Ersolon
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
obat antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh |
anak dan dewasa |
Bentuk obat |
tablet |
Ersolon untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Ersolon juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Ersolon
Ersolon adalah obat antiinflamasi golongan kortikosteroid dengan kandungan methylprednisolone. Ersolon bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah peradangan, seperti radang tenggorokan, peradangan yang menyebabkan sakit gigi, rheumatoid arthritis, dan lain-lain.
Methylprednisolone bekerja dengan cara mengendalikan laju sintesis protein, menekan perpindahan polymorphonuclear leukocytes (PMNs) dan fibroblas, membalikkan permeabilitas kapiler, dan menstabilkan lisosom pada tingkat sel sehingga dapat mengontrol atau mencegah peradangan.
Ersolon tergolong obat keras yang tersedia dalam bentuk tablet dengan dua dosis sediaan, yaitu 4 mg dan 16 mg.
Artikel lainnya: Ketahui 8 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Sampai ke Telinga
Keterangan Obat Ersolon
1. Ersolon 4 mg tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: kortikosteroid
- Kandungan: methylprednisolone 4 mg
- Kemasan : dus @ 10 strip @ tablet
- Produksi: Erlimpex
- Harga: Rp 4.083 - Rp 10.278/strip
2. Ersolon 16 mg tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: kortikosteroid
- Kandungan: methylprednisolone 16 mg
- Kemasan : dus @ 10 strip @ tablet
- Produksi: Erlimpex
Kegunaan Ersolon
Manfaat Ersolon mengatasi berbagai peradangan, seperti:
- Asma bronkial (dimana pengobatan dengan simpatomimetik atau teofilin, gagal atau terjadi hipersensitivitas bronkial)
- Rinitis alergi
- Urtikaria
- Eksim atau dermatitis
- Arthritis rheumatoid
- Anemia hemolitik acquired (autoimun)
- Purpura trombopenia idiopatik pada dewasa
- Myeloblastosis
- Lymphogranulomatosis
- Kolitis ulseratif
- Sindrom nefrotik
- Penyakit kulit
- Lupus eritematosus
- Dermatomyositis
Selain itu, obat ini juga memiliki fungsi imunosupresan setelah transplantasi, sebagai terapi tambahan pada pengobatan dengan sitostatik atau pada radioterapi, sebagai pengganti pada penurunan fungsi adrenokortikal primer, dan setelah adrenalectomy.
Dosis dan Aturan Pakai Ersolon
Ersolon tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Ersolon secara umum:
Tujuan: antiinflamasi atau imunosupresif
Bentuk: tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis disesuaikan dengan kondisi dan respon pasien. Dosis awal: 4-48 mg setiap hari; dosis awal yang lebih tinggi hingga 100 mg setiap hari atau lebih dapat digunakan pada kondisi akut yang parah
- Anak: dosis disesuaikan dengan kondisi dan respon pasien. 0,5-1,7 mg/kg BB/ hari dibagi setiap 12 jam
Cara Menggunakan Ersolon
Gunakan Ersolon sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Ersolon optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Ersolon:
- Ersolon dapat digunakan setelah makan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Ersolon pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi
Efek Samping Ersolon
Beberapa efek samping Ersolon yang sering terjadi antara lain:
- Sakit kepala
- Vertigo
- Kejang-kejang
- Tekanan intrakranial bertambah disertai papiledema
- Gangguan elektrolit dan cairan tubuh
- Gangguan dermatologi dan imunologi
Sementara itu, komplikasi yang timbul akibat penggunaan Sanexon jangka panjang adalah:
- Moon face
- Deposit lemak
- Kelemahan otot
- Hipertensi
- Osteoporosis
- Penurunan toleransi glukosa
- Diabetes melitus
- Gangguan sekresi hormon seksual
- Tukak peptik
- Penurunan pertahanan tubuh
- Terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak
- Glaukoma
- Katarak
- Trombosis
- Pankreatitis
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Ersolon bisa memicu gejala seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Retensi garam dan air, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada lengan, tungkai, atau kaki
- Kadar kalium rendah dalam darah, yang dapat menyebabkan kelemahan, kelelahan dan kram otot
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Ersolon dengan Obat Lain
Obat Ersolon dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Dapat meningkatkan efek glikosida apabila diberikan bersama dengan glikosida jantung.
- Dapat meningkatkan efek pengurangan kalium apabila diberikan bersama diuretik.
- Dapat menurunkan efek hipoglikemik dari zat antidiabetik dan efek antikoagulan dari derivat kumarin.
- Dapat menurunkan efek Kortikosteroid apabila diberikan bersama dengan Rifampisin, Fenitoin atau Barbiturat.
- Peningkatan konsentrasi plasma jika Methylprednisolone diberikan bersamaan dengan Inhibitor CYP3A4 (contoh ketoconazole, Troleandomycin, dan Cimetidine).
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan dan ulserasi gastrointestinal apabila diberikan bersama dengan NSAID.
- Dapat meningkatkan risiko kejang apabila digunakan bersama dengan ciclosporin.
- Dapat menyebabkan miopati akut apabila methylprednisolone dosis tinggi diberikan bersama dengan antikolinergik
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya katarak subkapsular, glaukoma, dan aktivasi infeksi virus atau jamur pada mata. Jadi, disarankan untuk melakukan kontrol mata setiap 3 bulan selama pengobatan methylprednisolone dalam jangka panjang.
Penderita diabetes yang mendapat terapi methylprednisolone, sebaiknya dilakukan pemantauan nilai gula darah agar tidak terjadi efek hipoglikemia, dan harap berhati-hati bila diberikan pada penderita hipertensi dan gangguan fungsi jantung.
Pemakaian pada wanita hamil jika benar-benar diperlukan, karena tidak dianjurkan untuk penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
Setelah penggunaan jangka panjang. Penghentian terapi Methylprednisolone harus dilakukan secara bertahap.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Ersolon:
- Hipersensitif terhadap kandungan dalam Ersolon atau glukokortikoid lainnya
- Infeksi jamur sistemik
- Ulkus lambung
- Osteoporosis
- Gangguan psikiatrik
- Amebiasis atau glaukoma sudut terbuka
- Penyakit-penyakit virus
Artikel lainnya: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Ini Faktanya
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Obat Ersolon masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Ersolon saat hamil atau dalam masa program kehamilan
Selain itu, Ersolon juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Radang tenggorokan
- Radang kulit
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
Rekomendasi Obat Sejenis Ersolon
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
(LUF)
- Mims. September 2023. Methylprednisolone
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylprednisolone?mtype=generic
- Drugs. September 2023. Methylprednisolone
- https://www.drugs.com/methylprednisolone.html
- Drugs. September 2023. Methylprednisolone Pregnancy and Breastfeeding Warnings
- https://www.drugs.com/pregnancy/methylprednisolone.html
- Drugbank. September 2023. Methylprednisolone
- https://go.drugbank.com/drugs/DB00959
- Medscape. September 2023. Methylprednisolone (Rx)
- https://reference.medscape.com/drug/medrol-medrol-dosepak-methylprednisolone-342746
- NCBI StatPearls. Oktober 2023. Methylprednisolone
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544340/
- FDA. Oktober 2023. Medrol
- https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/011153s075lbl.pdf
- Goapotik. Oktober 2023. Ersolon
- https://www.goapotik.com/search?category=all&terms=ersolon