Analsik
Golongan: | Psikotropika |
Kategori Obat: | Obat Anti-inflamasi |
Nonsteroid Dikonsumsi oleh: | Dewasa |
Bentuk obat: | Kaplet Salut Selaput |
Analsik untuk ibu hamil dan menyusui: | Kategori D: ada bukti bahwa berisiko. Segera konsultasikan pada dokter apabila ingin mengonsumsi obat ini. Peringatan Menyusui: Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko mengonsumsi Analsik pada Ibu menyusui. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. |
Pengertian Analsik
Analsik adalah obat yang mengandung metamizole dan diazepam. Obat tersebut digunakan untuk meringankan rasa nyeri sedang hingga berat.
Dilihat dari kandungannya, diazepam yang termasuk golongan benzodiazepine, yang menghasilkan efek tenang pada sistem saraf pusat.
Sementara itu, kandungan metamizole bermanfaat untuk meredakan nyeri.
Analsik termasuk golongan OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid) karena menghambat produksi zat tertentu yang dapat menyebabkan peradangan.
Cari tahu info lengkap Analsik obat apa di artikel ini.
Keterangan
- Golongan: Psikotropika
- Kelas Terapi: Obat Anti-inflamasi Nonsteroid
- Kandungan: Metamizole 500 mg dan Diazepam 2 mg
- Kemasan: Boks, 10 Strip @ 10 kaplet
- Farmasi: Sanbe Farma
- Harga Analsik: Rp55.000 - Rp85.000/strip
Artikel Lainnya: Penyebab Nyeri Ulu Hati atau GERD yang Harus Diwaspadai
Kegunaan Analsik
Obat Analsik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri sedang hingga berat.
Dosis dan Aturan Pakai Analsik
Analsik termasuk dalam golongan psikotropika. Anda sebaiknya tidak minum Analsik tanpa resep dokter. Berikut adalah dosis umum obat Analsik.
Tujuan: Mengurangi Nyeri Sedang hingga Berat
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, bila nyeri berlanjut minum 1 kaplet setiap 6-8 jam sehari. Dosis maksimal adalah 4 kaplet per hari.
- Anak: konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
Cara Menggunakan Analsik
Minumlah Analsik tablet setelah makan dan sesuai dengan resep dokter.
Ikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan atau resep.
Agar tidak lupa, minum obat pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda melupakan satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama.
Namun, jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Analsik pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.
Artikel Lainnya: Nyeri pada Skrotum, Kenali Penyebab yang Paling Sering
Efek Samping Analsik
Efek samping penggunaan Analsik yang mungkin terjadi adalah:
- lelah, mengantuk
- vertigo
- penglihatan kabur
- ataksia
- konstipasi
- hipotensi
- jaundice (penyakit kuning)
- perubahan libido
- mual, muntah
- gemetar
Overdosis
Bila ada tanda-tanda Anda overdosis obat analsik, segera hubungi nomor hotline 119 untuk penyedia layanan gawat darurat.
Anda juga bisa segera mendatangi unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis Analsik yang patut Anda waspadai antara lain
- demam
- pusing
- mual
- muntah
- sakit perut
- gangguan ginjal
- gagal ginjal akut
Artikel Lainnya: Nyeri Tangan dan Kaki Kronis, Awas Complex Regional Pain Syndrome
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi
- hamil dan menyusui
- pasien dengan tekanan darah sistolik
- memiliki riwayat gangguan pernapasan, gangguan paru akut, glaukoma sudut sempit
- psikosis akut; serta
- pasien yang memiliki riwayat alergi
Interaksi Obat Analsik dengan Obat Lain
Ada beberapa obat yang memiliki interaksi obat dengan analsik, yakni
- klorpromazin
- simetidin
- obat antidepresan sistem saraf pusat
- warfarin
- siklosporin
- obat OAINS
- obat diuretik
Selain itu, dianjurkan untuk tidak minum alkohol apabila Anda sedang mengonsumsi Analsik.
Peringatan dan Perhatian
Informasikan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap komponen yang ada dalam Analsik.
Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat
- gangguan pembekuan darah atau kelainan darah
- penyakit ginjal dan hati
- depresi berat
Informasikan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik itu vitamin, suplemen, dan herbal.
Karena memberikan efek mengantuk, hindari mengendarai kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin setelah minum obat ini.
Obat ini tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang.
Artikel Lainnya: Pengobatan untuk Mengatasi Nyeri Tulang
Kategori Kehamilan
Menurut U.S. Food and Drugs Administration (FDA), Analsik termasuk ke dalam kategori D.
Artinya, ada bukti bahwa obat ini berisiko pada janin.
Pastikan bumil sudah berkonsultasi dengan dokter apabila akan mengonsumsi obat ini.
Peringatan Menyusui
Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko mengonsumsi Analsik pada Ibu menyusui.
Namun, selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum meminumnya.
Penyakit Terkait
- Nyeri Sedang-Berat
Rekomendasi Obat Sejenis Analsik
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah. Manfaatkan layanan Live Chat 24 Jam dari aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
- E-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Diakses 2021. Analsik.
- ISO Farmakoterapi (2013). Analsik
- MIMS Indonesia. Diakses 2021. Analsik
- Pusat Informasi Obat Nasional. Diakses 2021. Analsik