Toras
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Antiinflamasi Kortikosteroid |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet |
Toras untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori: C Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Peringatan Menyusui: Toras diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Toras. |
Pengertian Toras
Toras merupakan obat yang diproduksi oleh Pharos Indonesia. Obat ini mengandung zat aktif methylprednisolone yang bekerja dengan menekan sistem imun sehingga tubuh tidak melepas senyawa kimia pemicu terjadinya peradangan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi peradangan, alergi, dan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan, seperti radang sendi dan rematik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengobati kanker tertentu.
Methylprednisolone memiliki mekanisme kerja dengan cara menurunkan mediator inflamasi atau zat pemicu peradangan di dalam tubuh sehingga peradangan, nyeri, dan pembengkakan membaik. Selain itu, obat ini mampu mensupresi sistem kekebalan tubuh yang berlebih. Namun, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Toras merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Toras tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan Toras lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel lainnya: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi
Keterangan
Toras Tablet
- Golongan : Obat keras
- Kelas terapi : Obat antiinflamasi kortikosteroid
- Kandungan : Methylprednisolone 4 mg,8 mg
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Kemasan : Dus, 10 strip @ 10 tablet
- Produksi : Pharos Indonesia
- Harga Toras : Rp 26.000 - Rp 80.000/strip
Kegunaan Toras
Toras digunakan untuk mengatasi peradangan, alergi, dan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan, seperti radang sendi dan rematik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim.
Dosis dan Aturan Pakai Toras
Dosis penggunaan Toras secara umum yaitu:
Tujuan: Mengatasi peradangan, alergi, dan digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan, seperti radang sendi dan rematik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim.
Bentuk: Tablet
- Dewasa : 4 - 48 mg per hari
- Anak-anak : 0.4 - 1.6 mg/kg berat badan per hari
Cara Menggunakan Toras
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu
- Toras tablet dapat diminum sesudah makan. Toras tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
- Dianjurkan mengonsumsi Toras secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis
Artikel lainnya: Berbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami
Cara Penyimpanan
Simpan Toras pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Toras
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Gangguan saluran cerna
- Hipertensi
- Diabetes mellitus laten
- Supresi sistem imun
- Edema
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Gejala overdosis penggunaan kortikosteroid dosis tinggi dalam jangka panjang akan menyebabkan gejala, seperti penipisan kulit, mudah memar, perubahan bentuk tubuh (terutama pada area wajah, leher, punggung, dan pinggang), tumbuhnya jerawat atau rambut wajah, gangguan menstruasi, impotensi atau kehilangan minat dalam seks
- Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
Kontraindikasi
- TBC, ulkus peptikum, osteoporosis, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, diabetes melitus, dan varisela
- Pasien yang diimunisasi
- Hipersensitif (reaksi berlebihan) terhadap methylprednisolone atau glukokortikoid lainnya
Interaksi Obat Toras dengan Obat Lain
- Risiko efek pada saluran cerna dengan aspirin atau OAINs lainnya
- Dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin
- Dapat mengurangi efek terapi antidiabetik
- Kehilangan penekan kortikosteroid yang diinduksi adrenal dengan aminoglutethimide
- Risiko hipokalemia dengan K-depleting agen (amfoterisin B dan diuretik)
- Penurunan klirens dengan antibiotik macrolide
- Risiko kejang dengan siklosporin
- Peningkatan risiko aritmia dengan glikosida atau digitalis
- Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral
- Meningkatkan metabolisme jika digunakan dengan rifampisin dan barbiturat
- Peningkatan konsentrasi plasma jika digunakan dengan ketoconazole dan eritromisin
- Dapat menurunkan tingkat serum isoniazid
- Peningkatan klirens dengan cholestyramine
- Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Toras
- Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
- Kamu tidak boleh menggunakan Toras jika sedang menderita infeksi jamur
- Informasikan pada dokter kamu jika memiliki riwayat infeksi, gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan tiroid, diabetes, malaria, osteoporosis, miastenia gravis, glaukoma atau katarak, tukak lambung, kolitis ulseratif, infeksi herpes pada mata, depresi atau penyakit mental, dan hipertensi
- Jangan melakukan vaksinasi jika kamu sedang mengonsumsi Toras, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Toras
Artikel lainnya: 7 Pilihan Obat Paling Ampuh untuk Mengatasi Biduran
Kategori Kehamilan
Kategori C
Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Toras saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Toras diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Toras.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Toras
#JagaSehatmu Yuk download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Drugs.com. 2 Juni 2023. Methylprednisolone
- MIMS Indonesia. 2 Juni 2023. Methylprednisolone
- Medscape Indonesia. 2 Juni 2023. Methylprednisolone
- Pharos Indonesia. 2 Juni 2023. Toras