Etadex
Golongan | obat keras |
Kategori obat | kortikosteroid antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh | dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | kaplet |
Etadex untuk ibu hamil dan menyusui | kategori C: obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Jangan mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter selama masa kehamilan. peringatan menyusui: obat dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat. |
Pengertian Etadex
Etadex adalah salah satu jenis obat kortikosteroid yang mengandung deksametason. Kortikosteroid mirip dengan hormon alami pada tubuh yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Penggunaan obat kortikosteroid ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat tersebut di dalam tubuh.
Etadex digunakan untuk mengatasi inflamasi (peradangan) yang ditandai dengan pembengkakan, terasa panas jika disentuh, kemerahan hingga nyeri. Beberapa contoh penyakit radang sendi yang biasanya diresepkan obat ini adalah osteoarthritis, rematik (rheumatoid arthritis), dan asam urat (gout arthritis).
Tidak hanya itu, beberapa artikel kesehatan menyebut bahwa obat Etadex bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan, pembengkakan, atau nyeri luar biasa pada gusi dan gigi. Namun, obat diberikan setelah dilakukan observasi dan rekomendasi dari dokter gigi.
Pada beberapa kasus, Etadex juga berkhasiat untuk mengatasi radang tenggorokan.
Indikasi lainya dari Etadex, yaitu membantu mengatasi multiple sclerosis dan multiple myeloma (tumor ganas)serta menangani kondisi alergi yang parah pada penyakit asma, dermatitis kontak, dermatitis atopik, reaksi hipersensitivitas, dan rhinitis alergi.
Etadex diproduksi oleh PT Errita Pharma dalam bentuk sediaan kaplet 0,5 mg berwarna kuning dan kaplet 0,75 mg berwarna biru. Obat ini memiliki efek imunosupresan, yang artinya dapat menekan reaksi imun. Cara kerja dari menghambat tubuh melepas mediator inflamasi atau agen pemicu radang.
Artikel Lainnya: 17 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan, Ampuh dan Mudah Dilakukan!
Keterangan Obat Etadex
Etadex Kaplet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi
- Kandungan: Dexamethasone 0.5 mg dan dexamethasone 0.75 mg
- Kemasan: Dus, 20 strip @10 kaplet
- Produksi: Errita Pharma
- Harga Etadex 0.5 mg: Rp 60.000/boks; Harga Etadex 0.75 mg: Rp 86.216/boks
Kegunaan Etadex
Obat Etadex bermanfaat untuk mengatasi berbagai keluhan seperti :
- Peradangan (osteoarthritis, rematik, asam urat, radang gigi atau gusi, dan radang tenggorokan)
- Multiple sclerosis atau eksaserbasi akut
- Multiple myeloma (tumor ganas)
Selain itu, obat ini membantu dalam mengendalikan alergi yang parah pada kondisi berikut :
- Asma
- Dermatitis atopik
- Dermatitis kontak
- Reaksi hipersensitivitas
- Rinitis alergi musiman atau tahunan
Dosis dan Aturan Pakai Etadex
Etadex tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Etadex secara umum:
Tujuan: Peradangan
Bentuk: Etadex kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 0.75 – 9 mg diberikan setiap 6-12 jam per hari.
- Anak: dosis 0,02-0,3 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi (3 - 4 kali).
Tujuan: multiple sclerosis atau Eksaserbasi akut
Bentuk: Etadex kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 30 mg per hari selama 7 hari.
- lanjutan : 4-12 mg per hari selama 30 hari.
Tujuan: multiple myeloma (tumor ganas)
Bentuk: Dexamethasone tablet dan kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 20 - 40 mg diberikan 4 kali sehari pada hari-hari tertentu. Disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang terjadi.
Cara Menggunakan
Gunakan Etadex sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Etadex optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Etadex yang perlu kamu ikuti:
- Etadex kaplet dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau penurunan efektivitas obat.
