Lanadexon
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Antihistamin kortikosteroid |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Tablet |
Lanadexon untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Peringatan Menyusui: Kandungan Lanadexon dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi produksi ASI. Konsultasikan dahulu kepada dokter. |
Pengertian
Lanadexon adalah obat golongan kortikosteroid yang mengandung dexamethasone sebagai zat aktifnya.
Hormon kortikosteroid sendiri berperan dalam sistem fisiologis, seperti respons stres, respons kekebalan tubuh; serta pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, katabolisme protein, kadar elektrolit darah, dan juga perilaku.
Namun demikian, obat Lanadexon dapat membuat kenaikan tingkat gula darah, yang dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes.
Itu sebabnya, bila kamu adalah penderita diabetes, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.
Berikut info lengkap seputar Lanadexon obat apa.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Kortikosteroid
- Kandungan: Dexamethason 0.5 mg
- Kemasan: Boks, 10 strip @10 kaplet
- Farmasi: Pertiwi Agung
- Harga Lanadexon: Rp2.500 - 15.000/strip
Artikel lainnya: Redakan Inflamasi dengan Pilihan Makanan Ini
Kegunaan
Manfaat Lanadexon antara lain digunakan pada kondisi:
- Membantu mengatasi alergi
- Mengobati berbagai kondisi inflamasi, seperti radang usus, radang rematik, dan radang mata
- Meredakan pembengkakan otak
- Mengatasi edema makula (pembengkakan pada makula, yaitu daerah dekat pusat retina mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan rinci atau membaca)
- Mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi
- Mendiagnosis penyakit cushing
- Mengatasi hiperplasia adrenal kongenital
Dosis dan Aturan Pakai
Lanadexon termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, dosis penggunaan Lanadexon harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan. Dosis penggunaannya dapat berbeda-beda, tergantung kondisi pasien.
Berikut adalah dosis dan aturan minum Lanadexon secara umum.
Tujuan: Sesuai indikasi di label
Bentuk: Tablet
- Dosis awal: 0.75- 9 mg per hari.
- Penyakit ringan: diberikan dosis <0.75 mg, diminum 2-4 kali sehari.
- Penyakit berat: diberikan dosis >9 mg, diminum 2-4 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk dokter dan informasi yang tertera pada pada kemasan obat
- Sediaan Lanadexon tablet sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mencegah ketidaknyamanan di lambung
- Untuk menghindari lupa minum obat, sebaiknya obat dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya
- Jika kamu terlewat satu dosis obat, segera minum jika jeda dengan dosis berikutnya masih jauh. Jika sudah dekat, lupakan dosis yang tertinggal
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat bersuhu di bawah 25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Penyebab Nyeri Sendi yang Paling Umum dan Sering Terjadi
Efek Samping
Efek samping Lanadexon yang mungkin terjadi, seperti:
- Osteoporosis (pengeroposan tulang)
- Ulkus peptikum (kerusakan pada lapisan mukosa pada lambung)
- Glaukoma (gangguan penglihatan)
- Fraktur kompresi vertebral (patah tulang yang merobohkan ruas tulang belakang)
- Gangguan saluran cerna
- Nafsu makan meningkat
- Sistem kekebalan tubuh menurun
Overdosis
Overdosis Lanadexon bisa memicu gejala reaksi anafilaksis dan hipersensitivitas.
Pada kondisi ini, perawatan suportif dilakukan. Dapat diberikan terapi pengobatan dengan adrenalin, aminofilin; dan berikan ventilasi tekanan positif.
Namun demikian, penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Lekas kunjungi fasilitas kesehatan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lanadexon terhadap pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitivitas
- Infeksi aktif yang tidak diobati
- Penggunaan oftalmik (daerah mata) untuk penyakit virus dan jamur pada mata
Interaksi Obat
- Lanadexon bisa mengurangi khasiat isoniazid, salisilat, vaksin, dan toxoid
- Penggunaan bersamaan dengan aspirin atau etanol dapat menyebabkan peningkatan efek samping gangguan sistem pencernaan
- Peningkatan aktivitas dexamethasone dan siklosporin bila digunakan bersama-sama
- Peningkatan risiko hipokalemia (kadar kalium rendah) bila digunakan bersamaan dengan obat potassium-depleting seperti amfoterisin B dan diuretik loop
Peringatan dan Perhatian
- Hindari menggunakan obat Lanadexon jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat golongan kortikosteroid
- Informasikan juga dokter jika kamu adalah orang dengan riwayat:
- Diabetes
- Hipertensi
- Glaukoma
- Osteoporosis
- Apabila kamu akan menjalani vaksinasi, sebaiknya hindari penggunaan obat dengan kandungan dexamethasone. Obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin
- Informasikan juga jika kamu sedang menderita gagal jantung kongestif, live, penyakit tiroid, masalah pada pembekuan darah, gangguan saluran cerna TBC dan herpes
- Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat lain, baik obat kimia maupun suplemen, termasuk obat-obatan antinyeri golongan NSAID
- Hindari mengonsumsi alkohol selama kamu menjalani terapi dexamethasone
Artikel lainnya: Deretan Makanan yang Menyebabkan Inflamasi
Kategori Kehamilan
Untuk keamanan ibu hamil, Lanadexon digolongkan ke dalam kategori C.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).
Tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Lanadexon diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Konsultasikan dahulu kepada dokter.
Peringatan Menyusui
Dexamethasone dapat terserap ke dalam ASI. Sebelum menggunakan obat, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Peradangan
- Pembengkakan otak
- Alergi
- Ruam Kulit
- Gatal-Gatal
- Urtikaria
Rekomendasi Obat Sejenis
- Vienazio
- Indexon
- Carbidu
- Dexanel
- Ermethasone
Manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi seputar kesehatan kamu. Jangan tunggu sakit memberat! #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Deksametason
Klikdokter (2022). Dexamethasone (https://www.klikdokter.com/obat/dexamethasone)
MIMS Indonesia (2022) Dexamethasone (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic)
Pinonal BPOM (2022). Lanadexon (https://pionas.pom.go.id/obat/lanadexon)