Vagistin adalah ovula yang digunakan untuk mengobati infeksi pada vagina. Apa kandungan dan efek samping obat Vagistin? Cari tahu di sini.
Vagistin
Golongan: | Obat Keras (Perlu Resep Dokter) |
Kategori Obat: | Antijamur |
Dikonsumsi oleh: | Dewasa |
Bentuk obat: | Ovula |
Vagistin untuk ibu hamil dan menyusui: | Belum diketahui keamanannya untuk ibu hamil. Peringatan Menyusui: Zat metronidazole dapat masuk ke dalam ASI. |
Pengertian
Vagistin adalah obat dalam bentuk ovula (suppositoria yang digunakan ke dalam vagina).
Obat ini dapat diresepkan dokter pada pasien infeksi vagina, vaginitis.
Obat Vagistin mengandung metronidazole dan nystatin. Metronidazole adalah antibakteri dan antiprotozoa sintetik derivat nitroimidazol.
Zat ini mempunyai aktivitas bakterisid (membunuh bakteri), amebisid (membunuh amuba) dan trikomonosid (membunuh Trichomonas).
Metronidazole juga efektif terhadap Trichomonas vaginalis (jamur pada area kewanitaan), yang bekerja secara lokal maupun sistemik.
Sementara itu, nystatin adalah zat yang dipakai untuk mengatasi masalah infeksi jamur, khususnya jamur Candida.
Penggunaan Vagistin ovula harus berdasarkan resep dokter. Pemakaian yang tidak tepat dan sembarangan dapat menyebabkan resistensi.
Vagistin obat apa? Kita simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Infeksi Jamur Vagina Berlangsung?
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antijamur
- Kandungan: Metronidazole dan nystatin
- Satuan Penjualan: Ovula; strip
- Kemasan: Strip @5 ovula
- Farmasi: Combiphar
- Harga Vagistin: Rp14.000 - Rp20.000/ovula
Kegunaan
Vagistin digunakan untuk pengobatan vaginitis yang disebabkan oleh infeksi campuran dari Trichomonas vaginalis dan Candida albicans.
Dosis dan Aturan Pakai
Vagistin termasuk dalam golongan obat keras. Obat ini membutuhkan rekomendasi dan resep dari dokter.
Aturan penggunaan Vagistin secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: vaginitis (infeksi campuran trikomonas atau kandida)
Bentuk: ovula
- Dosis: masukkan 1 ovula ke dalam vagina, berikan selama 7-10 hari.
Artikel Lainnya: Risiko Berhubungan Seks Saat Mengalami Infeksi Jamur Vagina
Cara Menggunakan
Gunakan sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan dokter.
Vagistin sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur, atau sesuai petunjuk dokter.
Vagistin harus digunakan dengan teratur selama jangka waktu yang sudah ditetapkan dokter. Jika tidak, infeksi tidak akan terkontrol dengan baik.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Anda dapat menyimpannya di lemari pendingin, tapi tidak di freezer.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Vagistin adalah:
- perubahan warna urine menjadi gelap
- mual
- muntah
- diare
- sakit perut
- gatal pada vagina
- rasa seperti terbakar pada vagina
Jika Anda merasakan efek samping yang parah atau menetap, segera konsultasikan dengan dokter.
Overdosis
Obat yang digunakan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping. Gunakan sesuai dengan dosis yang sudah dianjurkan dokter.
Kontraindikasi
Jangan gunakan Vagistin jika mengalami kondisi berikut:
- hipersensitif terhadap metronidazole dan nystatin, serta golongan imidazole lainnya
- sedang menyusui
Artikel Lainnya: Berbagai Penyakit dan Kelainan Vagina yang Perlu Diwaspadai
Interaksi Obat
Obat-obatan ini berpotensi menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan Vagistin:
- obat pengencer darah, misalnya warfarin
- obat-obatan untuk epilepsi, misalnya fenobarbital, fenitoin
- obat untuk gangguan mood, misalnya lithium
- obat yang digunakan dalam transplantasi organ atau gangguan kekebalan tertentu, misalnya siklosporin
- obat-obatan untuk kanker, misalnya busulfan, 5-fluorouracil
- obat-obatan untuk mengatasi masalah minum, misalnya disulfiram
Pastikan Anda memberitahu dokter jika mengonsumsi salah satu obat-obatan di atas, atau obat lainnya, suplemen, maupun obat herbal.
Peringatan dan Perhatian
Bila diresepkan Vagistin, beritahu dokter apabila mengalami kondisi berikut:
- kondisi yang tercantum di kolom ‘kontraindikasi’
- Cockayne syndrome, yakni kondisi langka yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang lambat, kepekaan terhadap sinar matahari, masalah dengan penglihatan atau pendengaran
- gangguan hati yang parah
- penyakit sistem saraf (otak, sumsum tulang belakang)
- hamil
Vagistin dapat menurunkan efektivitas dari kondom dan kontrasepsi diafragma.
Konsultasikan dengan dokter mengenai kontrasepsi lainnya yang lebih aman.
Hindari menggunakan tampon, sabun, atau pembersih kewanitaan saat Anda sedang menggunakan obat ini.
Kategori Kehamilan
Kategori keamanan Vagistin untuk ibu hamil belum ditentukan.
Peringatan Kehamilan
Vagistin harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Artikel Lainnya: Kulit Vagina Kering, Ini Penyebab dan Cara Atasinya
Peringatan Menyusui
Metronidazole diketahui dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
- Flagystatin
- Fladystin
- Trichostatic
- Neo Gynoxa
- Trichodazol Plus
- Trogystatin
- Provagin
Jangan ketinggalan berita kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 29 Desember 2021
Diperbaharui: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Referensi:
Combiphar. Diakses 2021. Vagistin-R.
MedlinePlus. Diakses 2021. Metronidazole Vaginal.
MIMS Indonesia. Diakses 2021. Metronidazole.