Obat Antiinflamasi

Metamizole

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 19 Apr 2022

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Metamizole adalah obat antinyeri golongan NSAID untuk mengatasi beragam nyeri, termasuk sakit kepala, sakit gigi, dan demam. Simak artikelny

Metamizole

Metamizole 

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Analgetik golongan NSAID

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Tablet, kaplet, injeksi

Metamizole untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C (pada trimester pertama dan kedua): 

Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Kategori D (pada trimester ketiga): 

Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia.

Kategori Menyusui:

Hindari menyusui bayi saat sedang mengonsumsi Metamizole. Berikan jeda dua hari setelah Anda berhenti menggunakan Metamizole jika ingin kembali memberi ASI.

Merek Dagang

Tablet: Antalgin, Novalgin, Antrain, Santagesic, Norages, Trovinal

Kaplet: Lexagin, Novalgin, Pronto, Infalgin, Defalgin, Trifalgin, Licogin, Betalgin, Pimnalgin, Etalgin

Injeksi: Antalgin, Novalgin, Antrain, Santagesic, Norages

Pengertian

Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan saat terjadi cedera, benturan, atau kerusakan tertentu pada tubuh. Untuk mengatasi rasa nyeri, Anda dapat menggunakan obat antinyeri atau anagetik. 

Nah, salah satu obat analgetik yang populer di pasaran adalah yang mengandung Metamizole. Obat apa ini?

Metamizole sodium adalah sediaan obat yang dikemas dalam bentuk kaplet, tablet, dan injeksi. Metamizole digunakan untuk menangani peradangan, nyeri, dan juga demam

Metamizole bekerja dengan menahan prostaglandin pemicu inflamasi atau peradangan. Obat golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) ini juga memiliki nama lain, yakni metampiron dan dipyrone.

Keterangan

1. Metamizole Kaplet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: analgetik, antipiretik
  • Kandungan: metamizole sodium monohydrate 500 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 kaplet
  • Farmasi: Promedrahardjo Farmasi Industri Indonesia; Bernofarm; Pabrik Pharmasi Zenith; Phapros; Berlico Mulia Farma; Pim Pharmaceuticals; Ciubros Farma; Mega Esa Farma; First Medifarma; Triman; Holi Farma; Novapharin; Imfarmind Farmasi Industri
  • Harga Metamizole kaplet: Rp2.500 - 5.000/strip

2. Metamizole Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: analgetik, antipiretik
  • Kandungan: metamizole sodium monohydrate 500 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 tablet; botol @100 tablet
  • Farmasi: Aditama Raya Farmindo; Kimia Farma; Marin Liza Farmasi; Corsa Industries; Intijaya Meta Ratna Farma; Imfarmind Farmasi Industri; Mersifarma Tirmaku Mercusana; Indofarma; Yekatria Farma
  • Harga Metamizole tablet: Rp3.000 - 7.500/strip

3. Metamizole Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: analgetik, antipiretik
  • Kandungan: metamizole sodium monohydrate 250 mg/ml
  • Kemasan: boks, 100 ampul @2 ml
  • Farmasi: Phapros; Meprofarm; Bernofarm
  • Harga Metamizole injeksi: Rp105.000 - 129.000/boks

Kegunaan

Metamizole sodium digunakan untuk meredakan demam dan nyeri berat, seperti sakit kepala, rasa sakit akibat tumor, dan nyeri pasca operasi. 

Namun, biasanya Metamizole tidak digunakan untuk mengatasi nyeri haid

Artikel lainnya: Hindari Hal Ini Saat Dilanda Sakit Kepala!

Dosis dan Aturan Pakai

Metamizole termasuk keras keras. Anda hanya dapat membeli obat ini melalui resep dokter. 

