Pengertian
Picamic adalah obat yang mengandung zat aktif Ketoconazole, diproduksi oleh Tropica Mas dalam bentuk sediaan kaplet. Picamic digunakan untuk mengatasi infeksi jamur sistemik. Picamic bekerja dengan cara merusak membran sel jamur, dan menyebabkan kematian pada sel jamur.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antijamur
- Kandungan: Ketoconazole 200 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Tropica Mas.
Kegunaan
Picamic digunakan untuk mengatasi infeksi jamur sistemik.
Dosis & Cara Penggunaan
Picamic termasuk dalam golongan obat keras, sebaiknya penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran resep dokter.
- Dewasa: 1 kaplet diminum sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kaplet diminum sekali sehari jika respon klinis tidak diperoleh. Lanjutkan pengobatan sampai infeksi jamur teratasi.
- Anak usia > 2 tahun: diberikan dosis 3,3-6,6 mg / kg berat badan, diminum sekali sehari. Lanjutkan pengobatan sampai infeksi jamur teratasi.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 20-25°C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Mual, muntah, diare, pencernaan yang terganggu, sembelit, sakit perut, perut kembung
- Penyakit kuning, hepatitis
- Gatal biduran
- Peningkatan enzim hati, penurunan jumlah trombosit
- Mialgia (nyeri ottot)
- Artralgia (nyeri sendi)
- Sakit kepala, pusing
- Mengantuk.
Kontraindikasi:
- Hipersensitif.
- Penggunaan bersamaan dengan substrat CYP3A4 (misalnya cisapride, dofetilide, dronedarone, quinidine, Disopiramid, pimozide, sertindole, mizolastine, lurasidone, quetiapine, metadon, Ranolazine, eplerenone, halofantrine, triazolam, alprazolam, midazolam, nisoldipin, felodipine, irinotecan, everolimus, sirolimus , paritaprevir / ombitasvir, saquinavir / ritonavir), HMG-CoA reductase (misalnya simvastatin, lovastatin), alkaloid ergot (misalnya ergotamine, ergometrine); colchicine, telithromycin, clarithromycin, fesoterodine dan solifenacin.
- Gangguan hati akut atau kronis.
- Kehamilan (dengan sindrom Cushing) dan menyusui.
Interaksi obat:
- Peningkatan risiko hiperkalemia dan hipotensi dengan eplerenone.
- Peningkatan risiko hepatotoksisitas dan perpanjangan interval QTc dengan telithromycin dan clarithromycin
- Peningkatan risiko edema dan CHF dengan felodipine dan nisoldipine.
- Peningkatan risiko kerusakan hati dengan parasetamol.
- Dapat mengurangi absorpsi dengan antasida, antimuskarinik, PPI, antagonis reseptor H2.
- Dapat menurunkan konsentrasi plasma dengan induser CYP3A4 (misalnya: Rifampisin, rifabutin, carbamazepine, fenitoin, isoniazid, nevirapine, mitotane).
- Dapat meningkatkan tingkat serum dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya: Darunavir dan fosamprenavir yang dikuatkan dengan ritonavir).
- Dapat meningkatkan konsentrasi plasma buprenorfin, alfentanil, fentanyl, oxycodone, digoxin, apixaban, warfarin, cilostazol, repaglinide, praziquantel, saxaliptin, isavuconazole, eletriptan, buspirone, aripiprazole, midolidol, medol, molidol, molidol, risid, IV verapamil, aliskiren, bosentan, domperidone, naloxegol, ciclosporin, budesonide, deksametason, flutikason, sildenafil, vardenafil, cinacalcet, ibrutinib, busulfan, docetaxel, vinca alkaloid (misalnya vincristine).
- Dapat meningkatkan risiko perpanjangan interval QTc dengan haloperidol, salmeterol, ebastine, pasireotide, dan tolterodine.
Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Picamic ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis:
- Pemberian Picamic yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mual parah, muntah, anoreksia, kelemahan, kelelahan berat.
- Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat dilakukan tindakan bilas lambung dalam 1 jam setelah konsumsi. Dapat dipertimbangkan diberikan arang aktif. Dalam kasus-kasus insufisiensi adrenal, berikan hidrokortison dengan infus salin dan glukosa. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.