Clonitia
Golongan |
obat keras |
Kategori |
obat kulit |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak |
Bentuk Obat |
krim |
Clonitia untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. |
Pengertian Clonitia
Krim Clonitia adalah obat dengan kandungan clotrimazole sebagai zat aktifnya yang bermanfaat untuk membantu menangani berbagai infeksi jamur Malassezia furfur dan Candida albicans, seperti kurap, kudis, dan gatal.
Clotrimazole bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Clonitia krim tergolong ke dalam obat keras yang untuk mendapatkan dan penggunaannya harus disertai resep dokter.
Artikel lainnya:Beragam Tips Diet untuk Melawan Infeksi Jamur Candida
Keterangan Clonitia
Clonitia Krim
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: obat kulit
- Kandungan Clonitia: clotrimazole 1%
- Kemasan: boks, tube @ 5 gram
- Farmasi: Tunggal Idaman Abdi
- Harga Clonitia: -
Kegunaan Clonitia
Obat Clonitia bermanfaat untuk membantu menangani berbagai infeksi jamur Malassezia furfur dan Candida albicans, seperti kurap, kudis, dan gatal pada kulit.
Dosis dan Aturan Pakai Clonitia
Clonitia merupakan obat keras sehingga untuk mendapatkan dan menggunakannya harus dengan resep dokter.
Dosis Clonitia bervariasi tergantung penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Berikut adalah dosis dan aturan minum Clonitia secara umum:
Tujuan: infeksi jamur
Bentuk: krim
Dosis yang dianjurkan: Oleskan tipis-tipis pada area yang terinfeksi 2 kali sehari
Cara Menggunakan Clonitia
Gunakan Clonitia sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Clonitia optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Clonitia: yang harus kamu patuhi
- Clonitia krim hanya digunakan untuk pemakaian luar.
- Pastikan kamu telah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Aplikasikan Clonitia krim pada area yang terinfeksi saja, oles tipis-tipis secukupnya sesuai anjuran.
- Jika kamu lupa menggunakan obat ini, maka segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika jaraknya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat agar tidak terjadi dosis ganda
- Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dokter terlebih dahulu.
- Beberapa kandungan mungkin dapat memicu reaksi alergi, ambil sedikit obat lalu oleskan pada area kulit yang bersih tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi pengobatan dapat dilanjutkan.
Artikel lainnya:Berbagai Pilihan Mudah Mengatasi Penyakit Kurap
Cara Penyimpanan
Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Clonitia pada suhu ruang berkisar 15-25° Celsius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
Efek Samping Clonitia
Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Clonitia, yaitu:
- Reaksi hipersensitif
- Kulit mengelupas
- Perasaan tidak nyaman pada kulit
- Gangguan pencernaan
Overdosis
Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko perburukan efek samping.
Bila ditemukan gejala yang membuat tidak nyaman, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Clonitia dengan Obat Lain
Penggunaan obat-obat berikut dapat mempengaruhi efek clotrimazole, seperti:
- Antibiotik
- Pil KB atau terapi hormon
- Tacrolimus
- Dofetilide
- Nimodipine
- Lomitapide
Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Kutu Air Paling Ampuh
Peringatan dan Perhatian
Hindari penggunaan Clonitia jika kamu memiliki alergi terhadap komponen yang terdapat dalam obat ini. Obat ini tidak disarankan untuk infeksi jamur pada rongga mulut.
Obat ini hanya dapat digunakan untuk di kulit. Segera bilas dengan air jika krim tidak sengaja terkena mata, hidung, atau mulut.
Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, terutama yang dioleskan di area yang sama. Hal ini untuk mengantisipasi adanya interaksi antar obat.
Kontraindikasi Clonitia
Selain itu, perhatikan pula adanya kontraindikasi.Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi hipersensitif pada Clotrimazole
Artikel lainnya:Kudis Bisa Diobati dengan Air Garam, Mitos atau Fakta?
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Clonitia masuk dalam kategori C dalam kehamilan. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum menggunakan Clonitia saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Kandungan dalam Clonitia terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Infeksi
- Infeksi kulit
- Kandidiasis
- Infeksi jamur
Rekomendasi Obat Sejenis Clonitia
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Segera periksakan kesehatanmu agar sakit tidak berlanjut melalui fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
[LUF]
- Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan terapi edisi 6. Badan penerbit FKUI
- MIMS Indonesia. April 2023. Clotrimazole
- Tia-Pharma. April 2023. Produk – Clonitia Cream 1%