Pengertian
Methylon adalah obat yang diproduksi oleh Bernofarm. Obat ini mengandung methylprednisolone yang diindikasikan untuk mengatasi alergi.
Methylprednisolone bekerja dengan mengurangi terjadinya peradangan dan mengubah respons imun tubuh.
Artikel Lainnya: Alergi Stroberi, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Methylon yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Corticosteroid Hormone.
- Kandungan: Methylprednisolone 4 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Bernofarm.
- Harga: Rp. 19.000 - Rp. Rp. 53.000.
Kegunaan
Fungsi Methylon adalah untuk mengatasi alergi sekaligus menjadi antiinflamasi atau imunosupresif.
Artikel Lainnya: Daftar Salep Alergi yang Dapat Dibeli Secara Bebas
Dosis dan Cara Penggunaan
Methylon merupakan obat keras yang membutuhkan resep dari dokter.
Aturan penggunaan obat Methylon secara umum adalah sebagai berikut:
1. Alergi
- Dosis: 24 mg pada hari 1 (2 tablet sebelum makan pagi, 1 tablet setelah makan siang, 1 tablet setelah makan malam, 2 tablet pada waktu sebelum tidur).
- Dosis: 20 mg pada hari 2 (1 tablet sebelum makan pagi, 1 tablet setelah makan siang, 1 tablet setelah makan malam, 2 tablet pada waktu tidur).
- Dosis: 16 mg pada hari 3 (1 tablet sebelum makan pagi, 1 tablet setelah makan siang, 1 tablet setelah makan malam, 1 tablet sebelum tidur).
- Dosis: 12 mg pada hari 4 (1 tablet sebelum makan pagi, 1 tablet setelah makan siang, 1 tablet sebelum tidur).
- Dosis: 8 mg pada hari ke 5 (1 tablet sebelum makan pagi dan 1 tablet sebelum tidur);
Dosis: 1 tablet pada hari ke 6, sebelum makan pagi.
2. Antiinflamasi atau Imunosupresif
- Dewasa: Dosis awal 2-60 mg per hari, terbagi dalam 1-4 dosis, disesuaikan dengan kondisi.
Cara Penyimpanan
Simpan antara 20 sampai 25 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Penyebab Alergi Anda Memburuk di Malam Hari
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan Methylon meliputi:
- Penekanan adrenal.
- Reaksi alergi yang berat.
- Imunosupresi.
- Depresi.
- Insomnia.
- Perubahan suasana hati.
- Peningkatan kerentanan dan keparahan infeksi.
- Gangguan penyembuhan.
- Hipertensi.
- Retensi natrium dan cairan.
- Tukak peptik.
- Katarak.
- Atrofi kulit.
- Jerawat.
- Kelemahan otot.
Kontraindikasi
Methylon tidak boleh diberikan kepada penderita infeksi jamur sistemik, kecuali terapi antiinfeksi khusus digunakan.
Interaksi Obat
Penggunaan Methylon dengan obat-obatan lain dapat memicu interaksi, seperti:
- Risiko hipokalemia bila digunakan berbarengan dengan agen penipisan K.
- Penurunan clearance bila digunakan berbarengan dengan antibiotik makrolid.
- Dapat menurunkan kadar isoniazid dalam serum.
- Peningkatan clearance bila digunakan berbarengan dengan kolestiramin.
- Risiko kejang bila digunakan berbarengan dengan siklosporin.
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia bila digunakan berbarengan dengan digitalis glikosida.
- Penurunan metabolisme bila digunakan berbarengan dengan estrogen.
- Peningkatan metabolisme bila digunakan berbarengan dengan penginduksi CYP3A4.
- Naiknya konsentrasi plasma bila digunakan bersamaan dengan penghambat CYP3A4.
- Risiko efek saluran pencernaan bila digunakan berbarengan dengan aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid lain.
- Peningkatan efek antikoagulan warfarin.
- Penurunan efek terapeutik antidiabetik.
- Berpotensi fatal: dapat mengurangi respons vaksin hidup atau yang dilemahkan.
Artikel Lainnya: Obat-obatan Ini Paling Sering Memicu Alergi
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada binatang telah memperlihatkan efek merugikan pada janin. Namun, belum ada penelitian yang cukup baik pada manusia.
Peringatan Menyusui
Methylon terserap ke dalam ASI. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat.