Peditox
Golongan |
Obat Bebas Terbatas |
Kategori obat |
Obat Antiparasit |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Lotion |
Peditox untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori: B Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Tidak ada informasi Peditox bisa terserap ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Peditox
Peditox adalah obat dengan kandungan permethrin 1% yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kutu pada rambut, termasuk untuk menghilangkan telur kutu. Cara kerja Peditox untuk melumpuhkan kutu adalah dengan menghambat kinerja sel pada kutu serta membunuh telur kutu.
Peditox tersedia dalam bentuk lotion dan dikemas dalam botol plastik berukuran 50 ml. Peditox termasuk dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa kamu dapatkan di apotek terdekat. Ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Peditox? Yuk simak penjelasannya di sini.
Keterangan Peditox
Peditox lotion
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas terapi: Obat Antiparasit
- Kandungan: Permethrin 1 %
- Kemasan: Dus, botol @ 50 ml
- Farmasi: Pharma Health Care - Combiphar
- Harga Peditox: Rp 9.400 – Rp 24.000 per botol
Artikel lainnya: 12 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Rambut Kamu
Kegunaan Peditox
Peditox digunakan untuk mengobati masalah kutu serta telur kutu pada rambut.
Dosis dan Aturan Pakai Peditox
Peditox termasuk obat bebas terbatas. Pembeliannya dapat diperoleh tanpa menggunakan resep dokter.
Cara pakai Peditox secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: Mengobati permasalahan kutu rambut
Bentuk: Lotion
Dosis Peditox yang direkomendasikan: Penggunaan Peditox bisa diulangi 7 – 10 hari setelah penggunaan pertama jika masih terdapat kutu dalam rambut.
Artikel lainnya:Daftar Obat Penghilang Kutu Rambut yang Ampuh
Cara Menggunakan
Ikuti dosis dan cara pemakaian Peditox sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat atau sesuai anjuran dokter.
Sebelum memakai Peditox, cuci rambut yang akan diobati dengan shampo dan keringkan dengan handuk bersih. Setelah itu, aplikasikan lotion Peditox secukupnya sesuai petunjuk penggunaan pada rambut yang kering.
Cara pakai Peditox cukup mudah hanya dengan mengoleskan secara merata obat secukupnya pada rambut dan kulit kepala terutama pada belakang telinga dan tekuk leher. Diamkan selama 10 menit lalu bilas dengan air.
Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat, seperti memicu kerusakan rambut. Hindari penggunaan pada kulit yang luka, tergores, atau terbakar.
Cara Penyimpanan
Simpan Peditox pada suhu dibawah 30 derajat Celsius, di tempat yang sejuk, dan jauh dari jangkaian anak-anak.
Efek Samping Peditox
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respon tubuh orang terhadap obat tersebut.
Berikut beberapa risiko efek samping Peditox:
- Kulit iritasi
- Rasa gatal
- Rasa terbakar
- Urtikaria atau biduran
Overdosis
Sejauh ini belum ada gejala overdosis yang dilaporkan. Namun, jika terjadi perburukkan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Interaksi Peditox dengan Obat Lain
Peditox dapat berinteraksi dengan obat-obatan kortikosteroid seperti berikut:
- Hidrokortison
- Desoxymethasone
- Betametasone
- Mometasone
Pastikan kamu menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal, atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi, terutama obat-obatan di atas.
Artikel lainnya:Tanda Kutu Rambut yang Tak Boleh Diabaikan
Peringatan dan Perhatian
Kontraindikasi Peditox
Orang-orang dengan kondisi kesehatan berikut ini tidak disarankan untuk mengonsumsi Peditox:
- Memiliki riwayat alergi dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya
- Hipersensitif terhadap salah satu atau beberapa kandungan dalam obat ini
- Hati – hati untuk penggunaan pada anak >2 bulan serta lansia.
- Program hamil, hamil, atau menyusui
Peditox hanya untuk penggunaan luar, jangan sampai tertelan. Berikut gejala keracunan peditox:
- Kejang
- Kaku otot
- Penurunan kesadaran
Segera minum air putih yang banyak, dan pergi ke fasilitas kesehatan terdekat apabila muncul gejala diatas.
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Peditox masuk dalam kategori B untuk kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).
Tidak ada informasi Peditox dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Peditox
Yuk #JagaSehatmu dengan downloadaplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokteronline.
[LUF]
BPOM. September 2023. Cek Produk – Peditox
Combiphar. September 2023. Peditox
Drugs. September 2023. Permethrin topical
MIMS Indonesia. September 2023. Permethrin
WebMD. September 2023. Lice treatment liquid