Pengertian
Alif adalah obat dengan kandungan Naproxen sebagai zat aktifnya. Alif digunakan untuk mengurangi gejala nyeri, bengkak, dan kemerahan akibat penyakit gout (asam urat), rheumatoid arthritis (radang sendi), ankylosing spondylitis (radang sendi pada punggung). Alif bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa prostaglandin dalam tubuh yakni senyawa yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan rasa nyeri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiinflamasi nonsteroid
- Kandungan: Naproxen 500 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Tempo Scan Pacific
Kegunaan
Alif digunakan untuk mengurangi gejala nyeri, bengkak, dan kemerahan akibat peradangan yang dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti penyakit gout (asam urat), rheumatoid arthritis (radang sendi), ankylosing spondylitis (radang sendi pada punggung).
Dosis & Cara Penggunaan
Alif termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Juvenile rheumatoid arthritis (rheumatoid arthritis pada anak-anak dan remaja usia di atas 5 tahun)
- Dosis pemberian: 10 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi 2 kali konsumsi.
- Gangguan muskuloskeletal akut, Dismenorea, Nyeri ringan hingga sedang
- Dewasa: dosis awalnya: 500 mg dilanjutkan dengan dosis 250 mg, diberikan setiap 6-8 jam atau sesuai kebutuhan. Maksimal dosis: 1.250 mg pada hari pertama lalu 1.000 mg sesudahnya.
- Lansia: Dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
- Ankylosing spondylitis, Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis
- Dewasa: diberikan dosis 500-1.000 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
- Lansia: Dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
- Gout Akut
- Dewasa: Dosis awal: 750 mg, dilanjutkan dengan dosis 250 mg setiap jam sampai serangan berkurang.
- Lansia: Dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Alif yang mungkin terjadi adalah:
- Mengantuk
- Muntah
- Mual
- Pusing
- Konstipasi/ sembelit
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi:
- Pasien yang hipersensitif
- Memiliki riwayat ulkus peptikum, pendarahan gastrointestinal, dispepsia kronis, asma, bronkospasme, polip hidung, gangguan ginjal (CrCl < 30 mL/menit) dan gangguan hati
- Kehamilan trimester ketiga
Interaksi Obat
Interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan alif dengan obat lain sebagai berikut:
- Penggunaan Alif bersama aspirin dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung
- Penggunaan Alif bersama warfarin dapat meningkatkan risiko pendarahan saluran pencernaan
- Penggunaan Alif bersama golongan diuretik dapat meningkatkan efek obat diuretik
- Penggunaan Alif bersama golongan betablocker dapat menghambat efek obat golongan betablocker
Overdosis
- Gejala: Sakit kepala, mual, muntah, nyeri epigastrium, gangguan pencernaan, mulas, perdarahan gastrointestinal, lesu, hipoprothrombinaemia (gangguan perdarahan), asidosis metabolik. Jarang: diare, mengantuk, pusing, telinga berdenging, pingsan, kejang, hipertensi, depresi pernapasan, koma, kerusakan ginjal dan hati akut.
- Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Pertimbangkan pemberian arang aktif, induksi muntah, katarsis osmotik, atau lavage lambung dalam 1-4 jam setelah menelan obat Alif . Pastikan keluaran urin yang baik. Berikan diazepam melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) untuk kejang yang sering atau berkepanjangan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.