Pengertian
Progyl adalah sediaan obat dalam bentuk suspensi yang diproduksi oleh Promedrahadjo Farmasi Industri. Progyl digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada vagina, lambung, hati, kulit, persendian, otak, dan saluran pernapasan. Progyl mengandung zat aktif Metronidazole. Metronidazole dikonversi menjadi produk reduksi yang berinteraksi dengan DNA untuk menyebabkan kerusakan struktur DNA helai dan untai yang mengarah ke penghambatan sintesis protein dan kematian sel pada organisme yang rentan.
Keterangan
- Progyl Suspensi
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiamoebik dan Antibiotik Lainnya
- Kandungan: Metronidazole Benzoate 125 mg/5 mL
- Bentuk: Suspensi
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
- Farmasi: Promedrahadjo Farmasi Industri
- Harga: -
- Progyl Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiamoebik dan Antibiotik Lainnya
- Kandungan: Metronidazole Benzoate 500 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Promedrahadjo Farmasi Industri
- Harga: Rp12.000 - Rp25.000/ Strip
- Progyl Infus 500 mg/100 mL
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiamoebik dan Antibiotik Lainnya
- Kandungan: Metronidazole Benzoate 500 mg/100ml
- Bentuk: Infus
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol @ 100 mL
- Farmasi: Promedrahadjo Farmasi Industri.
- Harga: -
Kegunaan
Progyl digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada vagina, lambung, hati, kulit, persendian, otak dan saluran pernapasan.
Dosis & Cara Penggunaan
Progyl merupakan Golongan Obat Keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan Resep Dokter.
Dosis Penggunaan Progyl:
- Infeksi usus besar (Amoebiasis):
800 mg, tiga kali sehari selama 5 hari (infeksi usus); 5-10 hari (infeksi ekstra usus). Maksimal: 2,4 g / hari. - Penyakit menular seksual (Trikomoniasis):
2 gram sebagai dosis tunggal, 200 mg tiga kali sehari selama 7 hari atau 400 mg dua kali sehari selama 5-7 hari. - Infeksi parasit pada usus halus (Giardiasis):
2 gram / hari selama 3 hari, 400 mg tiga kali sehari selama 5 hari atau 500 mg dua kali sehari selama 7-10 hari. - Infeksi vagina (Vaginosis):
2 gram sebagai dosis tunggal atau 400 mg dua kali sehari selama 5-7 hari. - Infeksi gusi yang sangat nyeri (Gingivitis ulseratif nekrotikansi akut):
200 mg tiga kali sehari selama 3 hari. - Infeksi gigi akut:
200 mg tiga kalli sehari selama 3-7 hari. - Infeksi bakteri anaerob:
Awal: 800 mg kemudian 400 mg 8 jam selama 7 hari. Maksimal: 4 gram/hari. - Pencegahan infeksi bakteri pasca operasi anaerob:
400 mg 8 jam 24 jam sebelum operasi. - Pemberantasan H. pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum:
tawaran 400 mg dengan kombinasi dengan antibakteri lain dan PPI atau 400 mg, jika diberikan dengan omeprazole dan amoksisilin. - Ulkus tungkai dan luka tekanan:
400 mg sehari selama 7 hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan saluran cerna (misalnya mual, gangguan makan, rasa logam yang tidak enak, muntah, diare, ketidaknyamanan perut, sembelit)
- Peradangan pada lidah
- Peradangan lapisan mukosa
- Kelemahan
- Pusing
- Gangguan saraf
- Sakit kepala
- Kantuk
- Susah tidur
- Halusinasi
- Perubahan suasana hati atau keadaan mental (misalnya depresi atau kebingungan)
- Ruam
- Biduran
- Gatal
- Peningkatan nilai-nilai enzim hati
Overdosis
- Gejala: Mual, muntah, ataksia (gangguan saraf), dan sedikit disorientasi (perubahan kondisi mental).
Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan oleh pasien yang telah diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Progyl seperti terhadap metronidazol dan nitroimidazol lainnya.
Interaksi Obat
- Penggunaan bersamaan dengan disulfiram dapat menghasilkan reaksi psikotik.
- Dapat mempotensiasi efek antikoagulan oral.
- Dapat meningkatkan risiko toksisitas litium.
- Dapat mengurangi pembersihan ginjal yang mengakibatkan peningkatan toksisitas 5-fluorouracil.
- Dapat meningkatkan kadar serum ciclosporin.
- Dapat meningkatkan kadar busulfan dalam plasma yang mengakibatkan toksisitas busulfan yang parah.
- Meningkatkan metabolisme dengan fenobarbital dan fenitoin yang mengakibatkan penurunan konsentrasi serum.
Kategori Kehamilan
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Progyl kedalam Kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) namun tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).