Pengertian
Scelto adalah salah satu sediaan cairan injeksi yang mengandung Ketorolac Tromethamine dan diproduksi oleh Phapros Indonesia. Scelto digunakan untuk perawatan nyeri pasca operasi sedang sampai dengan berat.
Scelto bekerja memberikan efek anti-peradangan minimal pada dosis analgesiknya (pereda nyeri), sehingga mengurangi rasa nyeri pasca operasi.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS).
- Kandungan: Ketorolac Trometamin 30 mg/mL
- Bentuk: Cairan Injeksi.
- Satuan Penjualan: Ampul.
- Kemasan: Dus, 5 ampul @ 1 ml.
- Farmasi: Phapros Indonesia.
- Harga: Rp30.000 - Rp50.000/ Ampul
Kegunaan
Scelto digunakan sebagai terapi pengobatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri akut cukup parah setelah prosedur bedah.
Dosis & Cara Penggunaan
Sceltomerupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Dewasa: dosis awal: dosis 10 mg diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) dalam atau intravena (pembuluh darah) bolus lambat selama <15 detik, kemudian diberikan dosis 10-30 mg setiap 4-6 jam, bila diperlukan. Maksimal dosis: 90 mg setiap hari selama 2 hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Scelto, yaitu:
- Nyeri saluran pencernaan
- Mual
- Sakit kepala
- Diare
- Pusing
- Mengantuk
- Bengkak
- Nyeri ditempat injeksi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Scelto pada pasien yang memiliki indikasi:
- Tukak lambung
- Penyakit jantung
- Diatesis hemoragik
- Sindrom polip hidung lengkap atau sebagian
- Angioedema
- Bronkospame (mengencang dan menegangnya otot-otot yang melapisi bronkus)
- Hipovolemia
- Asma
- Gangguan ginjal sedang dan berat
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Scelto:
- Warfarin
- ACE inhibitor
- Diuretik
- Agen nefrotoksik
- Obat antiepilepsi
- Psikoaktif
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Scelto ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Obat diekskresikan kedalam ASI dalam beberapa dosis. Scelto dikontraindikasikan penggunaannya pada ibu menyusui.