan ke dokter jika Anda dalam keadaan hamil dan menyusui atau mengikuti program kehamilan.
- Obat ini akan membuat Anda lebih sensitif pada cahaya, karenanya jika Anda dalam terapi dengan obat ini, hindari paparan cahaya matahari langsung.
Kontraindikasi Urinter
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Urinter:
- Riwayat hipersensitif terhadap Urinter
- Pada bayi yang baru lahir, ibu hamil, dan menyusui.
Artikel lainnya: Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Urinter masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya).
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.
Selain itu, Urinter Belum diketahui dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait Urinter
- Cystitis
- Infeksi saluran kemih
Rekomendasi Obat Sejenis Urinter
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar infeksi saluran kemih dan tips #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga. Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah!
(APR)