Ocuson

Ocuson

Golongan	Obat Keras
Kategori obat	Obat Antiinflamasi
Dikonsumsi oleh	Anak dan Dewasa
Bentuk obat	Tablet
Ocuson untuk ibu hamil dan menyusui	Kategori NA: Belum ada studi atau laporan pada hewan atau wanita hamil yang telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, kortikosteroid tidak disarankan untuk digunakan pada kehamilan trimester pertama. Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan Peringatan Menyusui: kortikosteroid yang terkandung dalam Ocuson juga dapat terserap ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Ocuson

Ocuson adalah obat kombinasi kortikosteroid dan antihistamin, dengan kandungan betamethasone dan dexchlorpheniramine maleat. Obat ini diproduksi oleh PT Sanbe Farma dalam bentuk tablet.

Ocuson digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi alergi dan inflamasi (peradangan) yang membutuhkan terapi kortikosteroid. 

Obat Ocuson memiliki efek antiinflamasi, antialergi, dan antihistamin sehingga dapat meredakan radang tenggorokan. Selain itu, obat Ocuson juga bermanfaat untuk mengatasi gejala flu, seperti batuk-batuk, bersin-bersin, hidung berair, dan lain-lain.

Artikel lainnya: Urutan Gejala Flu dari Hari ke Hari

Keterangan Obat Ocuson

Ocuson tablet

• Golongan: Obat keras
• Kelas terapi: Antihistamine dan antiinflamasi
• Kandungan: dexchlorpheniramine maleate 2 mg, betamethasone 0,25 mg
• Kemasan : Strip @ 10 tablet
• Produksi: PT. Sanbe Farma
• Harga obat alergi dan batuk Ocuson: Rp. 13.472 - Rp. 26.943 /strip

Kegunaan Ocuson

Manfaat obat Ocuson tablet adalah untuk mengobati alergi dan peradangan yang membutuhkan terapi kortikosteroid, serta membantu meredakan gejala flu.

Dosis dan Aturan Pakai Ocuson

Ocuson tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Ocuson secara umum:

Tujuan: alergi dan inflamasi (peradangan)

Bentuk: tablet

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa: 3-4 kali sehari 1-2 tablet Ocuson, maksimal 8 tablet per hari
• Anak diatas 12 tahun: 3-4 kali sehari 1-2 tablet Ocuson, maksimal 8 tablet per hari; anak dibawah 12 tahun: perlu penyesuaian dosis menurut berat/ringannya kondisi penyakit

Cara Menggunakan

Gunakan Ocuson sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar obat bekerja optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Ocuson:

• Ocuson masuk dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter
• Ocuson tablet dapat diminum setelah makan
• Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama
• Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
• Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
• Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
• Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter

Cara Penyimpanan

Simpan obat Ocuson pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, hindari obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel lainnya: 13 Penyebab Radang Tenggorokan yang Mesti Diwaspadai

Efek Samping Ocuson

Beberapa efek samping Ocuson yang sering terjadi antara lain:

• Kelelahan otot, miopati terinduksi steroid (gangguan otot menjadi lemah dan nyeri), kehilangan massa otot, osteoporosis, patah tulang belakang, fraktur patologis pada tulang panjang, serta kematian jaringan pada tulang lengan bagian atas dan tulang paha
• Perforasi (lubang) dan pendarahan pada pasien tukak lambung, pankreatitis, distensi abdominal, dan esofagitis ulseratif
• Menurunnya kemampuan penyembuhan luka, thin fragile skin (kulit tipis dan rapuh), eritema (munculnya bercak kemerahan) pada wajah, dan keringat berlebihan
• Kejang, vertigo, dan sakit kepala
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Menstruasi tidak teratur, pertumbuhan pada anak-anak terganggu, secondary adrenocortical dan pituitary unresponsiveness khususnya pada waktu stres, seperti pada trauma pembedahan
• Katarak subkapsular posterior, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma dan eksoftalmus (bola mata mononjol keluar)
• Reaksi anafilaktik 
• Palpitasi (jantung berdebar)
• Mengantuk
• Pusing
• Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
• Retensi urine (kesulitan mengeluarkan urine)
• Sedasi (kehilangan kesadaran)
• Lemah
• Tinnitus (telinga berdenging)
• Gangguan pencernaan

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Ocuson bisa memicu gejala, seperti:

• Rasa kantuk ekstrem
• Kebingungan
• Kelemahan otot
• Telinga berdenging
• Penglihatan kabur
• Pupil membesar
• Mulut kering
• Kemerahan
• Demam
• Gemetar
• Insomnia
• Halusinasi
• Kejang
• Kulit terbakar atau gatal
• Kulit kering
• Gangguan irama jantung (aritmia)
• Tekanan darah tinggi
• Nafsu makan meningkat
• Peningkatan risiko infeksi
• Mual dan muntah
• Menghentikan siklus menstruasi
• Pembengkakan pada kaki
• Tulang lemah dan patah tulang

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Ocuson dengan Obat Lain

Obat Ocuson dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

• Peningkatan metabolisme kortikosteroid apabila diberikan bersamaan dengan fenobarbital, rifampisin, efedrin, atau fenitoin.
• Efek kortikosteroid berlebihan akan terjadi apabila sedang mendapatkan pengobatan estrogen.
• Dapat menaikan atau menurunkan efek antikoagulan apabila diberikan bersamaan dengan antikoagulan tipe Kumarin
• Dapat mengakibatkan ulserasi gastrointestinal yang lebih parah apabila dikombinasikan dengan alkohol
• Dapat memperkuat efek sedatif Dexchlorpheniramine apabila diberikan bersama dengan alkohol, antidepresan golongan trisiklik, barbiturat atau depresan SSP lain.

Peringatan dan Perhatian

Pada anak-anak, penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. 

Obat golongan kortikosteroid bisa melemahkan imun tubuh, sehingga kamu akan lebih mudah terserang infeksi. Kamu perlu segera berkonsultasi pada dokter jika kamu pernah mengalami infeksi sebelum mengonsumsi obat Ocuson.

Harap berhati-hati apabila obat diminum oleh pasien diabetes melitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin. Kondisi ini dapat mengakibatkan gula darah menjadi meningkat.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Ocuson:

• Hipersensitif terhadap betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate
• Bayi baru lahir dan bayi prematur atau penderita dengan infeksi jamur sistemik
• Ibu hamil pada trimester pertama
• Pasien yang mendapat pengobatan MAOI (contoh Isocarboxazid, Phenelzine, Tranylcypromine, dll)
• Penderita tukak lambung

Artikel lainnya: 8 Penyebab Hidung Meler Terus-menerus

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Ocuson masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, belum ada studi atau laporan pada hewan atau wanita hamil yang telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya). 

Namun, kortikosteroid tidak disarankan untuk digunakan pada kehamilan trimester pertama, karena dapat terjadi hipoadrenalisme (kondisi tubuh hanya menghasilkan sedikit hormon kortisol dan aldosteron) pada neonatus (bayi baru lahir).

Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, kortikosteroid yang terkandung dalam Ocuson juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

• Radang tenggorokan
• Alergi
• Rhinitis alergi

Rekomendasi Obat Sejenis Ocuson

• Colergis
• Nilacelin
• Celestik
• Cortamine
• Celestamine
• Celestar
• Durocort
• Proceles
• Hufabethamin
• Gratamin

Ingin tahu lebih banyak mengenai informasi seputar alergi dan flu? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk bantu #JagaSehatmu! Kamu juga bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter secara daring. Layanan Vaksin Influenza juga bisa kamu akses melalui aplikasi KlikDokter secara mudah. 

(APR)