Tujuan: mengatasi nyeri

Bentuk: kaplet dan tablet

  • Dewasa: 1-2 kaplet/tablet, diminum tiga sampai empat kali per hari
  • Anak usia ≥3 bulan: Dosis bervariasi karena tergantung dengan berat badan.
  • Dosis yang dianjurkan adalah 8-16 mg/kg berat badan

Tujuan: mengatasi nyeri

Bentuk: injeksi

  • Diberikan dosis 1 g hingga empat kali sehari, atau dosis 2,5 g sebanyak dua kali sehari
  • Dosis maksimal 5 g per hari

Cara Menggunakan

  • Ikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi Metamizole agar kinerja obat maksimal
  • Metamizole sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk menghindari nyeri pada lambung jika dikonsumsi saat perut kosong
  • Sebisa mungkin, jangan menghancurkan kaplet menjadi bubuk karena bisa meningkatkan efek samping lain pada tubuh
  • Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, Metamizole diminum di waktu yang sama
  • Jika lupa minum obat, segera konsumsi jika jeda dengan waktu dosis selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan

Cara Penyimpanan

Simpan Metamizole pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering.

Efek Samping

Efek samping yang dapat dialami selama konsumsi Metamizole adalah: 

Overdosis

Gejala overdosis Metamizole bisa berupa lemas, mual dan muntah, nyeri kepala, serta sakit perut.

Keluhan lain yang jarang terjadi adalah mengantuk, vertigo, sesak, koma, kejang, dan hipotensi.

Penanganannya tergantung dengan penyebabnya. Kondisi overdosis harus dilakukan oleh dokter.

Kontraindikasi

Sebaiknya obat Metamizole tidak dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki kondisi:

  • Alergi terhadap metamizole dan NSAID
  • Anemia aplastik
  • Leukopenia
  • Masalah pada hati dan ginjal
  • Anak-anak usia kurang dari 3 bulan dan berat kurang dari 5 kg
  • Wanita hamil dan menyusui

Artikel lainnya: Sakit Kepala Bagian Atas, Ada Gejala Apa?

Selain itu, obat ini dilarang digunakan oleh pasien dengan riwayat penyakit:

  • Hipotonia
  • Hipovolemia
  • Dehidrasi
  • Tukak lambung
  • Asma bronkial
  • Gangguan ginjal
  • Ketergantungan alkohol

Interaksi Obat

Konsultasikan kepada dokter jika Anda akan menggunakan obat-obatan di bawah ini bersama Metamizole, karena berisiko interaksi obat:

  • Antikoagulan
  • Fenotiazin
  • Kontrasepsi oral
  • Barbiturat
  • Antidiabetik oral

Dilarang mengonsumsi tembakau, merokok, dan alkohol selama mengonsumsi Metamizole. 

Hindari mengonsumsi grapefruit (jeruk bali merah) karena dapat meningkatkan risiko terjadi interaksi obat.

Selalu informasikan kondisi kesehatan terkini Anda kepada dokter dan apoteker.

Peringatan dan Perhatian

Hindari menggunakan Metamizole jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini. 

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat: 

  • Asma
  • Penyakit jantung
  • Tukak lambung
  • Penyakit ginjal
  • Ulkus duodenum
  • Gangguan hati
  • Porfiria
  • Defisiensi G6PDT
  • Tekanan darah rendah

Hindari minum alkohol selama menjalani pengobatan dengan Metamizole.

Kategori Kehamilan

Metamizole masuk dalam kategori C untuk trimester pertama dan kedua kehamilan. Yakni, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sementara itu, untuk trimester ketiga, obat ini masuk dalam kategori D. Artinya, ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia. 

Obat hanya dapat digunakan ibu hamil bila besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya pada situasi yang mengancam jiwa.

Hindari mengonsumsi Metamizole pada usia kehamilan 12 minggu pertama dan 12 minggu terakhir, karena dapat merusak janin.

Artikel Lainnya: Waspadai Ketika Sakit Gigi Spontan dan Berdenyut

Peringatan Kehamilan

Karena terbukti berisiko pada janin, konsultasikan dahulu dengan dokter apabila Anda akan minum Metamizole saat hamil.

Kategori Menyusui

Hindari menyusui bayi saat ibu sedang mengonsumsi Metamizole. Berikan jeda dua hari setelah Anda berhenti menggunakan Metamizole jika ingin kembali menyusui.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan info menarik lainnya seputar obat dan penyakit dengan men-download aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)


  • PIONAS BPOM. Dipiron (http://pionas.pom.go.id/monografi/dipiron)
  • ISO Farmakoterapi (2013). Dypiron
  • ISI Indonesia (2018). Metampiron
  • Drugs.com (2021). Metamizole (https://www.drugs.com/international/metamizole.html)