Flamigra
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet salut selaput |
Flamigra untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Terdapat bukti yang menunjukan bahwa obat berisiko untuk janin berdasarkan data dari penelitian atau pengalaman penggunaan, tetapi obat ini masih bisa digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Peringatan Menyusui: Flamigra dapat terekskresi ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, sebelum menggunakan obat ini. |
Pengertian Flamigra
Flamigra adalah obat untuk mengatasi gangguan nyeri ringan hingga sedang sekaligus mengurangi tanda dan gejala peradangan.
Kandungan utama Flamigra adalah natrium diklofenak 50 mg, dan salah satu golongan obat NSAID (antiinflamasi nonsteroid) yang bekerja menghambat sintesis prostaglandin (pemicu peradangan).
Dokter kadang meresepkan Flamigra untuk mengatasi nyeri haid yang tidak spesifik penyebabnya, serta meringankan sakit kepala sebelah (migrain).
Di samping itu, Flamigra membantu meredakan nyeri otot dan sendi sekaligus mengatasi nyeri gusi seperti pulpitis, abses gigi dan pascaoperasi gigi.
Flamigra memiliki kemampuan dalam mempengaruhi pusat pengaturan suhu di otak, sehingga bisa digunakan sebagai penurun panas. Namun obat ini jarang digunakan dan tidak menjadi lini pertama pada kondisi tersebut.
Flamigra diproduksi oleh PT Graha Farma dalam bentuk sediaan tablet salut selaput, obat ini termasuk golongan obat keras yang hanya didapatkan dengan resep dokter.
Artikel lainnya: Ragam Buah Penurun Demam yang Bisa Jadi Pilihan
Keterangan Obat Flamigra
Flamigra tablet salut selaput
- Golongan: Keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi
- Kandungan: Diclofenac Potassium 50 mg
- Kemasan: Dus, 5 strip @10 tablet salut selaput
- Produksi: PT Graha Farma
- Harga Flamigra tablet salut selaput: Rp 3.310/strip
Kegunaan Flamigra
Secara umum obat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang pada beberapa kondisi berikut:
- Sakit kepala sebelah (migrain)
- Nyeri haid (dismenore primer)
Selain itu, obat juga bekerja secara efektif dalam mengurangi nyeri yang disertai peradangan pada beberapa gangguan, berikut:
- Rematik
- Osteoarthritis (pengapuran sendi)
- sakit gigi mulai dari peradangan pada pulpa gigi (pulpitis), infeksi bakteri pada gigi (abses gigi), pembengkakan gusi, hingga nyeri pasca operasi gigi.
Tidak hanya itu, sebagai antipiretik obat ini juga berperan menurunkan demam.
Dosis dan Aturan Pakai Flamigra
Flamigra dalam sediaan oral tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Flamigra secara umum:
Tujuan: Nyeri ringan hingga sedang
Bentuk: Flamigra tablet salut selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal maksimal 150 mg dalam sehari pada hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan dosis berikutnya, maksimal 100 mg per hari dalam dosis terbagi.
Tujuan: Dismenore primer
Bentuk: Flamigra tablet salut selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 50 mg per hari, jika nyeri yang dirasakan parah dosis awal dimulai 100 mg, lalu dilanjutkan dengan 50 mg.
Tujuan: Rematik
Bentuk: Flamigra tablet salut selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 100 - 150 mg/hari dalam dosis terbagi. Lalu dilanjutkan dengan dosis 50 mg 2-3 kali sehari.
Tujuan: Osteoarthritis
Bentuk: Flamigra tablet salut selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 150 - 200 mg/hari dalam dosis terbagi. Lalu dilanjutkan dengan dosis 50 mg 3-4 kali sehari.
Cara Menggunakan
Gunakan Flamigra sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Flamigra yang perlu Kamu patuhi:
- Flamigra tablet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih diminum bersama makanan atau setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
- Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
- Untuk pengobatan kronis obat dapat diminum secara teratur pada waktu yang sama.
