Pengertian
Bartolium adalah obat yang biasa digunakan untuk mencegah migrain, gangguan perifer dan serebrovaskular, vertigo, serta gangguan vestibular.
Obat Bartolium bekerja dengan cara memengaruhi perpindahan kalsium sehingga pembuluh darah bekerja lebih santai dalam prosesnya.
Artikel Lainnya: 8 Fakta Seputar Nyeri Kepala Migrain
Keterangan
Perhatikan beberapa keterangan obat Bartolium berikut ini, mulai dari keterangan obat hingga harga Bartolium:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Vasodilator Perifer dan Aktivator Serebral / Antiemetik.
- Kandungan: Flunarizine 5 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: PT Nufarindo.
- Harga: Rp. 36.000 - Rp. 65.000/ Strip.
Kegunaan
Bartolium digunakan untuk mencegah migrain, gangguan perifer dan serebrovaskular, vertigo, serta gangguan vestibular.
Artikel Lainnya: Bahaya Vertigo Sebabkan Gangguan Batang Otak
Dosis & Cara Penggunaan
Bartolium hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter, sebab obat ini adalah obat keras. Adapun aturan penggunaan Bartolium secara umum adalah sebagai berikut:
Dewasa: diminum 1-2 tablet sebelum tidur malam atau sesuai anjuran dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk
Efek Samping
Efek samping penggunaan obat Bartolium yang mungkin muncul, antara lain:
- Gelisah.
- Depresi.
- Tremor.
- Mual.
- Nyeri ulu hati.
- Sulit tidur.
- Mengantuk.
- Nafsu makan meningkat.
- Lelah.
- Mulut kering.
- Nyeri otot.
- Ruam kulit.
Artikel Lainnya: Waspadai Jika Anak Sering Vertigo
Overdosis
Gejala overdosis Bartolium yang dapat dirasakan, yakni badan lemas dan takikardia. Kasus overdosis harus ditangani di rumah sakit oleh dokter.
Kontraindikasi
Bartolium tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang dengan kondisi di bawah ini:
- Memiliki riwayat obstruksi saluran kemih dan porfiria akut.
- Memiliki riwayat perdarahan pada saluran pencernaan.
- Ibu hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Penggunaan obat Bartolium bersamaan dengan fenitoin, karbamazepin, dan asam valproat harus dihindari. Pasalnya, hal ini dapat mengakibatkan kadar obat dalam plasma berkurang.