Yusimox
Golongan | Obat keras (perlu resep dokter) |
Kategori | Obat Antibiotik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Yusimox untuk ibu hamil dan menyusui | Amoxicillin termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Artinya, penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tetapi belum ada penelitian pada ibu hamil. Peringatan Menyusui: Obat dapat masuk ke dalam ASI dengan jumlah kecil. |
Pengertian Yusimox
Demam selama 3 hari tidak turun-turun juga? Hati-hati, mungkin itu tanda adanya infeksi bakteri di dalam tubuh.
Jika benar ada infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Nah, salah satu antibiotik yang paling sering diresepkan itu adalah amoxicillin.
Dari berbagai merek dagang amoxicillin yang beredar, Yusimox satu di antaranya.
Yusimox tersedia dalam bentuk kaplet serta sirup kering dengan rasa stroberi. Sediaan sirup kering harus dilarutkan dahulu sebelum dikonsumsi.
Lalu, infeksi bakteri apa saja yang dapat diobati dengan Yusimox amoxicillin?
Keterangan selengkapnya mengenai Yusimox untuk batuk pilek akan dibahas di dalam artikel ini.
Keterangan
1. Yusimox Kaplet
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antibiotik penisilin
- Kandungan: Amoxicillin 500 mg
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @10 kaplet
- Farmasi: Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Harga Yusimox kaplet: Rp4.200 - Rp23.500/strip
2. Yusimox Sirup Kering
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antibiotik penisilin
- Kandungan: Amoxicillin 125 mg/5 ml
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @60 ml
- Farmasi: Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Harga Yusimox sirup kering: Rp4.200 - Rp23.500/strip
3. Yusimox Sirup Kering Forte
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antibiotik penisilin
- Kandungan: Amoxicillin 250 mg/5 ml
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @60 ml
- Farmasi: Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Harga Yusimox kering forte: Rp4.200 - Rp23.500/strip
Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Penis Bernanah dan Cara Mengobatinya
Kegunaan Yusimox
Obat Yusimox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti:
- infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan Streptococcus, E.coli, Staphylococcus bukan penghasil penisilinase.
- infeksi pada saluran pernapasan akibat influenzae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus, E. coli, Staphylococcus bukan penghasil penisilinase.
- infeksi pada saluran genitourinari (saluran reproduksi dan kemih) akibat bakteri coli, P. mirabilis, dan Streptococcus faecalis.
- gonore akibat infeksi gonorrhoeae.
Dosis dan Aturan Pakai Yusimox
Penggunaan Yusimox harus didasari resep dokter. Hal ini karena antibiotik termasuk dalam golongan obat keras dan tidak boleh digunakan sembarangan.
Dosis Yusimox pun harus disesuaikan dengan kondisi tiap individu. Akan tetapi, secara umum penggunaan Yusimox adalah sebagai berikut.
Tujuan: infeksi bakteri
Bentuk: kaplet, sirup
- Dewasa dan anak >20 kg: 250-500 mg, tiap 8 jam.
- Anak dengan berat badan >20 kg: 20-40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi, tiap 8 jam.
Cara Menggunakan Yusimox
- Konsumsi Yusimox sesuai dengan penjelasan dokter atau apoteker. Dosis penggunaan tidak boleh dikurangi atau ditambah.
- Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, Anda bisa minum Yusimox bersama makanan.
- Sirup kering harus dilarutkan terlebih dahulu. Ikuti petunjuk cara pencampuran sirup kering yang tertera di kemasan. Atau, minta tolong apoteker untuk melarutkannya.
- Setiap kali akan minum Yusimox sirup, kocok dahulu kemasannya. Gunakan sendok takar yang dikhususkan untuk obat.
- Dosis dan lama penggunaan obat akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Karena itu, jangan menyarankan orang lain untuk meminum obat ini, meski memiliki gejala yang sama dengan Anda.
- Yusimox harus diminum rutin sampai habis, sesuai dengan arahan dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba.
- Antibiotik yang tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkan resistensi (bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik).
Cara Penyimpanan
Simpan Yusimox pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celsius), hindari dari cahaya langsung, tempat lembap dan panas.
Anda juga bisa menyimpan Yusimox sirup di dalam lemari es, tapi bukan freezer.
Buang Yusimox sirup yang sudah tidak dikonsumsi dalam 14 hari setelah dilarutkan di apotek.
Artikel Lainnya: Deretan Infeksi yang Rentan Menular ke Anak
Efek Samping Yusimox
Penggunaan obat Yusimox mungkin dapat menimbulkan efek samping pada saluran cerna, seperti mual, muntah, dan diare.
Selain itu, dapat timbul reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
Jika Anda merasakan efek samping yang menetap atau bahkan memburuk, segera berkonsultasi kepada dokter.
Overdosis
Agar manfaat Yusimox optimal, konsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dosis yang berlebihan dapat menimbulkan gejala mual, muntah, diare, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Dapat juga terjadi kristaluria yang menyebabkan gagal ginjal (dalam beberapa kasus) dan kejang.
Kasus overdosis hanya dapat ditangani oleh tenaga medis profesional. Bila terjadi overdosis, segera bawa ke fasilitas medis untuk mendapat pertolongan.
Kontraindikasi
Obat Yusimox sebaiknya tidak dikonsumsi orang yang alergi atau memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik betalaktam (kelompok penisilin dan sefalosporin).
Interaksi Obat Yusimox dengan Obat Lain
Ada beberapa obat yang tidak disarankan dikonsumsi bersama Yusimox, antara lain:
- probenesid, allopurinol
- antibiotik kloramfenikol, eritromisin, tetrasiklin
- obat pengencer darah seperti warfarin
- metotreksat
- pil KB
Beritahukan kepada dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lain, baik itu obat resep maupun bukan resep, obat herbal, maupun suplemen.
Peringatan dan Perhatian
Beritahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut:
- tidak bisa buang air kecil secara teratur
- epilepsi
- leukemia (jenis kanker sel darah putih)
- atopi (kecenderungan untuk mengembangkan reaksi alergi)
- penyakit hati
- penyakit ginjal atau menjalani dialisis
- hamil atau menyusui
Jika Anda akan menjalani tes laboratorium tertentu (misalnya tes glukosa urine, tes kehamilan), beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi amoxicillin.
Artikel Lainnya: Tips Memilih Obat untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit
Kategori Kehamilan
Amoxicillin termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil.
Artinya, penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tetapi belum ada penelitian pada ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Ibu hamil wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat ini.
Peringatan Menyusui
Diketahui, amoxicillin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil.
Itu sebabnya, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Yusimox.
Konsultasi bisa dilakukan di sini.
Penyakit Terkait
- Infeksi bakteri
- Infeksi kulit
- Infeksi saluran kemih
- Gonore
Rekomendasi Obat Sejenis Yusimox
- Kemasan obat
- MedlinePlus. Diakses 2022. Amoxicillin.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Amoxicillin.
- Pusat Informasi Obat Nasional. Diakses 2022. Amoksisilin.