- Jangan melebihkan dosis dan minum obat sesuai dengan yang diinformasikan oleh dokter.
Apabila Kamu lupa mengonsumsi obat, segera minum obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan Flamigra pada suhu di bawah 35° Celsius, ditempat yang kering dan lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Flamigra yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Sementara Flamigra yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.
Kamu sesuaikan dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna dan bau.
Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.
Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek
Efek Samping Flamigra
Secara umum penggunaan Flamigra dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya:
- Nyeri perut
- Diare
- Konstipasi
- Kembung
- Bersendawa
- Mual dan muntah
- Pusing
- Kantuk
Gangguan gastrointestinal merupakan efek samping yang paling sering dialami. Pada beberapa kasus gangguan ini menimbulkan kondisi lanjutan yang lebih berat, seperti:
- Perdarahan
- Peradangan
- Ulserasi atau luka yang terbuka
- Perforasi (terbentuknya lubang atau robekan dinding ) pada lambung, usus kecil atau usus besar.
Selain itu, terdapat beberapa efek samping berat yang pernah dilaporkan setelah penggunaan obat namun jarang terjadi, salah satunya:
- Biduran
- Gagal ginjal akut
- Anemia atau kekurangan darah
- Peningkatan enzim hati
- Hipertensi
- Reaksi anafilaksis
- Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
- Penglihatan kabur
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Flamigra bisa memicu gejala seperti:
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Kelelahan
- Kantuk
- Tekanan darah meningkat
- Perdarahan saluran cerna
- Gagal ginjal akut
- Sulit bernafas hingga sesak.
Interaksi Flamigra dengan Obat Lain
Flamigra dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Peningkatan kadar kalium dalam serum, bila obat digunakan bersama dengan diuretik.
- Hindari pemberian obat Flamigra sebelum dan sesudah 24 jam obat metotreksat diberikan, karena meningkatkan kadar obat didalam darah sekaligus toksisitas obat.
- Tidak disarankan pemberian obat bersamaan dengan aspirin karena akan meningkatkan efek samping obat.
- Dapat meningkatan kadar obat litium dan digoksin dalam darah serta mengurangi pembersihan litium di ginjal.
- Peningkatan risiko perdarahan terutama pada saluran cerna bila obat diberikan bersamaan dengan warfarin.
- Penggunaan obat bersamaan dengan obat siklosporin akan meningkat risiko kerusakan ginjal.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan obat dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko kejadian trombotik kardiovaskular atau pembentukan gumpalan darah pada aliran darah yang mengalir ke jantung atau mengalir dari jantung, kondisi ini akan meningkatkan potensi terjadinya serangan jantung dan stroke.
Perdarahan gastrointestinal menjadi gangguan yang serius akibat penggunaan obat, konsumsi obat dalam jangka panjang dengan riwayat gangguan pencernaan menjadi faktor risiko munculnya keluhan ini, penting untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.
Pemakaian obat dapat memunculkan hipertensI baru sekaligus memperparah kondisi hipertensi yang sudah ada. Berhati-hati dalam mengosumsi obat bila Kamu memiliki riwayat hipertensi atau menjalani terapi hipertensi aktif.
Peningkatan enzim transaminase atau enzim hati dilaporkan pada pasien yang rutin mengonsumsi obat kandungan diclofenac potassium.
Bila ditemukan gejala seperti nyeri pada area perut kanan atas, mual dan muntah, rasa lelah berlebihan, kulit dan mata yang menguning, segera periksakan dirimu ke dokter.
Berhati-hati menggunakan obat terutama Kamu yang memiliki riwayat gagal jantung karena obat dapat menyebabkan retensi urin hingga pembengkakan cairan yang akan memperparah kondisi.
Penggunaan obat dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dan penurunan pembentukan prostaglandin, keadaan ini akan merugikan terutama pada pasien yang menderita:
- Dehidrasi berat
- Gangguan fungsi ginjal
- Mengonsumsi obat diuretik dan ACE inhibitor
- Gagal jantung,
- Disfungsi hati
- Lansia.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Flamigra:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi, seperti ruam merah, gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan, dan sesak napas.
