Pengertian
Xepaprim adalah obat yang memiliki kandungan zat aktif Trimethoprim dan Sulfamethoxazole. Kandungan dari Xepaprim merupakan golongan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, demam tifus.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kombinasi Antibiotik.
- Kandungan: per 5 mL mengandung Trimethoprim 40 mg, sulfamethoxazole 200 mg.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 mL
- Farmasi: Metiska Farma.
Kegunaan
Xepaprim digunakan untuk mengobati infeksi saluran cerna, infeksi saluran nafas, infeksi jaringan lunak, infeksi saluran kemih.
Dosis & Cara Penggunaan
Xepaprim merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan xepaprim juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Dosis dan Cara Penggunaan Xepaprim:
- Anak usia 5-12 tahun: 2 x sehari 2 sendok teh.
- Anak usia 6 bulan-5 tahun : 2 x sehari 1 sendok teh.
- Anak usia 2-6 bulan : 2 x sehari 1/2 sendok teh.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Xepaprim:
- Dispepsia (nyeri/sakit pada bagian atas perut)
- Sakit kepala, Pusing
- Pruritus (rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang)
- Mulut kering, mual dan muntah
- Anoreksia (Penurunan berat badan secara drastis)
- Diare, Sakit perut
- Kejang
- Malaise (perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu)
- Gugup
- Kelelahan
Kontraindikasi:
Hinderi penggunaan Xepaprim pada penderita:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap trimetoprim atau sulfonamid
- Pasien yang memiliki riwayat gangguan hati dan jantung
- Wanita hamil dan menyusui
Interaksi Obat:
- Dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikel jika diberikan bersamaan dengan amiodaron.
- Dapat meningkatkan perpanjangan QT yang diinduksi dofetilide.
- Dapat meningkatkan risiko toksisitas dapson.
- Dapat meningkatkan risiko kristalit jika diberikan bersamaan dengan methenamine.
- Efek yang ditingkatkan dari acenocoumarol dan warfarin.
- Dapat meningkatkan kadar rifampisin serum.
- Efek peningkatan sulfonilurea.
- Dapat memperpanjang paruh fenitoin.
- Penggunaan bersama jika diberikan bersamaan dengan siklosporin setelah transplantasi ginjal dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang dapat dibalik.
- Potasium aminobenzoat dapat menghambat efek sulfonamid.
- Peningkatan risiko methaemoglobinaemia jika di berikan bersamaan dengan prilocaine.
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).