Megasonum
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat |
kaplet |
Megasonum untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: studi klinis yang dilakukan menunjukan bahwa Megasonum dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Megasonum
Megasonum adalah obat dengan kandungan dexamethasone yang masuk ke dalam golongan glukokortikoid. Megasonum bekerja dengan cara menekan migrasi neutrofil dan mengurangi proliferasi koloni limfosit.
Megasonum berfungsi untuk meringankan gejala peradangan pada bagian tubuh, mengatasi multiple sclerosis, eksaserbasi akut, sindrom cushing (tes penyaring skrining) dan multiple myeloma (tumor ganas). Bahkan, ada beberapa publikasi menyebutkan dexamethasone seperti megasonum juga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi alergi parah seperti asma, dermatitis atopik, dermatitis kontak, reaksi hipersensitivitas, rinitis alergi, hingga dapat membantu mengatasi Covid -19 dengan gejala berat.
Megasonum tersedia dalam bentuk sediaan kaplet yang diproduksi oleh Mega Esa Farma dan tergolong dalam obat keras sehingga untuk mendapatkan dan menggunakannya harus dengan resep dokter.
Artikel lainnya: Pengobatan Alami untuk Anak Alergi
Keterangan Obat Megasonum
Megasonum kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antiinflamasi
- Kandungan: dexamethasone 0,5 mg; 0,75 mg
- Kemasan: dus, 20 strip @10 kaplet dan dus, 1 botol plastik @100 kaplet
- Produksi: Mega Esa Farma
- Harga Megasonum kaplet: Rp1.500 - Rp5.000/strip (0.5 mg); Rp3.000 - Rp6.000/strip
Kegunaan Megasonum
Megasonum merupakan agen anti inflamasi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:
- Peradangan
- Multiple sclerosis
- Eksaserbasi akut
- Sindrom cushing (tes penyaring skrining)
- Multiple myeloma (tumor ganas)
- Gejala Covid -19 dengan kondisi parah
Selain itu, kandungan dexamethasone dalam Megasonum juga digunakan untuk mengobati kondisi alergi parah, diantaranya:
- Asma
- Dermatitis atopik
- Dermatitis kontak
- Reaksi Hipersensitivitas
- Rhinitis alergi
Dosis dan Aturan Pakai Megasonum
Megasonum tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Megasonum secara umum:
Tujuan: peradangan
Bentuk: Megasonum kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 0.5–9 mg per hari dalam dosis terbagi. Dosis tergantung kondisi dan tingkat keparahan pasien.
- Anak: dosis 0,02-0,3 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi (3-4 kali). Dosis tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan pasien.
Tujuan: multiple sclerosis atau eksaserbasi akut
Bentuk: Megasonum kaplet
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa dosis awal 30 mg per hari selama 7 hari. Dosis lanjutan 4-12 mg per hari selama 30 hari.
Tujuan: sindrom cushing (tes penyaring skrining)
Bentuk: Megasonum kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 0.5 mg setiap 6 jam selama dua hari lalu dilakukan tes darah dan pengujian kortisol setelah 6 jam pemberian dosis terakhir.
- Setelah tes semalam kemudian diberikan 1 mg pada jam 11 dan 1mg pada jam 12.
- Lalu dilakukan pengujian kortisol pada paginya jam 08.00 dan 09.00 pagi
Tujuan: multiple myeloma (tumor ganas)
Bentuk: Megasonum kaplet
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa dosis 20-40 mg per hari. Sebelum menggunakan, berkonsultasilah kepada dokter atau apoteker terlebih dahulu.
Tujuan: Covid-19 dengan kondisi parah
Bentuk: Megasonum kaplet
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa 6 mg diberikan dalam sehari selama 10 hari
Cara Menggunakan Megasonum
Gunakan Megasonum sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Megasonum optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Megasonum:
- Megasonum kaplet dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama
- Apabila kamu lupa minum obat, segera minum obat jika waktu obat periode selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
Cara Penyimpanan
Simpan obat Megasonum pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Megasonum yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa obat berakhir. Sedangkan Megasonum kaplet dapat digunakan hingga 6 bulan dengan ketentuan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
Artikel lainnya: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi
Efek Samping Megasonum
Beberapa efek samping Megasonum yang sering terjadi antara lain:
- Nafsu makan meningkat
- Sakit kepala
- Penipisan rambut kulit kepala
- Pembengkakan di daerah perut
- Kulit kepala kering
- Rasa cemas
- Penglihatan kabur
- Kepala pusing
- Gangguan kulit berupa jerawat
- Kemerahan pada wajah
Sementara itu, efek samping lainnya juga dapat terjadi dan berpotensi berat salah satunya antara lain
- Agitasi (perasaan jengkel, cemas, gelisah)
- Penglihatan kabur
- Susah buang air kecil
- Detak jantung tidak beraturan
- Depresi
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Megasonum bisa memicu gejala seperti:
- Rasa gatal
- Depresi
- Kulit kering
- Tekanan darah tinggi
- Kelemahan otot
- Peningkatan risiko infeksi
- Tubuh kejang
- Pembengkakan pada tungkai bawah, pergelangan kaki.
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Megasonum dengan Obat Lain
Obat Megasonum dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Peningkatan konsentrasi plasma jika Dexamethasone diberikan bersamaan dengan Inhibitor CYP3A4 (eritromisin, ketoconazole, ritonavir).
- Penggunaan dexamethasone bersama antidiabetes atau antihipertensi dapat menurunkan efektivitas kerja antidiabetes atau antihipertensi.
- Kombinasi dengan methotrexate dapat meningkatkan toksisitas dari methotrexate.
- Penggunaan dexamethasone bersama barbiturate, ephedrine, phenytoin, dan rifampisin dapat menurunkan efektivitas dexamethasone.
- Pemberian vaksin saat sedang terapi dexamethasone dapat menurunkan efektivitas vaksin.
Peringatan dan Perhatian
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Sehingga, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan.
Penggunaan kortikosteroid dalam dosis besar ataupun kecil akan berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan retensi natrium dan air sehingga penggunaan obat harus berhati-hati terutama pada pasien dengan riwayat hipertensi, alternatif lainnya dapat dilakukan pembatasan garam makanan dan suplemen kalium.
Sebaiknya, terapi yang diberikan dimulai pada dosis terendah atau terkecil untuk mengontrol kondisi dalam pengobatan.
Pemberian obat pada anak-anak harus dalam pengawasan ketat karena obat dapat berpotensi menghambat pertumbuhan tulang.
Pertimbangan khusus pada pasien lansia karena dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Berhati-hati penggunaan obat megasonum terutama pada pasien dengan kondisi, berikut :
- Wanita hamil
- Ibu menyusui
- Infeksi jamur sistemik
Kontraindikasi Megasonum
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Megasonum:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat Megasonum.
- Sirosis hati
- Divertikulitis
- Miastenia gravis
- Insufisiensi ginjal
- Tukak lambung
Artikel lainnya: Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Megasonum termasuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kamu sebelum mengonsumsi Megasonum saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Selain itu, Megasonum juga dapat terserap melalui air susu ibu. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Dermatitis
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Psoriasis
- Alergi
- Asma
Rekomendasi Obat Sejenis Megasonum
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
[LUF]
- Cek BPOM.05 Oktober 2023. Megasonum
- Medscape.05 Oktober 2023. Dexamethasone
- NCBI.05 Oktober 2023. Dexamethasone
- Mount Sinai.05 Oktober 2023. Corticosteroid overdose information
- Mayo Clinic.05 Oktober 2023. Dexamethasone side effect
- FDA.05 Oktober 2023. Decadron (Dexamethasone)