- Pasien yang mengalami serangan asma, biduran, hingga reaksi anafilaksis akibat mengonsumsi aspirin atau NSAID lainnya.
- Nyeri perioperatif dalam operasi cangkok bypass arteri koroner
- Penyakit jantung iskemik
- Gagal jantung kongestif
- Penyakit pembuluh darah otak
- Penyakit jantung arteri perifer
Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Flamigra masuk kategori D untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Terdapat bukti yang menunjukan risiko terhadap janin berdasarkan data dari efek samping setelah dilakukan investigasi atau pemasaran, tetapi manfaat potensial mungkin dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, pada situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Pemberian obat yang mengandung diclofenac potassium akan dipertimbangkan bila wanita hamil mengalami nyeri yang parah dan berlangsung lama atau terus-menerus yang tidak ditangani secara efektif.
Kondisi ini akan menimbulkan manifestasi lalin kepada wanita hamil seperti depresi, kecemasan, dan tekanan darah tinggi.
Namun, FDA merekomendasikan agar menghindari penggunaan obat terutama pada usia kehamilan 20 minggu keatas, karena obat berpotensi menimbulkan gangguan ginjal pada janin yang mengakibatkan cairan ketuban berkurang dan pada usia kehamilan 30 minggu keatas akan menimbulkan penutupan duktus arteriosus pada janin atau penutupan saluran darah penting yang biasanya tetap terbuka selama kehamilan menutup lebih awal dari yang seharusnya.
Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa kehamilan. Selain itu, Flamigra dapat tersalur kepada bayi melalui ASI. Konsumsi obat ini sesuai dengan arahan dokter selama masa menyusui atau laktasi.
Penyakit Terkait
- Demam
- Sakit gigi
- Migrain
- Rheumatoid arthritis
- Osteoarthritis
- Nyeri haid
- Nyeri pasca bedah
Rekomendasi Obat Sejenis Flamigra
- Kaditic
- Exaflam
- Troflam
- Flamifa
- Scanaflam
- X-Flam
- Kaldifen
Kamu dapat dengan mudah membeli obat di KALStore di mana saja dan kapan saja! Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter!
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online dan gunakan fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat!
(APR)
- Cek BPOM.(2024). Flamigra
- E-Katalog LKPP.(2024). Flamigra. https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/74921047?type=province&location_id=13
- FDA.(2024). FDA recommends avoiding use of NSAIDs in pregnancy at 20 weeks or later because they can result in low amniotic fluid. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-recommends-avoiding-use-nsaids-pregnancy-20-weeks-or-later-because-they-can-result-low-amniotic
- Leaflet Flamigra.
- Pubchem.(2024).Diclofenac Potassium. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diclofenac-Potassium
- Alfaro RA, Davis DD. Diclofenac. [Updated 2023 May 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557879/
- Hinz B, Chevts J, Renner B, Wuttke H, Rau T, Schmidt A, Szelenyi I, Brune K, Werner U. Bioavailability of diclofenac potassium at low doses. Br J Clin Pharmacol. 2005 Jan;59(1):80-4. doi: 10.1111/j.1365-2125.2005.02226.x. PMID: 15606444; PMCID: PMC1884962.
- McNeely W, Goa KL. Diclofenac-potassium in migraine: a review. Drugs. 1999 Jun;57(6):991-1003. doi: 10.2165/00003495-199957060-00016. PMID: 10400409.
- WebMD.(2024).Diclofenac Potassium - Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5988-6186/diclofenac-potassium-oral/diclofenac-oral/details
- Dailymed.(2024).Diclofenac Potassium, Tablet USP. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=645c97bc-5197-45a1-9802-2b4d43bd7496&type=display
- Mayo Clinic.(2024).Diclofenac (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/diclofenac-oral-route/side-effects/drg-20069748?p=1 Arthritis.(2024).Diclofenac Potassium. https://www.arthritis.org/drug-guide/nsaids/diclofenac-potassium