Cara Penyimpanan
- Etadex Dapat disimpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius. Obat disimpan pada tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Etadex yang belum dibuka kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
- Sementara etadex yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan apabila waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
- Namun, abaikan apabila obat mengalami perubahan bentuk seperti aroma rasa dan warna
Artikel lainnya:14 Bahan Alami untuk Obati Sakit Akibat Radang Tenggorokan
Efek Samping Etadex
Efek samping Etadex yang umum terjadi adalah :
- Retensi cairan (munculnya pembengkakan baik pada tangan atau pergelangan kaki)
- Insomnia (sulit tidur)
- Jerawat
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Mual dan muntah
Penggunaan Etadex secara berkelanjutan juga berpotensi menimbulkan efek samping yang serius, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika terjadi gejala berikut :
- Mata katarak
- Tegang otot
- Moon face
- Sesak napas
- Kejang-kejang
- Perdarahan
- Peningkatan detak jantung lebih cepat
- Denyut nadi yang melemah.
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Etadex bisa memicu gejala seperti:
- Kulit menipis
- Memar
- Kulit berjerawat
- Gangguan menstruasi
- Pingsan
- Kejang
- Impotensi (disfungsi ereksi)
- Sulit bernapas
- Pembengkakan pada kaki
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Etadex dengan Obat Lain
Obat Etadex dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan bersama dengan obat aminoglutethimide dapat mengurangi penekanan adrenal.
- Berhati-hati penggunaan obat bersamaan amfoterisin b dan obat golongan diuretik karena beresiko meningkatkan terjadinya hipokalemia (kadar kalsium rendah)
- Hindari penggunaan obat antibiotik golongan makrolida dengan etadex karena berisiko menurunkan efikasi obat yang signifikan.
- Penggunaan bersama dengan obat golongan agen antikolinesterase dapat menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih parah pada pasien myasthenia gravis.
- Dapat menghambat respon kerja obat warfarin.
- Akan meningkatkan aktivitas kerja dari obat siklosporin apabila digunakan bersamaan dengan obat Etadex.
Peringatan dan Perhatian
Etadex termasuk obat golongan kortikosteroid yang dapat melemahkan imun tubuh, sehingga kamu akan lebih mudah terserang infeksi. Oleh sebab itu, kamu perlu segera berkonsultasi pada dokter jika pernah mengalami infeksi sebelum mengonsumsi obat, seperti:
- Tuberkulosis (TBC)
- Herpes
- Infeksi parasit, seperti diare
Serta, beritahu dokter apabila kamu menderita kondisi berikut ini:
- Sirosis atau penyakit hati lainnya
- Gangguan depresi
- Gangguan ginjal
- Gangguan tiroid
- Glaukoma atau katarak
- Gagal jantung kongestif
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Penyakit gastrointestinal
- Gangguan hati
Kontraindikasi Etadex
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Etadex:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas setelah mengonsumsi etadex atau pasien yang mengalami respons alergi yang berlebihan terhadap salah satu kandungan obat etadex.
- Sebaiknya hindari pemberian terapi kortikosteroid seperti Etadex pada pasien miastenia gravis yang menerima obat antikolinesterase. Apabila akan menerima terapi kortikosteroid, penggunaan obat antikolinesterase harus dihentikan setidaknya 24 jam sebelum memulai terapi.
Artikel lainnya:Efek Konsumsi Dexamethasone dan Obat Pereda Nyeri Tanpa Resep Dokter
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Etadex dengan kandungan dexamethasone termasuk pada kategori C pada klasifikasi keamanan obat pada ibu hamil menurut FDA. Ini karena studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Etadex saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Studi klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa obat dapat tersuplai melalui ASI. FDA juga menyebut bahwa obat inji dapat menekan pertumbuhan dan mengganggu kortikosteroid endogen serta meningkatkan resiko efek samping obat pada bayi.
Jadi, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum menggunakan obat Etadex.
Penyakit Terkait
- Dermatitis kontak
- Leukemia
- Alergi
- Gangguan autoimun
- Edema serebral (pembengkakan otak)
- Asma
- Rheumatoid arthritis (rematik)
Rekomendasi Obat Sejenis Etadex
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar penyakit dan tips #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga. Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah!
(APR)
- Cek BPOM. 4 September 2023. Etadex
- PIONAS.4 September 2023.Deksametason.
- Medscape.4 September 2023.Dexamethasone
- MIMS.4 September 2023.Dexamethasone