Pengertian
Meproson adalah obat yang mengandung methylprednisolone 4 mg. Meproson merupakan golongan obat hormon kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan menekan respon sistem imun. Meproson bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor glukokortikoid intraseluler. Hormon kortikosteroid merupakan hormon yang berperan dalam sistem fisiologis, seperti respon stres, respon kekebalan tubuh dan pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, katabolisme, protein, kadar elektrolit darah dan perilaku.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Kortikosteroid.
- Kandungan: Metilprednisolon 4 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Meprofarm.
- Harga: Rp. 25.000 - Rp. 60.000/ Strip
Kegunaan
Meproson digunakan untuk mengurangi pembengakkan, seperti arthritis, kelainan darah, reaksi alergi yang parah, kanker jenis tertentu, kondisi mata bengkak, gangguan sistem kekebalan tubuh dan gangguan hormon.
Dosis & Cara Penggunaan
Meproson merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Anti inflamasi/peradangan dan imunosupresif (penekan sistem imun)
- Pada dewasa: sebagai dosis awal: 2-60 mg perhari dalam dosis terbagi, tergantung pada penyakit yang sedang diobati.
- Anak-anak: 0.5-1.7 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi setiap 6-12 jam
- Alergi pada orang dewasa
- Hari pertama diminum 24 mg ( 8 mg sebelum sarapan, 4 mg setelah makan siang, 4 mg setelah makan malam dan 8 mg saat tidur malam).
- Hari ke-2 diminum 20 mg ( 4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 8 mg saat tidur malam)
- Hari ke-3 diminum 16 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-4 diminum 12 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-5 diminum 8 mg (4 mg sebelum sarapan dan 4 mg saat tidur malam)
- Hari ke-6 diminum 4 mg sebelum sarapan
Atau Sesuai dengan Anjuran Dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Meproson yang mungkin terjadi adalah:
- Berjerawat
- Amenorrhea (Tidak mengalami haid selama 3 siklus berturut-turut)
- Diabetes
- Edema (Pembengkakkan akibat penumpukan cairan pada tubuh tertentu)
- Emosi tidak stabil
- Halusinasi
- Gangguan saluran pencernaan
- Sakit kepala
- Hepatitis
- Moon face (Wajah membengkak)
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap methylprednisolone dan laktosa mohohidrat dari susu sapi
- Pasien yang mempunyai penyakit jamur sistemik
- Pasien yang memiliki riwayat trauma pada otak akibat kecelakaan
Interaksi Obat
- Aminoglutethimide dapat menginduksi penekan adrenal.
- Resiko kehilangan ion kalium (hipokalemia) dengan K-depling agents (contoh amphotericin B, diuretik)
- Meningkatkan resiko aritmia (detak jantung berdetak lebih cepat dari normal)
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Meproson ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Meproson terserap kedalam ASI. Konsultasikan pada dokter dan gunakan dengan hati-hati.